tag:blogger.com,1999:blog-51709833413380322662024-03-13T05:34:22.657-07:00ARTIKEL WARTAHannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-16975498392152748412012-08-12T04:08:00.001-07:002012-08-12T04:08:38.373-07:00UNITY ADALAH KUNCI PENUAIAN BESAR-BESARAN! (1)<p><b>WARTA SEPEKAN – 12 AGUSTUS 2012</b> <p><b><i>“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” Amos 3:7</i></b> <p>Segala sesuatu yang terjadi di sepanjang perjalanan gereja kita, tidak tiba-tiba datangnya, melainkan pasti Tuhan sudah memberitahu sebelumnya. Memasuki tahun 2012 Tuhan berbicara, <b><i>“Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!”</i></b> <p>Untuk mengalami perkenanan Tuhan, kita harus hidup berkenan di hadapan Tuhan. Kalau kita hidup berkenan di hadapan Tuhan, maka kita akan mengalami apa yang disebutkan dalam <b><i>1 Korintus 2:9,</i></b><i> “… Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”</i> … yaitu mereka yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. </p> <a name='more'></a> <p> <p><b>I. TANDA-TANDA AKHIR JAMAN</b> <p><b>1. Pencurahan Roh Kudus Secara Luar Biasa</b> <p> Hari-hari ini Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa. Kemuliaan Tuhan akan turun secara luar biasa, seperti <b><i>Yoel 2:28–32 </i></b>: <p><b> • 3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa</b> <p> Anak-anak, pemuda dan orang tua, yaitu 3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa. <p> • <b>Terjadinya goncangan-goncangan</b> <p> Kita lihat bahwa goncangan-goncangan memang sudah mulai terjadi. Itu belum apa-apanya, namun percayalah kita semua akan dilindungi Tuhan! <p><b> • Penuaian jiwa besar-besaran</b> <p> Akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan, mereka akan diselamatkan dan penuaian jiwa besar-besaran terjadi! <p><b>2. Penuaian Jiwa Besar-besaran</b> <p><b><i>Leslie Kieghl</i></b> menubuatkan bahwa <b><i>World Prayer Assembly</i></b> yang baru saja terjadi di Indonesia pada tanggal 14–18 Mei 2012 merupakan tanda pendahuluan dimulainya <i>revival global</i> yang akan melanda seluruh dunia oleh karena Roh Kudus. Dan <b>kuncinya </b>adalah:<b><i> UNITY! </i></b> <p> Dalam <b><i>Yohanes 17</i></b>, Tuhan Yesus berdoa, <i>“Bapa, Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka </i>(yaitu kita semua) <i>menjadi satu (unity), sama seperti Kita adalah satu. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu </i>(dunia akan percaya)<i>, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku </i>(sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia ini)<i> …”</i> <p><i></i>Saya selalu menerjemahkan hal ini sebagai: <i>“setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan!”</i> Setiap kali saya memperkatakan ini hati saya bergetar. Apakah ketika mendengar tentang penuaian jiwa beribu-ribu laksa Saudara juga merasakan hal yang sama? Amin! <p>Kuncinya adalah <i>UNITY</i>! Jadi ke depan ini saya percaya Tuhan akan banyak berbicara kepada kita tentang <i>unity</i>. Dan Tuhan berkata, <i>“Segala sesuatu Aku akan lihat dari kata Unity ini!” </i> <p>Arti <i>unity</i> ini ada banyak, antara lain: <p>• kebersamaan, <p>• kepedulian, <p>• gereja yang ramah terhadap lingkungan, <p>dan masih banyak lagi aspek lainnya. <p>Semuanya berbicara tentang <b><i>unity,</i></b> ke depan ini aspek-aspeknya akan terus dibukakan satu-persatu nanti. Intinya yang Tuhan mau untuk kita lakukan ke depan ini adalah <b><i>UNITY!</i></b> Termasuk keluarga juga harus <i>unity</i>! <p>Tuhan Yesus berkata, <i>“… Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” </i><b><i>(Matius 18:19)</i></b><i>.</i> <p>Kita bisa lihat di sini, bagaimana peneguhan Tuhan akan <i>The Power of Unity!</i> Haleluya! <p>Mari kita mulai penuaian jiwa beribu-ribu laksa dari keluarga. Paling tidak suami-istri bergandengan-tangan, <i>“Ayo kita sepakat minta penuaian jiwa beribu-ribu laksa … penuaian jiwa 1 milyar jiwa terjadi!”</i> Saya percaya sesuai dengan janji Tuhan, kalau ada 2 orang saja di dunia ini sepakat meminta apapun juga, Tuhan akan kabulkan. Amin! <p><b>II. MENJADI SAKSI YESUS</b> <p>Pesan terakhir Tuhan Yesus sebelum Dia naik ke sorga adalah <b><i>Kisah Para Rasul 1:8,</i></b><i> “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” </i> <p>Pesan ini ditujukan kepada murid-murid Tuhan Yesus. Kalau Saudara adalah murid, artinya pesan itu juga buat kita semua. Kita semua diminta untuk menjadi saksi Yesus. Amin! <p>Ciri-ciri saksi Yesus adalah : <p><b><i>1. Unity</i></b> <p> Sebelum Roh Kudus dicurahkan mereka sudah <b><i>unity</i></b>. Di kamar loteng semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama; bukan sendiri-sendiri! Hal ini sudah saya sampaikan kepada gereja-gereja dan denominasi-denominasi. Saya ajak mereka, <i>“Mari kita semua saat ini bergandengan-tangan dalam doa, pujian dan penyembahan bersama-sama.”</i> Inilah yang disebut dengan <b>menara doa.</b> Inilah yang juga disebut dengan Restorasi Pondok Daud. Ini juga yang sering kita katakan dengan <b><i>hidup intim dengan Tuhan!</i></b> <p><b>2. Berbahasa Roh</b> <p> Pada waktu Roh Kudus dicurahkan, mereka mulai berkata-kata dalam bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus untuk mengatakannya. Sebutan <i>‘mereka’ </i>menggambarkan adanya <i>unity</i> selalu di antara mereka. <p> Bagi Saudara yang belum berbahasa roh, saya selalu berdoa,<i> “Tuhan berikan kepada anak-anak-Mu kerinduan untuk mengerti akan hal ini”.</i> Mari mintalah kepada Tuhan dan kalau Saudara meminta dengan satu kerinduan, saya percaya Saudara pasti akan diberikan bahasa itu. <p> Ada seorang ahli otak dari <b><i>Oral Roberts University </i></b>yang bernama<b><i> Clark Peterson</i></b> yang me-riset otak manusia yang berbahasa roh. Dia menemukan bahwa pada waktu kita berbahasa roh, maka ada bagian dari otak kita yang mengeluarkan bahan kimia yang disebut <b><i>Hormon Endorfin</i></b>. Hormon inilah yang ditembakkan ke sistem imunitas tubuh, sehingga imunitas tubuh meningkat hingga 35-40%. Luar biasa! Jadi semakin sering kita berbahasa roh, maka imunitas tubuh itu makin meningkat. Apakah Saudara mau sehat? Mari berbahasa roh! <p> Yang menarik adalah: bagian otak yang menembakkan hormon Endorfin itu dipicu oleh bagian otak yang lain yang tidak jelas fungsinya. Jadi bagian otak yang memicu kepada bagian otak yang mengeluarkan hormon tersebut hanya berfungsi kalau orang itu berbahasa roh! <p><b>3. Bertekun Dalam Pengajaran Rasul-Rasul</b> <p> Setelah Roh Kudus dicurahkan, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Saya berdoa agar Saudara semua yang ada di sini sebagai saksi Yesus memiliki hati yang lapar dan haus akan kebenaran Firman Tuhan. <p><b><i>Mazmur 1:2-3,</i></b><i> “(Berbahagialah orang) … yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; </i><b><i>apa saja yang diperbuatnya berhasil.” </i></b> <p> Bayangkan, bahwa apa saja yang diperbuatnya pasti berhasil. Apakah Saudara pernah memikirkan hal itu? <b>Apa saja</b> itu bukan sebagian, bukan sebagian kecil atau sebagian besar, namun <b>apa saja</b>, itu berarti <b><i>semua yang diperbuatnya pasti berhasil!</i></b> Amin! <p> Di tengah-tengah goncangan dan per-saingan yang ketat seperti sekarang ini apa yang harus kita lakukan? <p> Janji Tuhan berkata bahwa apa saja yang kita perbuat pasti berhasil, tetapi itu adalah bagi mereka yang kesukaannya Firman Tuhan dan yang merenungkannya siang dan malam. <p> Apa yang harus kita lakukan untuk berhasil? <p><b> • Berdoa Bagi Kesejahteraan Kota</b> <p><b><i>Yeremia 29:7, </i></b><i>“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang </i>(tinggal)<i>, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” </i> <p><i> Unity</i> itu berbicara tentang kepedulian, karena itu hari-hari ini ada proyek yang disebut dengan MY HOME; di mana my home adalah lingkungan tempat kita tinggal dan bekerja. Mari doakan lingkungan kita! <p><b></b> <p><b> • Mengucap Syukur dalam Segala Situasi</b> <p><b><i>1 Tesalonika 5:18,</i></b><i> “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” </i> <p> Hari-hari ini, apa pun keadaan kita, enak atau tidak enak biarlah kita tetap mengucap syukur saja. Apakah Saudara difitnah yang jahat, dikata-katai atau digosipkan, biarlah Saudara tetap mengucap syukur. Tidak usah memaki-maki atau membalasnya. <p> Kadang-kadang fitnahan atau gosip itu sebenarnya adalah promosi! Apakah Saudara berpikir bahwa dipromosi hanya dari hal-hal yang baik? Tentu tidak! Promosi kadang-kadang bisa juga dari hal buruk tersebut. Asalkan kita benar di hadapan Tuhan, maka gosip tersebut akan menjadi promosi! Dan yang Tuhan mau kita lakukan adalah mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi Saudara dan bagi saya. Amin! <p><b>4. Berkumpul Memecahkan Roti Dan Berdoa</b> <p> Dikatakan bahwa mereka selalu berkumpul memecahkan roti dan berdoa. Berkumpul di sini adalah: <p> a. Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Ini adalah tentang<b><i> Ibadah Raya </i></b>kita setiap Hari Minggu. <p> b. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati sambil memuji Allah. Ini berbicara tentang <b><i>COOL</i></b>. <p> Saudara, jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan. Ada orang yang berkata, <i>“Buat apa setiap Minggu harus pergi ke Gereja. Pokoknya saya percaya Tuhan, saya menonton khotbah di TV, beres!” </i>Itu tidak benar! <p> Firman Tuhan berkata, <i>“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”</i><b><i> (Ibrani 10:25).</i></b><i> </i> <p> • Pertemuan kita setiap hari Minggu seperti ini sangat penting! Pentingnya di mana? <i>UNITY</i>! <p> • Di mana bisa saling menasehati, tetapi kalau Saudara mau lebih kenal lagi atau lebih dekat lagi, maka Saudara harus bergabung di COOL. <p> Karena itu jangan ada lagi yang berpikir dan berkata seperti tadi. Tetapi kalau masih ada yang seperti itu, Saudara harus menasehatinya dan beritahu bahwa itu salah karena tidak ada unsur <i>unity</i>-nya. Sedangkan yang Tuhan mau adalah kita <i>unity</i>. Amin! <p><b></b> <p><b>BERSAMBUNG</b> <p><b><i>Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 5 Agustus 2012 di Senayan.</i></b></p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-85551097843087219782012-08-02T01:52:00.001-07:002012-08-02T01:53:14.824-07:00TINGGAL DALAM HADIRAT ALLAH DAN BERBUAH<p><b>WARTA SEPEKAN – 5 AGUSTUS 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b>TINGGAL DALAM HADIRAT ALLAH DAN BERBUAH </b> <p><i></i> <p><i>“Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, </i><b><i>ketika</i></b><i> </i><b><i>Allah melindungi aku, ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;</i></b><i> seperti ketika aku mengalami masa remajaku, </i><b><i>ketika Allah bergaul karib dengan aku </i></b><i>di dalam kemahku;” (</i><b><i>Ayub 29:2-4).</i></b> <p>Tinggal dalam hadirat Tuhan adalah bagian yang sangat penting di dalam hidup kita setiap hari. Di dalam hadirat Tuhan kita mengalami aliran hidup yang dari Tuhan menjadi kekuatan kita dalam melakukan kehendak-Nya.</p> <a name='more'></a> <p> Kemenangan kita dalam menghadapi tantangan kita raih di dalam hadirat-Nya. Dan orang yang yang tinggal dalam hadirat Tuhan dengan benar akan menghasilkan buah Roh Kudus dari hidupnya. Ayub adalah contoh yang patut kita tiru sebagai orang yang diam dalam hadirat-Nya dan menghasilkan buah yang manis bagi orang yang ada di sekitarnya. <p>Ayub adalah seorang yang membangun keintiman dengan Tuhan. Dia tinggal dalam hadirat Tuhan. Kehadiran Allah dan terang-Nya yang menaungi hidup Ayub sangat nyata. Sebelum Ayub mengalami penderitaan akibat serangan iblis, dia hidup dalam keintiman dengan Allah. Ayub ada di bawah naungan hadirat Tuhan, dalam terang dan hikmat-Nya, hidup dengan mengenakan pikiran yang selaras dengan pikiran Allah. Hidupnya dibangun dan dirawat dalam pola yang sedemikian mengingini Tuhan dan mengalami pengalaman nyata bersama Tuhan. <p>Pada masa-masa itu naungan hadirat Allah atas Ayub sangat dirasakan orang lain. Kehidupannya adalah seperti pohon yang akarnya tembus sampai dalam, yang mencapai air kehidupan yang melimpah. Rantingnya dinaungi embun surgawi yang menghadirkan kesejukan dan kesuburan, sehingga buahnya lebat. <p><i>“Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku. Kemuliaanku selalu baru padaku, dan busurku kuat kembali di tanganku.”</i><b><i> (Ayub 29:19-20).</i></b> <p>Keteladanan Ayub yang dinaungi hadirat Tuhan dapat kita lihat dari satu pasal dalam Kitab <b><i>Ayub 29</i></b>. <p><b>1. Di Kalangan Tokoh Masyarakat </b> <p>Ayub menjadi seorang yang sangat terpandang. Ketika dia duduk di pintu gerbang kota, semua pemuka kota sangat menghormati wibawanya. Hadirat Tuhan yang menyertainya begitu nyata. Ayub menghadirkan pengaruh keintiman hidupnya bersama Allah atas lingkungannya dengan begitu nyata. Keteladanan hidupnya yang saleh dan benar mendatangkan rasa hormat dari orang-orang yang mengenalnya. Ucapannya yang digarami hikmat, dan perilakunya yang menjadi teladan merupakan buah dari keintiman dengan Tuhan. <p><i>“Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota, dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan, maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri; </i><b><i>para pembesar</i></b><i> berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan; suara </i><b><i>para pemuka</i></b><i> membisu, dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;” (</i><b><i>Ayub 29:7-10).</i></b><i></i> <p><b>2. Di Kalangan Orang Miskin dan Sengsara </b> <p>Ayub menjadi tempat bagi orang sengsara dan miskin dapat memperoleh naungan dan pertolongan. Hati bapa yang ada padanya menaungi orang yang kehilangan naungan. Ayub hidup dalam standar kebenaran dan keadilan, dan menjadi penopang yang lemah; sebagai mata yang melihat bagi orang buta, dan kaki yang berjalan bagi orang yang lumpuh. Ayub menghadirkan jawaban Allah bagi kebutuhan orang yang mencari pertolongan Tuhan. Karakteristik Ayub membawa dampak dan perubahan kepada kehidupan masyarakat kecil dan lemah. <p><i>“Karena aku menyelamatkan </i><b><i>orang sengsara</i></b><i> yang berteriak minta tolong, juga </i><b><i>anak piatu</i></b><i> yang tidak ada penolongnya; aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, ...; aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; aku menjadi bapa bagi </i><b><i>orang miskin</i></b><i>, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. Geraham orang curang kuremuk, dan merebut mangsanya dari giginya.” </i><b><i>(Ayub 29:12-17).</i></b> <p><b>3. Memberikan Kesegaran Hidup dan Pengharapan </b> <p>Ayub membawa kesejukan dan kesegaran bagi orang yang menantikannya. Karena apa yang dikatakannya mendatangkan kehidupan dan harapan bagi pendengarnya. Ayub menyampaikan perkataannya dari hati yang tulus dan dari praktek yang konsisten setiap hari. Apa yang dia perkatakan diterapkannya sebagai gaya hidupnya yang alami. Kehadirannya mengubahkan orang yang dalam penderitaan mengalami cahaya wajah yang membangkitkan semangat. Kehadirannya membawa inspirasi dan harapan baru yang terbit. <p><i>“Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka </i><b><i>mendengarkan nasihatku</i></b><i>. Sehabis bicaraku tiada seorang pun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka. Orang menantikan aku </i><b><i>seperti menantikan hujan</i></b><i>, dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim. Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa, dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.” (</i><b><i>Ayub 29:21-24).</i></b> <p><b>4. Seorang yang Visioner </b> <p>Ayub menghadirkan visi dan arahan bagi orang lain untuk bergerak ke arah tujuan Illahi. Kehidupannya yang berjalan di bawah terang Tuhan yang menaungi dan menuntunnya, membuat Ayub menjadi orang yang menginspirasi orang lain untuk hidup bagi tujuan Allah. Dia menjadi orang yang dipakai Tuhan membukakan bagi orang lain masa depan dan tujuan hidup yang benar di dalam Tuhan. <p><i>“Aku </i><b><i>menentukan jalan </i></b><i>mereka dan duduk sebagai pemimpin; aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat, seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung.”</i><b><i> (Ayub 29:25).</i></b> <p><b>GAYA HIDUP KONSISTEN</b> <p>Mengapa Ayub konsisten hidup dalam naungan hadirat-Nya dan berbuah manis bagi orang di sekitarnya? Ayub membangun hidup yang saleh dan fokus kepada Tuhan. Itulah yang membuatnya dapat menikmati tinggal dalam hadirat Tuhan. Dia tidak kompromi dengan dosa dan keinginan daging. Dia tegas dengan matanya, tidak membiarkan perkara yang akan mencemari masuk ke dalam pikirannya. Mata yang dijaga untuk tidak tercemari membuatnya bisa fokus kepada Tuhan. Hasilnya adalah langkah hidup Ayub selalu berjalan mengikuti langkah Tuhan. Ayub menyadari bahwa dirinya adalah seorang yang telah dipilih jadi milik Tuhan, jadi umat kudus bagi Allah. Ayub juga berpandangan jauh memandang kepada kekekalan. Dia menantikan bagian warisan yang Allah sediakan dalam kemuliaan surgawi. Milik pusaka dari Allah adalah harta hakiki yang paling bermakna, Ayub tahu hal itu dengan jelas. <p><i>“Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, </i><b><i>milik pusaka</i></b><i> apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi?” (</i><b><i>Ayub 31:1-2).</i></b><i></i> <p><i></i> <p>Sebagai seorang yang dimiliki Allah, dia tahu mata Tuhan mengamatinya, maka setiap langkahnya dia perhitungkan agar selaras dengan identitasnya sebagai milik Allah. Mata yang tidak fokus dapat diserongkan oleh bujukan yang membuat terlena. Ayub tegas untuk melangkah di jalan Tuhan, dia sangat menyadari bahwa langkahnya diperhatikan oleh Tuhan. <p><i>“Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan? Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?” </i><b><i>(Ayub 31:3-4).</i></b><i></i> <p><i>“Setiap langkahku akan kuberitahukan kepada-Nya, selaku pemuka aku akan menghadap Dia.” </i><b><i>(Ayub 31:37).</i></b> <p><i>“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. </i><b><i>Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.</i></b><i> Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku </i><b><i>kusimpan ucapan mulut-Nya.</i></b><i>” </i><b><i>(Ayub 23:10-12).</i></b><i></i> <p>Ketika Ayub harus menghadapi serangan iblis yang menghancurkan hidupnya, dia menang dan kehidupannya dipulihkan Tuhan dua kali lipat dari keadaan sebelumnya. <p><i>“Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.” (</i><b><i>Ayub 42:10).</i></b><i></i> <p>Karena itu mari kita mengikuti teladan Ayub dalam membangun hidup yang intim, diam dalam hadirat Tuhan, dan menghasilkan buah bagi orang yang ada di sekitar kita. <p>Dua hal penting yang dapat kita teladani dari Ayub adalah: <p>1. Ayub sangat menghargai hadirat Tuhan lebih dari <b><i>perkara penting </i></b>lainnya. <p>Gairah untuk selalu berada dalam naungan hadirat-Nya yang membawa terang Illahi, kekuatan dan hikmat, membuat hidupnya dialiri hidup Illahi yang melimpah keluar sehingga menjamah orang lain. Dia jadi <i>“pohon kehidupan”</i> yang tidak berhenti menghasilkan buah yang manis untuk dinikmati orang yang ada di sekitarnya. <p>2. Ayub sangat konsisten menjaga langkahnya untuk berjalan di jalan Tuhan. <p>Ia tetap melangkah selaras dengan tuntunan Tuhan menuju ke tujuan Illahi <i>(divine destiny).</i> Dia dengan tegas menjaga matanya tetap jernih memandang kepada Tuhan. Dengan disiplin dan penyangkalan diri, matanya tidak dibiarkan jadi pintu pencemaran kepada pikiran dan keinginan daging. Akibatnya dia mudah untuk tenggelam dalam hadirat Allah saat menyembah Tuhan setiap saat. <p>Pergumulan umat Tuhan hari-hari ini adalah sulitnya masuk dalam hadirat Tuhan dan tenggelam di dalamnya, karena pikirannya dipenuhi dengan banyak hal duniawi yang <b><i>keruh. </i></b>Ayub tegas memelihara kejernihan dengan hidup yang konsisten berfokus kepada Tuhan. <p>Karena itu kita harus membawa hati yang murni dan pikiran yang fokus untuk menginginkan dengan kerinduan untuk diam dalam hadirat Tuhan. Kita membawa kepada Tuhan hati yang selalu rindu akan Tuhan, dan mengasihi-Nya dalam ketulusan. Hati yang seperti ini yang membawa kita masuk ke dalam hadirat-Nya. [MG]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-19817923285990496822012-07-26T05:30:00.001-07:002012-07-26T05:30:47.411-07:00KESATUAN HATI (2)<p><b>WARTA SEPEKAN 29 JULI 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b>KESATUAN HATI (2)</b> <p><b><i>EMPAT MAKNA KESATUAN HATI :</i></b> <p><b></b> <p><b>1. Seperti Sebuah Bangunan </b> <p><b>2. Seperti Tubuh Manusia</b> <p><b>3. Seperti Sebatang Pohon</b> <p>Yesus berkata bahwa terhubung secara rohani itu keadaannya seperti ranting yang melekat pada batangnya, ranting anggur atau ranting tomat, atau ranting apa saja. Menarik sekali bahwa Yesus memperkatakan hal itu tepat sebelum Dia disalibkan. Kita pasti mengerti bahwa apapun yang akan dikatakan-Nya kepada orang-orang yang mengikuti-Nya pada saat-saat terakhir sebelum Dia disalibkan, pasti merupakan hal yang terpenting. Ia mengatakan semua ini dalam <b><i>Yohanes 14, 15, 16.</i></b> Di sini Dia memberikan instruksi-instruksi terakhirnya kepada para pengikut-Nya. Dari semua hal yang bisa saja dikatakan-Nya, inilah pilihan-Nya.</p> <a name='more'></a> <p> <p><b><i>“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4).</i></b> <p>Dia berkata bahwa ini sangat penting: <p>• bukan saja Anda membutuhkan penopang seperti dalam sebuah bangunan, <p>• bukan saja Anda membutuhkan darah kehidupan seperti dalam sebuah tubuh, <p>tetapi Dia berkata bahwa: <p>• Anda tidak akan berbuah, <p>• hidup Anda tidak akan produktif kalau Anda berdiri sendiri. Anda harus terus terhubung. <p><b><i>“Roh Allah bersama-sama dengan roh kita </i></b><i>[inilah hubungannya: Ia bersama-sama dengan roh kita] </i><b><i>menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah.” (Roma 8:16).</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Kita semua perlu memiliki hubungan seperti itu dengan Allah. Doa saya adalah supaya Anda memiliki hubungan itu sehingga Anda dapat berkata, <p><i>• Tidak mungkin saya tidak percaya kepada Allah. </i> <p><i>• Saya terhubung dengan Dia sepanjang waktu.</i> <p><i>• Saya berbicara dengan Dia, dan </i> <p><i>• Dia berbicara kepada saya dan saya mendengarnya.</i> <p>Saya mendengar suara-Nya. Bukan secara jasmani. Allah tidak harus berbuat demikian. Kita menerima signal radio dan signal TV melalui udara dan tidak mengerti cara kerjanya. Allah tidak harus menaruh papan pengumuman yang terlihat jelas. <p>Yesus berkata, <i>“Aku ingin kamu terhubung dan Aku mau kamu dipersatukan dengan Aku, sebab ranting yang tidak menempel pada pohon; <u>tidak dapat menghasilkan buah.</u>”</i><b><i> (Yohanes 15:2).</i></b> <p>Buah apa? <p><b><i>“Buah Roh ialah</i></b><i> [ada sembilan macam]</i><b><i> kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” (Galatia 6:22-23).</i></b> <p>Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tetapi saya ingin memiliki kesembilan buah itu dalam hidup saya. <p>Saya ingin: <p>• lebih penuh kasih, <p>• memiliki lebih banyak sukacita, <p>• mengalami damai sejahtera apapun yang terjadi dengan perekonomian kita <p>• lebih sabar menghadapi orang-orang yang berbuat jahat terhadap saya <p>• menjadi orang yang baik, bukan orang yang jahat. <p>• setia, bukan sebaliknya. Selalu menepati janji saya <p>• bersikap lemah lembut pada orang-orang yang tidak terlalu lemah lembut – khususnya ketika mereka sedang bersikap kasar, galak, dan membentak-bentak <p>• dan saya ingin dapat lebih menguasai diri saya. <p>Dia berkata bahwa semua itu disebut <b>buah Roh.</b> <p><b>4. Seperti Sebuah Keluarga</b><b></b> <p>Allah berkata, <i>“Aku ingin kamu mengerti betapa pentingnya untuk terhubung secara rohani dengan satu tubuh, dengan satu gedung, dengan satu pohon, seperti bayi yang dilahirkan pada satu keluarga.”</i> <p>Tentu saja ini adalah gambaran tentang gereja yang paling saya sukai karena gambaran ini tidak memerlukan penjelasan. Kita adalah keluarga Allah. Hanya ada dua cara untuk masuk ke dalam satu keluarga. Anda terlahir dalam keluarga itu atau Anda diadopsi. Cuma dua cara itu yang tersedia untuk masuk ke dalam satu keluarga. <p>Dalam Alkitab, Allah melakukan keduanya untuk kita. Hal itu disebut <b><i>dilahirkan kembali</i></b> dan disebut <b><i>diangkat menjadi keluarga Allah.</i></b> Allah melakukan keduanya. Yang hebat tentang hal itu adalah karena dalam hukum Romawi pada masa Perjanjian Baru; <p><i>• seseorang dimungkinkan untuk tidak mengakui bayi yang ia lahirkan, </i> <p><i>• tetapi kalau ia mengadopsi seorang anak, ia dilarang untuk tidak mengakui dia. </i> <p>Allah berkata bahwa kita bukan saja dilahirkan kembali ke dalam keluarga-Nya, tetapi Dia juga telah mengadopsi kita dan tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk tidak mengakui kita. Luar biasa! Itulah kabar terbaik bagi kita! <p>Anak-anak kita tidak selalu melakukan apa yang kita inginkan. Kadang-kadang mereka malah melakukan kebalikannya. Tetapi apapun yang mereka lakukan, bahkan kalau mereka bertumbuh menjadi teroris, mereka akan selalu menjadi anak kita. Apapun yang mereka lakukan. <p>Sekali kita terlahir, status itu tidak dapat dibatalkan. Alkitab berkata bahwa <b><i>Dia setia, sekalipun kita tidak setia.</i></b> Kita mungkin saja mendukakan Bapa, seperti ketika kita dari masa kanak-kanak bertumbuh menjadi dewasa; sering kali mendukakan orang tua. Persekutuan mungkin terganggu, tetapi tidak ada satupun insiden yang akan menyebabkan mereka tidak mengakui kita sebagai anak, bahkan sekalipun ketika sedang marah mereka berkata, <i>“Mulai sekarang kamu bukan anak kami lagi”</i>, hal itu mustahil mereka lakukan, semua orang tahu kita masih tetap anak mereka. Sekali kita menjadi anak dalam keluarga Allah, kita akan tetap menjadi anak. <p>Perhatikan : <b><i>“Jadi … sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, </i></b><i>[Kemudian ia memberitahu kita apa itu keluarga Allah]</i><b><i> yakni jemaat dari Allah yang hidup.” (1 Timotius 3:15).</i></b> <p>Kita adalah keluarga Allah. Gereja bukanlah tempat atau bangunan yang kita datangi. Gereja adalah sesuatu yang memiliki kita. <p>• Kita ditanam ke dalam bangunan bait Allah <p>• Kita dicangkok kepada pohon kehidupan <p>• Kita dilahirkan kembali dan diadopsi ke dalam keluarga Allah. <p>Allah yang mengatakan semua ini, sebagai cara untuk mempersatukan kita ke dalam tubuh Kristus. Semua ini merupakan model hubungan. Dia berkata bahwa Kekristenan itu seperti dilahirkan ke dalam satu keluarga. <p><b><i>“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.” (Roma 15:7).</i></b> <p>Terhubung secara rohani merupakan cara untuk memuliakan Allah. Kita semua akan menjadi satu dan kita akan memuliakan Allah. Kita tidak diijinkan untuk membenci siapapun, karena apapun yang mereka lakukan, atau siapapun mereka. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita harus menyetujui segala sesuatu yang mereka lakukan. Seperti dalam keluarga, kita belum tentu menyetujui semua yang dilakukan oleh saudara kita, tetapi kita mengasihi dia. <p>Seperti dilahirkan ke dalam satu keluarga. Ia berkata bahwa Allah dimuliakan ketika kita saling mengasihi. Kata <b><i>“saling”</i></b> digunakan lima puluh delapan kali dalam Perjanjian Baru. Dan lima puluh delapan kali Alkitab berkata bahwa kita harus mengasihi satu sama lain. <p>Alkitab berkata bahwa kita harus: <p>• saling mendoakan <p>• saling memperhatikan <p>• saling melayani <p>• saling memberi salam <p>• saling menolong <p>• saling mendorong / mendukung <p>Bila kita dapat mempelajari seluruh kitab dalam Perjanjian Baru dan menemukan ke lima puluh delapan <b><i>“saling”</i></b> itu, itulah kewajiban kekeluargaan kita. Apakah Anda melakukannya? <p>Ketika kita tidak memenuhi apa yang Allah rancangkan bagi kita, tidak berada dalam keluarga Allah dan dan karena itu tidak berada dalam posisi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban kekeluargaan kita, kita gagal mencapai keberadaan kita di dalam Tuhan yang sepenuhnya; dan karena itu kita akan gagal memenuhi tujuan hidup yang Allah sediakan bagi kita. <p>Kita tidak dapat memenuhi tujuan Allah sendirian. Itu sesuatu yang mustahil karena yang nomor satu Allah inginkan dalam hidup kita adalah belajar mengasihi. Kasihi Dia dan kasihi sesama. Ini berarti kita harus berada bersama orang lain. Kita tidak dapat melakukannya sendiri. Anda tidak dapat menjadi menjadi biarawan / pertapa atau guru yang tinggal di puncak gunung. Anda harus berada bersama orang lain. Karena yang paling penting adalah belajar mengasihi. Semua ini menyangkut hubungan. <p>Untuk bergabung dalam gereja ini kita harus memiliki komitmen, <b><i>“Saya berjanji akan mengasihi orang lain dalam keluarga gereja saya.”</i></b> Anda tidak harus menyukai mereka. Tetapi Anda harus mengasihi mereka. Ada orang-orang yang sulit sekali untuk disukai, namun harus kita kasihi. <p>Apa itu kasih? Memberikan kepada mereka apa yang mereka perlukan, bukan apa yang mereka pantas dapatkan. Kalau orang menyakiti Anda, itu hanya berarti bahwa mereka lah yang terluka. Mereka sedang menyakiti diri mereka sendiri dengan hebat. <p>Persaingan Gereja ini bukanlah dengan gereja-gereja lain. Saingan kita adalah dunia, kedagingan, dan iblis; dan sesama kita dalam konteks kita sebagai Gereja adalah masyarakat yang tersisih dan tidak terjangkau. <p>[HP]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-27061595083828511082012-07-22T02:36:00.001-07:002012-07-22T02:36:10.181-07:00KESATUAN HATI (1)<p><b>Minggu, 22 JULI 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b>KESATUAN HATI (1)</b> <p>Kesatuan hati berbicara mengenai orang-orang yang memiliki berbagai ragam latar belakang, kebudayaan, pengalaman hidup, pendidikan, status sosial, namun bisa terhubung dengan harmonis satu sama lain; bahkan mencapai kesesuaian dalam pola pikir, tujuan dan hidup dalam persekutuan yang indah. Sebagai sebuah pribadi, setiap orang tentu memiliki prioritas, tujuan dan kepentingan yang sifatnya pribadi, namun dalam suatu persekutuan rohani kita mencapai kesatuan dengan menaklukkan diri kita kepada pikiran dan perasaan Kristus; dan dibangun didalam Kristus. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Kekristenan adalah hubungan; dengan Allah dan dengan sesama manusia. Kita tidak dapat mengekspresikan iman Kristen kita tanpa memiliki keintiman dengan Tuhan dan keharmonisan dengan sesama. <p><b><i>EMPAT MAKNA KESATUAN HATI</i></b> <p><b>1. Seperti Sebuah Bangunan </b> <p>Gambaran pertama yang digunakan Alkitab untuk menjelaskan tentang kesatuan hati adalah seperti seperti ditanam ke dalam sebuah gedung. <p><b><i>“Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan </i></b><i>[secara rohani]<b> menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” (Efesus 2:22).</b></i> <p><b><i></i></b> <p><b>Kita adalah Bait Allah.</b> <p>Yang paling penting dalam sebuah bangunan adalah bagian-bagian itu harus cocok satu dengan yang lain. Tidak boleh ada satu tiang yang lebih pendek daripada tiang lainnya. Bila ada pipa yang terlalu pendek satu cm, atau terlalu panjang, Anda tidak dapat mempergunakannya. Bila ada pintu yang terlalu lebar setengah cm, pintu itu tidak akan bisa dibuka. Bangunan itu baru berfungsi dengan baik, bila semua bagiannya cocok satu dengan yang lain. <p>Supaya bangunan itu terwujud dengan baik, segala sesuatu harus terhubung dengan baik, sekalipun bangunan itu terdiri atas paduan begitu banyak jenis bahan / material, antara lain: kayu, batu bata, batu gunung, pipa, besi beton, semen, pasir, kabel listrik, cat, genteng dan lain-lain. Bahan-bahan itu semuanya terpadu dan terhubung dengan apiknya, sehingga bangunan itu sungguh sangat baik. <p>Ini benar-benar merupakan gambaran kehidupan. Ada orang-orang yang datang dan berada di dalam keluarga Gereja kita. Kita semua datang setiap Minggu dan berada di dalamnya. Tetapi ada di antara mereka yang tidak benar-benar terhubung dengan keluarga gereja ini. Hal itu seperti : <p>• Sebatang pipa yang menempel di suatu tempat dalam bangunan; namun tidak terintegrasi dalam sistem perpipaan bangunan tersebut, sehingga tidak bisa berfungsi sama sekali. <p>• Sebatang tiang yang tegak secara terlepas; terintegrasi dengan struktur bangunan, ia hanya menunggu waktu akan roboh; karena tidak memperoleh topangan dari struktur di sekitarnya. <p>Intinya adalah bahwa bila kita tidak tertanam dalam suatu bangunan, itu adalah ibarat elemen yang tidak tertanam / terhubung dengan struktur Bait Allah; tidak mendapatkan dukungan apa-apa dan tidak bisa memberikan kontribusi sama sekali, serta tidak mengalami dukungan ketika hidup kita sedang berada dalam sebuah krisis. <p><b><i>“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.</i></b> <p><b><i>Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” (Efesus 2:19-22).</i></b> <p><b>2. Seperti Tubuh Manusia</b> <p>Salah satu gambaran yang paling umum tentang gereja dalam Alkitab adalah Tubuh Kristus. Kita adalah Tubuh Kristus. Apa yang dilakukan Yesus Kristus ketika ia berada dalam tubuh jasmani-Nya – berjalan dan melakukan banyak kegiatan – itu juga yang ingin terus dilakukan-Nya sampai sekarang. <p>Kita adalah tubuh Kristus di dalam dunia. <p>• Kita adalah kaki, tangan Kristus. <p>• Kita adalah telinga, mata, mulut, hidung, tangan Kristus. <p>• Kita adalah hati Kristus bagi dunia dewasa ini. <p>Dan secara bersama-sama; Gereja adalah tubuh Kristus. <p>Semua orang tahu bahwa memiliki tubuh yang lengkap berarti semua bagian tubuh harus menempel. Tidak mungkin Anda memiliki tangan yang terlepas, jempol yang terlepas, telinga yang terlepas atau yang sejenisnya. Alkitab berkata <b><i>“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.”</i></b> Perhatikan, tidak dikatakan bahwa kita terhubung hanya dengan Allah, melainkan juga terhubung satu dengan yang lain. Ketika kita membohongi seseorang, maka akhirnya kita akan membohongi diri sendiri juga. Mengapa? Karena kita terhubung satu dengan yang lain sebagai satu tubuh. <p>Tubuh kita terdiri atas banyak anggota tubuh. Setiap anggota ada tugasnya sendiri-sendiri. Begitu juga dengan Tubuh Kristus. Meskipun kita berjumlah banyak, namun kita merupakan satu tubuh dan kita juga bersatu pada Kristus. Dan kita masing-masing berhubungan satu dengan yang lain sebagai anggota-anggota dari satu tubuh. <p><b><i>“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Roma 12:4-5).</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Ayat ini sangat penting; mari kita berhenti sejenak di sini. Dalam ayat ini terdapat beberapa hal tentang Kesatuan Hati. Dikatakan bahwa dalam Gereja, masing-masing kita adalah berbagai bagian yang berbeda-beda. Memang demikian Allah merancangkannya. <p>• ada yang menjadi tangan, <p>• ada yang menjadi telinga, <p>• ada yang menjadi mulut, <p>• ada yang menjadi kaki, <p>• dan ada yang menjadi jantung. <p>Kita semua adalah bagian-bagian yang berbeda dalam sebuah tubuh. Semua bagian unik adanya dan memang dimaksudkan demikian oleh Allah. Allah tidak menganggap kita semua harus sama. Kesatuan dapat tercapai tanpa kesamaan. Alah tidak menyukai keseragaman. <p>Sungguh Allah menyukai keragaman. Pernahkah kita menyadarinya? Perhatikan orang-orang yang sehari-hari berada di sekeliling kita. Allah benar-benar menyukai keragaman. Pasti! Bisa saja Ia menciptakan seseorang yang tampak seperti kita, berpikir dan bertindak persis seperti kita di bagian dunia yang lain dan kita bahkan tidak mengetahuinya. Tetapi sepanjang sejarah, dari milyaran orang, tidak pernah ada satu orangpun yang sama persis dengan kita. Dengan raut wajah yang sama. Bahkan saudara kembar pun tidak persis sama. Ada perbedaan emosi, perbedaan pengalaman, perbedaan latar belakang, minat, persepsi, dan banyak lagi. <p>Allah menyukai keragaman. Allah tidak menghendaki kita sama persis satu dengan yang lain. Anda dengar itu? Allah tidak menghendaki Anda menjadi sama seperti orang lain. DIA mencintai keragaman. DIA berkata bahwa kita adalah banyak bagian dan kita semua berbeda, namun semuanya saling melengkapi. Bahwa semua orang dibutuhkan. Jadi demikianlah Tubuh Kristus. Kita semua adalah bagian dari tubuh itu dan Ia berkata bahwa semua bagian diperlukan, supaya tubuh itu menjadi lengkap. Unity itu menjadi seperti ‘<i>jigsaw puzzle’</i>. Jika kita sedang menyusun <i>‘jigsaw puzzle’</i> lalu ada satu bagian hilang; apa yang akan jadi pusat perhatian kita? Bagian yang hilang itu. <p>Ia berkata bahwa kita semua penting. Semua orang diperlukan. Anda berkata, <i>“Saya cuma kuku kaki di Tubuh Kristus.”</i> Pernahkah Anda kehilangan kuku kaki Anda? Anda pasti menyadarinya. Hal kecil. Jangan pernah mengacaukan hal yang tampak dan hal yang penting. Ada hal yang tampak tetapi tidak penting. Kecil. Jangan pernah mengacaukan antara hal-hal yang tampak dan hal-hal yang penting. <p>Ada hal yang tampak jelas tetapi tidak penting. <p>• Hidung saya tampak jelas, menonjol pada wajah saya. Tetapi kita bisa saja kehilangan hidung dan masih bisa hidup seterusnya. Hidung tampak jelas tetapi tidak penting. <p>• Tetapi ada bagian-bagian dalam tubuh saya seperti hati, jantung, paru-paru. Bagian-bagian itu tidak terlihat, tetapi bila kita kehilangan bagian-bagian itu; kita pasti mati. <p>Kadang-kadang orang berkata, <b><i>“Saya orang percaya”</i></b>; sesungguhnya yang harus kita katakan adalah: <p><i>• “Saya adalah bagian dari Tubuh Kristus”</i> <p><i>• “Saya adalah salah satu fungsi dalam Tubuh Kristus”</i> <p><i>• “Saya membuat tubuh Kristus jadi lengkap”</i> <p><i>• “Peranan saya dalam Tubuh Kristus unik dan bermanfaat”</i> <p>Itulah yang dimaksudkan menjadi bagian dari Tubuh Kritus. Kita tidak hanya sekedar percaya kepada Kritus. Anda milik Yesus; dan bukan itu saja; Anda juga milik semua orang yang menjadi milik Yesus. Kita saling memiliki dan DIA berkata bahwa kita saling membutuhkan. <p>Setiap kita membutuhkan orang lain. <p>• Apa gunanya tangan apabila saya memotong tangan ini dan ia tergeletak di sana. Apa gunanya? Tidak ada. Terlepas menjadikannya tidak berharga. <p>• Apa gunanya jika retina mata terlepas, kita tahu apa yang dilakukan retina. Tanpa retina Anda tidak dapat melihat. <p>Apapun yang terlepas, apabila ia tidak terhubung dengan tubuh tidak ada nilainya. Mungkin masih punya nilai, tetapi nilainya jauh berkurang. <p>Paulus memberikan peringatan tentang orang-orang yang secara rohani tidak terhubung. Ia berkata,<b><i> “… (mereka) tidak lagi berpegang pada Kristus yang menjadi kepala.” (Kolose 2:19).</i></b> <p>Di bawah pimpinan Kristus, seluruh tubuh dipelihara dan disatukan oleh sendiri-sendinya, serta bertumbuh menurut kemauan Allah. Lingkari kata <b><i>“bertumbuh”.</i></b> Kita baru akan bertumbuh apabila kita terhubung dengan tubuh Kritus. <p>Apa yang akan saya katakan pada Anda sekarang benar-benar radikal. Anda tidak akan pernah mendengarnya di radio. Anda tidak dapat bertumbuh secara rohani tanpa gereja. Banyak orang berpendapat hal itu mungkin. <p><i>• “Saya tinggal mendengarkan radio Kristen” </i> <p><i>• “Saya menghadiri konser-konser Kristen” </i> <p><i>• “Saya membaca buku-buku Kristen” </i> <p>Mungkin Anda memperoleh pengetahuan dalam kepala Anda, tetapi Anda tidak dapat bertumbuh tanpa terhubung dengan gereja. Mengapa? Karena Allah berkata bahwa pertumbuhan itu menyangkut kasih. Dan Anda tidak dapat mengasihi siapa pun hanya melalui radio atau melalui buku. Anda mutlak memerlukan orang-orang dalam hidup Anda. <p>Itulah sebabnya mengapa saya selalu berbicara tentang perlunya Anda berada dalam suatu kelompok kecil. Banyak orang mengasihi sesama secara abstrak; tetapi realitanya mereka tidak menyukai orang-orang itu. Mereka menyukai hal yang ideal tetapi bukan hal yang nyata. <p>• <i>“Tinggal bersama orang-orang terkasih di surga adalah kisah kemuliaan; tetapi tinggal bersama orang-orang yang kita kenal di bumi adalah kisah lain.” </i> <p><i>• “Saya suka orang-orang Kristen, saya hanya tidak berkeinginan untuk mengenal mereka.”</i> <p>Apa yang terjadi di sini adalah diskoneksi – hubungan yang terputus. Perhatikanlah bahwa tangan yang terputus dari tubuhnya bukan saja tidak akan bertumbuh, bahkan menjadi jauh lebih buruk. Tangan itu akan mati. Inilah intinya, bukan hanya tak akan bertumbuh, bagian tubuh yang terlepas akan mati. Karena anggota tubuh itu tidak akan menerima aliran kehidupan dan sari makanan. <p>Jadi yang saya katakan pada Anda sekarang sangat penting. Bukan saja Anda membutuhkan tubuh Kristus untuk menopang Anda, seperti pada sebuah bangunan. Tetapi Anda membutuhkan tubuh Kristus untuk menerima pertumbuhan dan sari makanan dan kehidupan. Dalam satu tubuh, bagian yang tidak bersatu <u>tidak akan bertumbuh</u>. Bahkan secara rohani Anda akan menciut. <p><b><i>BERSAMBUNG</i></b> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-45638333014961547932012-07-22T02:34:00.001-07:002012-07-22T02:34:09.610-07:00MENJADI SAKSI YESUS (2)<p><b>Minggu, 15 JULI 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b>MENJADI SAKSI YESUS (2)</b> <p>Ada 6 ciri-ciri orang yang menjadi saksi Yesus, yaitu: <p><b>1. Hidup Penuh Roh Kudus dan Berbahasa Roh</b> <p><b>2. Bertekun Dalam Pengajaran Rasul-Rasul</b> <p><b>3. Menjadi Bait Allah</b> <p><b><i>“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, …” (Kis 2:46).</i></b> <p>Kita sudah mendengar Pastor Message, agar kita tetap mengikuti ibadah raya setiap hari Minggunya. Tetapi dikatakan juga di dalam ayat tersebut bahwa “<b><i>mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, ...”</i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Jadi mereka tetap ke Bait Allah seperti kita sekarang ke Gereja setiap Minggu, tetapi mereka juga ada fellowship atau pertemuan di rumah-rumah. Sekarang ini kita juga melakukan hal yang sama, yaitu melalui COOL. Didalam COOL itu kita berdoa bersama-sama dengan sehati dan banyak mujizat terjadi. <p>Dulu ketika kelompok sel kita masih disebut FA (Family Altar), ada seorang yang datang ke FA dan minta supaya saudaranya didoakan karena mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mandi dengan mentega. Memang sungguh aneh kebiasaan ini, tetapi akhirnya karena terus sepakat didoakan di dalam FA tersebut akhirnya dalam waktu 3 bulan saudaranya itu menjadi normal kembali. Amin! <p>Tadi dikatakan bahwa tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah, mungkin Saudara akan bertanya, <i>“Pak, Bait Allah di sini kan hanya Minggu dibukanya?”</i> Memang selain hari Minggu seperti ini, Saudara pun bisa masuk ke menara doa setiap harinya, tetapi saya tahu ada lagi yang Tuhan mau. Kita ini adalah <b><i>‘Ecclesia’</i></b>, artinya Saudara dan saya yang telah dipanggil keluar dan sekarang kita telah dipersatukan sebagai Tubuh Kristus. Dikatakan pula dalam <b><i>1 Korintus 6:19, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, …” </i></b>artinya Bait Allah itu adalah Saudara dan saya. Jadi Bait Allah itu artinya memang kita berkumpul setiap hari minggunya, di dalam Cool dan di dalam pertemuan-pertemuan lainnya, tetapi yang juga Tuhan kehendaki adalah kita ini menjadi Bait Roh Kudus atau Bait Allah. Oleh karena itu setiap saat kita datang kepada Tuhan, dan kita bawa persembahan dalam pujian dan penyembahan kepada-Nya. Kita ini adalah Bait Allah! <p>Jadi kita adalah Gereja Tuhan dan yang luar biasa, karena kasih-Nya yang besar dan melalui pengorbanan Tuhan Yesus yang mati di atas kayu salib, supaya kita diperdamaikan dengan Allah, sehingga Allah yang Maha Mulia dan Maha Kudus itu ada di dalam hidup Saudara dan saya. Haleluya! <p>Oleh karena itu jangan sia-siakan kehidupan ini! Jangan penuhi hidup ini dengan kebencian, sakit hati, hidup dalam dosa serta keduniawian, sebab kita telah dipanggil keluar dan kita ini Bait-Nya Allah. Saya percaya inilah yang Tuhan kehendaki hari-hari ini, yaitu melalui kehidupan kita ini ada kasih, sukacita, damai sejahtera dan buah-buah Roh Kudus lainnya. Karena kita ini menjadi Bait Allah, maka setiap saat kita datang memuji dan menyembah Tuhan. <p><b>4. Memiliki Kemurahan Hati</b> <p><b><i>“Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” (Kis 2:44–45). </i></b> <p>Ada orang-orang yang menyalah-gunakan ayat ini, di mana dia hanya menggunakan <b><i>ayat 44</i></b>-nya, lalu berjalan kesana-kemari dan berkata, <b><i>“Punyamu adalah punyaku! Punyamu adalah punya kita bersama! Punyaku adalah punyaku sendiri!”</i></b> Hati-hati Saudara! Karena ayat Firman Tuhan tadi bukan begitu maksudnya. <b><i>Ayat 45</i></b>-nya berkata, <b><i>“... dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.”</i></b> Artinya, supaya kita lebih lagi memperhatikan satu dengan yang lain. Kita lebih peduli kepada yang lain dan tidak egois atau semuanya hanya untuk diri sendiri (egosentris). Dan Tuhan menghendaki supaya setiap anak-anak-Nya melakukan Firman Tuhan ini, <b><i>“Berilah, maka kepadamu akan diberi! Terlebih besar berkat memberi daripada menerima!”</i></b> <p>Saya percaya ada rencana Tuhan yang indah di mana multiplikasi dan promosi sudah menunggu dan sedang dicurahkan bagi kita. Tetapi Tuhan melihat apakah kita sudah melakukan bagian kita sebagai saksi Yesus? Apakah kita lebih suka memberi atau lebih suka memberkati? <p>Sejak 6 tahun yang lalu ketika Tuhan berbicara kepada Pak Niko, <i>“Sekarang kamu pergi ke daerah-daerah, kamu pergi ke desa-desa, kota-kota, kabupaten-kabupaten bahkan kecamatan-kecamatan, kumpulkan gereja-gereja supaya mereka juga terlibat melayani. Juga untuk orang-orang sakit yang tidak punya biaya, orang-orang susah dari daerah-daerah ... kumpulkan mereka semua!”</i> <p>Dan puji Tuhan kemarin di Depok adalah HMC yang ke 198 kali! Memang ada pesan Tuhan kepada Pak Niko, <i>“Kamu pergi kumpulkan mereka dan biayanya bawa sendiri!”</i> Setiap kali kami mengadakan Healing Movement Crusade biayanya itu cukup besar sehingga melalui itu kita bisa melihat bagaimana Tuhan memberkati kita. Namun Tuhan juga menghendaki agar kita semuanya secara pribadi semakin diberkati Tuhan, bukan hanya gerejanya, organisasinya atau pelayanannya yang diberkati. Setiap orang yang melakukan hal ini pasti diberkati Tuhan. Artinya, kita suka memperhatikan orang-orang lain dengan mendoakan dan memberi kepada mereka yang berkekurangan. Amin! <p>Dan saya percaya dengan itu maka <b><i>Kisah Para Rasul 4:34, “... tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; …” </i></b>pasti digenapi! Supaya tidak mengalami kekurangan maka rahasianya adalah, <b><i>“Beri! … maka kepadamu akan diberi!”</i></b> Dalam situasi atau kondisi apa pun di dunia ini, saya percaya orang yang hidupnya benar di hadapan Tuhan tidak akan mengalami kekurangan, tetapi hidupnya pasti diberkati Tuhan. Amin! <p>Oleh karena itu, mulai hari ini mari hapus satu kata dari kehidupan Saudara, yaitu : P.E.L.I.T! dan biarlah Saudara makin suka memberi, sehingga kepadamu pun akan diberi dan engkau akan diberkati berlimpah-limpah! <p><b>5. Disukai Semua Orang</b> <p><b><i>“… Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang ...” (Kis 2:46b–47a) </i></b> <p>Apakah Saudara mau disukai semua orang? Amin! Tetapi mungkin Saudara berkata, <i>“Pak, tapi kenyataannya banyak orang yang tidak suka dengan saya!” </i>Dan itu karena mungkin seorang Kristen atau orang percaya, sehingga banyak yang tidak suka. Tetapi saya sangat percaya bahwa ayat ini pasti terjadi dalam hidup Saudara. Ada juga orang yang kelihatannya menyukai Saudara, tetapi dibelakangnya dia mengata-ngatai Saudara, jika masih ada yang seperti ini artinya Saudara harus lebih banyak memuji Tuhan. Kalau Saudara banyak memuji, meninggikan dan mengagungkan Tuhan di dalam hidup Saudara, maka saya percaya orang akan melihatnya lalu menjadi percaya kepada Tuhan. Orang-orang akan berkata, <i>“Hei, orang ini berbeda dari yang lain. Orang ini suka memuji dan menyembah Tuhan!” </i>Mungkin Saudara bertanya-tanya kapankah itu akan terjadi? Tetapi saat Saudara semakin banyak memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan, maka saya percaya akan semakin banyak orang yang melihat Yesus di dalam hidup Saudara, sehingga akhirnya juga menjadi percaya kepada Yesus. Haleluya! <p>Oleh karena itu, jika dikatakan penuaian 1 milyar jiwa dimulai tahun 2012, itu tidak mustahil lagi. Saya sampaikan kepada hamba-hamba Tuhan lain supaya kita doakan Jakarta menuai 1% dari penuaian 1 milyar tersebut. Dan waktu saya hitung-hitung ternyata 1% dari 1 milyar = 10 juta jiwa. Sedangkan penduduk Jakarta kalau siang adalah 12,5 juta, tetapi kalau malam 9 juta karena memang yang 3,5 juta itu rumahnya di sekitar Jakarta. Kita percaya jika 10 juta penduduk Jakarta ini menjadi percaya, maka nanti kalau Saudara pergi ke mana-mana, katakanlah dari Bandara Soekarno Hatta, begitu Saudara turun dari pesawat maka Saudara akan disambut dengan ucapan, <i>“Shalom, selamat datang di kota Jakarta!”</i> Bahkan sampai kepada porter juga akan berkata, <i>“Shalom Pak, adakah yang bisa saya bantu bawakan barang-barang Bapak?”</i> Selanjutnya sopir taksi juga akan menyambut Saudara, <i>“Shalom Pak …”,</i> sambil membukakan pintu taksi bagi Saudara. Terus sampai di rumah pembantu pun berkata, <i>“Shalom, tuan sudah datang!”</i> Puji Tuhan di mana-mana orang berkata, <i>“Shalom!”</i> karena semua penduduknya menjadi orang yang percaya kepada Yesus. <p>Saya tahu ini pasti terjadi karena kita suka memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan. Jika kita tidak mencari supaya diri kita disukai orang, melainkan selalu menyukakan Tuhan, maka orang akan menyukai dan dia pun akan percaya kepada Yesus. Jadi intinya adalah menyukakan Tuhan. <p><b>6. Mengadakan Tanda-Tanda dan Mujizat</b> <p><b><i>“… Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kis 2:47b).</i></b> <p>Hari-hari ini dengan Saudara menyatakan kehidupan Yesus dan ciri-ciri sebagai saksi Yesus, Tuhan juga pasti akan menyertai Saudara semuanya dengan tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat. Seperti pada waktu Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah, di depan Pintu Gerbang Indah, di situ ada orang yang lumpuh sejak lahir minta sedekah, tetapi Petrus berkata, <b><i>“Lihatlah kepadaku, … </i></b><i>(mungkin orang itu melihat kepada Petrus dengan harapan akan dapat sesuatu) <b>… emas dan perak tidak ada padaku </b>(mungkin saat itu pengemis tersebut langsung kecewa),<b> tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kis 3:6).</b></i> <p>Saudara, Petrus dari zaman 2.000 tahun yang lalu dengan Petrus yang sekarang duduk di sini adalah sama. Saudara adalah Petrus-Petrus di akhir zaman, artinya kita bisa berkata kepada orang-orang sakit, <i>“Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, berdiri dan berjalanlah!”</i> Melalui kehidupan Saudara, mujizat dan kesembuhan pasti terjadi. Amin! <p>Saya percaya inilah waktunya di mana Saudara semua menjadi saksi Yesus dan ciri-ciri menjadi saksi Yesus nyata dalam hidup Saudara. Haleluya! <p>[PRW]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-43448976935185895142012-07-22T02:32:00.001-07:002012-07-22T02:32:15.421-07:00MENJADI SAKSI YESUS (1)<p><b>Minggu, 8 JULI 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b>MENJADI SAKSI YESUS (1)</b> <p>Saudara yang terkasih dalam Tuhan, Gembala Sidang kita baru kembali dari pelayanan di Jepang selama 12 hari melayani di 4 kota; yaitu Nagoya, Sendai, Sapporo dan Tokyo. Tetapi yang sungguh luar biasa ketika beliau menyampaikan pesan Tuhan di sana, ada kesaksian yang luar biasa dan ternyata sekarang Jepang sedang mengalami revival! <p>Saya pernah bekerja di perusahaan Jepang selama 16 tahun dan saya tahu bahwa orang Jepang susah untuk percaya kepada Tuhan Yesus, namun sekarang saya melihat anak-anak mudanya banyak yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya!</p> <a name='more'></a> <p> <p>Kegerakan Allah hari-hari ini luar biasa ; penuaian jiwa secara besar-besaran sedang terjadi. Karena itu kita dukung terus Gembala Sidang kita, agar terus diberikan kesehatan dah kekuatan yang baru oleh Tuhan. Oleh karena pelayanan ini bukan hanya pelayanan beliau saja, melainkan pelayanan kita bersama juga. Haleluya! <p>Tuntunan Tuhan memasuki bulan ke-7 adalah <b><i>“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8).</i></b> <p>Saudara, 2 hal yang sangat penting sekali dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya adalah : <p><b>1. Menerima Kuasa</b> <p> Ini adalah janji Tuhan kepada setiap orang percaya ketika Roh Kudus turun ke atas kita dan 2000 tahun yang lalu ini sudah digenapi. Bahkan sampai dengan hari ini dan sampai kedatangan Tuhan Yesus kembali, setiap orang percaya pasti menerima kuasa. Amin! <p><b>2. Menjadi Saksi </b> <p> Dan dengan kuasa Roh Kudus kita akan dimampukan untuk menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria dan bahkan sampai ke ujung bumi. Jadi bukan hanya berkata, <i>“Oh terima kasih Tuhan, aku sudah menerima kuasa, aku sudah dibaptis Roh Kudus serta dipenuhi Roh Kudus …”.</i> Memang tanda awal orang yang dibaptis Roh Kudus adalah berbahasa roh. Tetapi yang kedua kita tidak hanya menerima tetapi melakukannya, yaitu menjadi saksi Yesus. <p>Ada 6 ciri-ciri orang yang menjadi saksi Yesus, yaitu: <p><b>1. Hidup Penuh Roh Kudus dan Berbahasa Roh</b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kis 2:4).</i></b> <p>Sebagai orang percaya, kita semua harus mengalaminya, tidak terkecuali. Dipenuhi Roh Kudus, berarti menerima kuasa itu! Itulah yang disebut baptisan Roh Kudus dan yang membaptis adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu kalau ada yang belum dibaptis Roh Kudus, mintalah kepada Tuhan Yesus, percaya dan bertindak. <p>Ada 7 keuntungan dari berbahasa roh, yaitu: <p>a. Membangun kerohanian kita <p>b. Berdoa lebih lama lagi <p>c. Dapat merasakan hadirat Tuhan yang lebih lagi <p>d. Ketika kita berbahasa roh, maka roh kitalah yang berdoa dan memampukan kita untuk berdoa lebih lama <p>e. Kita masuk dalam masa perhentian; ada ketenangan dalam hadirat Tuhan. <p>f. Lebih berani bersaksi seperti murid-murid Tuhan Yesus <p>g. Merasakan damai sejahtera dan sukacita <p><b><i></i></b> <p><b><i>Kesaksian:</i></b> <p>Ketika menara doa kita masih berlokasi di Jalan Gajah Mada; suatu hari ada seorang pendoa syafaat kita berjalan dari Jalan Gajah Mada menyeberang ke Jalan Hayam Wuruk. Ketika dia turun dari jembatan penyeberangan, tiba-tiba ada 5 orang menghadangnya. Dua orang memegang kakinya, 2 orang memegang tangannya dan yang 1 orang memegang lehernya. Kemungkinan caranya adalah kedua kakinya ditarik supaya tidak berdaya dan jatuh, tetapi kepalanya ditahan supaya tidak pecah waktu jatuh. Jadi modusnya kira-kira seperti itu, setelah orang jatuh tentu bisa diambil apa saja darinya. Menghadapi kelima orang tersebut, dia kaget luar biasa dan tidak sempat berteriak, <i>“Tuhan! Tolong …!”</i> atau berdoa seperti Doa Bapa Kami, dan sebagainya. Yang dilakukannya hanya berbahasa roh. Ketika mendengar dia berbahasa roh, mendadak kelima orang itu lari terbirit-birit! Haleluya! <p><b>2. Bertekun Dalam Pengajaran Rasul-Rasul</b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>“Orang-orang yang menerima perkataan-nya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis 2:41-42).</i></b> <p>Murid-murid Tuhan Yesus yang adalah: <p>• nelayan yang tidak terpelajar; <p>• bahkan mereka sempat meninggalkan Yesus di Taman Getsemani, <p>• malah ada yang menyangkal Yesus pada waktu diperhadapkan dengan Imam Besar, <p>tetapi kemudian mengalami apa yang Tuhan Yesus janjikan, yaitu mereka akan dipenuhi Roh Kudus dan akan menerima kuasa, itu sungguh terjadi! <p>Pada waktu ribuan orang berkumpul di Yerusalem karena Hari Pentakosta, Petrus yang sudah penuh Roh Kudus itu mulai berdiri dan berkata-kata dengan nyaring serta penuh kuasa. Petrus menyampaikan kesaksian bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan Mesias. Ketika itu Yesus baru saja disalibkan dan saya tahu keadaan sedang <i>mengharu-biru,</i> di mana orang-orang sedang ketakutan termasuk murid-murid Yesus. Tetapi begitu mereka menerima Roh Kudus dan kuasa itu, maka Petrus dengan otoritas dari Tuhan, dia mulai berdiri dan berbicara (bukan berkotbah). Sama seperti Saudara sebagai murid Tuhan yang bisa berbicara, yaitu memperkatakan Firman Tuhan. Dan ternyata ada kuasa di dalam perkataan orang-orang percaya. Amin! <p>Tuhan Yesus berkata dalam <b><i>Matius 18:18, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”</i></b> <p>Pada waktu Petrus berkata-kata seperti itu, mungkin di antara orang yang mendengar ada yang pernah berseru, <i>“Salibkan Dia! … Salibkan Dia! …”, </i>tetapi karena ada kuasa di dalam kehidupan Petrus dan murid-murid Yesus, maka Firman Tuhan yang diperkatakan itu tidak akan kembali sia-sia, melainkan akan membuka hati orang banyak itu, sehingga akhirnya 3.000 orang bertobat dan menerima Yesus! Dan saya percaya itulah yang akan terjadi hari-hari ini di tengah-tengah kita semua. Amin! <p>Setelah 3.000 orang ini menerima Yesus melalui apa yang disampaikan oleh Petrus itu, hati mereka jadi terbuka dan saya percaya, pada waktu itu 3.000 orang ini mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus serta dipenuhi dengan kasih yang mula-mula. Ada kerinduan di dalam hati mereka sehingga mereka mulai bertekun terhadap pengajaran rasul-rasul. Jadi ciri dari saksi Yesus adalah terus bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, artinya terus mengejar Tuhan dengan membaca Firman dan merenungkan Firman Tuhan. Itulah yang dilakukan murid-murid Tuhan ketika itu, sehingga mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Saya percaya setiap orang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan bukan hanya ikut-ikutan ke gereja. Oleh karena itu setiap kali ada orang yang baru bertobat, maka kita membimbingnya untuk berdoa dan mengundang Yesus secara pribadi serta mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, sehingga bisa terus bertekun di dalam pengajaran. Rahasia untuk bertekun adalah rasa lapar dan haus akan kebenaran; setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Amin! <p>Di dalam pengajaran raul-rasul atau di dalam Firman Tuhan ada satu rahasia untuk kehidupan selama di dunia dan untuk kehidupan kekal untuk selama-lamanya. Marilah kita bertekun di dalam membaca Firman Tuhan serta merenungkannya. Karena di dalam Firman Tuhan : <p>• yang tidak ada menjadi ada, <p>• yang tidak mungkin menjadi mungkin! <p>Di dalam Firman Tuhan ini, oleh bilur-bilur-Nya, yang sakit disembuhkan! Oleh kuasa Yesus dan Firman Tuhan, maka kita percaya ada rancangan Tuhan yang mendatangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Segala kehidupan kita selama di dalam dunia sampai kepada kehidupan kekal selama-lamanya itu semua ada di dalam Firman Tuhan. Segala sesuatu yang kita butuhkan di dalam hidup ini, di dalam pelayanan, di dalam keluarga atau usaha apa pun juga, semua ada di dalam Firman Tuhan. Oleh karena itu mari bertekun terus di dalam pengajaran Firman Tuhan. Amin! <p>Mari kita juga belajar dari saudara-saudara kita yang ada di China : <p>• Pada tahun 1949, Tiongkok itu menjadi Negara Komunis. Misionaris diusir, Gereja ditutup dan ribuan pendeta dipenjarakan. <p>• Pada tahun 1950 ada 49 pendeta di China yang dikirim kerja paksa di dekat perbatasan Rusia dan dihukum 20 tahun! Apa kesalahan mereka? Karena mereka tidak mau menyangkal Tuhan Yesus oleh sebab mereka telah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Mereka bertekun dan setia sehingga apa pun yang mereka hadapi bahkan sampai dipenjara sekalipun mereka rela. Malah dari 20 orang yang dipenjara tersebut hanya 1 orang yang pulang dalam keadaan hidup, sedangkan yang 19 orang lainnya tewas. Belum lagi masih banyak kesaksian lainnya. <p>• Pada tahun 1958, bangunan-bangunan gereja ditutup dan istri Mao Zedong yang bernama Jiang Qing berkata ketika ada orang asing yang berkunjung ke China, <i>“Agama Kristen di China ini sudah dimasukkan ke dalam museum dan agama itu sudah mati dan sudah dikuburkan!”</i> Memang pada waktu komunis berkuasa tersebut, diperkirakan orang Kristen Protestan itu ada sekitar 3-4 juta orang. Banyak dari mereka yang dianiaya, dipenjara, bahkan dibunuh, tetapi karena mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, mereka terus bertekun di dalam Tuhan. <p>• Pada tahun 1970, ada serombongan orang Kristen dari Amerika yang meninjau ke China dan mereka melihat bahwa memang sudah tidak ada gereja lagi, tetapi ternyata orang-orang percaya yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, mereka tidak takut menghadapi aniaya, ancaman, penjara dan apa pun juga. Mereka tetap memuji Tuhan dan tetap beribadah meskipun harus sembunyi-sembunyi sehingga mereka disebut dengan <i>Underground Church</i>. <p> Dan apa yang terjadi? Ternyata mujizat-mujizat terjadi dengan luar biasa! Dan dari kami ada hamba-hamba Tuhan yang melayani di China, di mana pada kira-kira tahun 2009–2010 mereka juga bersaksi bahwa di China sekarang ada ± 100 juta orang percaya! Yang luar biasa, setiap hari ada ± 25.000 orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya! <p>Saudara yang terkasih dalam Tuhan, kalau saat ini mungkin Saudara sedang menabur dengan berjalan maju sambil mencucurkan air mata, percayalah Saudara pasti menuai dengan bersorak-sorai. Dan yang Tuhan mau supaya kita tetap bertekun di dalam Firman Tuhan dan setia kepada Tuhan. Apa pun yang kita hadapi, kita terus berjalan bersama dengan Tuhan Yesus. <p><b><i></i></b> <p><b><i>BERSAMBUNG</i></b></p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-63739905172056558682012-07-22T02:29:00.001-07:002012-07-22T02:29:58.473-07:00KESETIAAN MEMBAWA KITA KEPADA PROMOSI<p><b>Minggu, 1 JULI 2012</b> <p><b></b> <p><b><i>RENUNGAN KHUSUS</i></b> <p><b><i></i></b> <p><b>Kesetiaan Membawa Kita Kepada Promosi</b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>“Barangsiapa <u>setia</u> dalam perkara-perkara kecil, ia <u>setia</u> juga dalam perkara-perkara besar. </i></b> <p><b><i>Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”</i></b> <p><b><i>Lukas 16:10</i></b> <p>Dari ayat tersebut di atas, kita memahami bahwa Tuhan Yesus tidak pernah mempromosikan para murid-Nya dan umat-Nya dengan cara yang instan, cepat dan tanpa halangan. Formula bagi yang ingin mendapatkan kepercayaan dalam perkara-perkara yang besar, adalah dengan menunjukkan kesetiaan terhadap perkara-perkara yang kecil.</p> <a name='more'></a> <p> <p>Kesetiaan di dalam perkara-perkara yang Yesus percayakan baik itu dalam hal pelayanan, pekerjaan, bisnis, studi, atau penggembalaan pada saat ini; akan membuahkan promosi untuk perkara-perkara yang lebih besar di masa yang akan datang : <p>• <b><i>Yusuf</i></b> memulai karirnya sebagai budak di rumah Potifar yang berada di Mesir. <p>• <b><i>Daud</i></b> memulai profesi sebagai penggembala domba di padang gurun. <p>• <b><i>Daniel</i></b> memulai karirnya sebagai pramusaji istana di kerajaan Babilonia. <p>Alkitab dengan jelas menuliskan awal riwayat karir anak-anak Tuhan, untuk menyadarkan kita bahwa Tuhan tidak pernah dengan instan memberikan perkara-perkara besar kepada anak-anak-Nya. <p>Kesetiaan yang Yusuf, Daud dan Daniel tunjukkan dalam berbagai perkara yang dipercayakan kepada mereka, membawa mereka kepada promosi karir yang maksimal bagi dirinya, di mana : <p>• <b><i>Yusuf</i></b> menjadi orang yang memiliki otoritas setelah Firaun di tanah Mesir, <p>• <b><i>Daud</i></b> menjadi Raja yang hebat bagi Israel selama 40 tahun serta Israel mengalami masa-masa kejayaan. <p>• <b><i>Daniel</i></b> menjadi Perdana Menteri yang penuh dengan hikmat pada masa pemerintahan Raja Darius di Babilonia. <p>Mereka ada pada posisi dan karir yang maksimal bukan karena hanya dengan membalikkan tangan, melainkan dengan menunjukkan kesetiaan di hadapan Allah. Mimpi yang besar, angan-angan yang hebat, pelayanan yang besar dan perkara-perkara yang besar akan menjadi kenyataan, jika di dalamnya kita menunjukkan kesetiaan kepada Yesus Kristus. <p>Beberapa ciri yang menyertai seseorang yang tetap berada dalam jalur kesetiaan untuk sampai pada promosi yang Yesus janjikan menjadi nyata. <p><b>1. Tetap Setia Sekalipun Tidak Tahu Kapan Waktunya Promosi Terjadi</b> <p>Dalam kitab <b><i>Kejadian 37:5–10</i></b> kita menemukan kisah tentang mimpinya Yusuf yang disampaikan kepada saudara-saudaranya dan ayahnya yaitu Yakub. Bahkan di dalam <b><i>ayat 10</i></b> ayahnya berkomentar, <b><i>“Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?” </i></b> <p><b><i></i></b> <p>Visi tentang promosi itu membangkitkan amarah dan ejekan dari orang-orang di sekitarnya, tetapi membuat Yusuf tahu tentang apa yang akan Tuhan kerjakan atas hidupnya. Kapan mimpi itu menjadi kenyataan? Tidak ada seorang pun yang tahu. Sekalipun setelah itu yang dialami oleh Yusuf sama sekali bertolak belakang dari mimpinya; Yusuf tetap setia dengan perkara-perkara yang dipercayakan kepadanya; bahkan sekalipun hanya profesi sebagai budak. <p>Di dalam <b><i>I Samuel 16:12-13,</i></b> Tuhan memerintahkan Samuel untuk mengurapi Daud supaya menjadi raja yang akan datang, namun setelah di urapi Daud masih kembali menggembalakan kambing dombanya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kapan pengurapan menjadi raja itu menjadi kenyataan? Tidak ada yang tahu. Yang Daud lakukan hanya setia mengerjakan apa yang saat itu Tuhan percayakan kepadanya untuk dikerjakan. <p>Tetaplah setia dengan apa yang sedang Tuhan percayakan saat ini, walaupun tidak tahu kapan promosi itu akan menjadi kenyataan atas hidup kita. Kesetiaan menghasilkan ketekunan dalam melakukan segala perkara yang saat ini sedang Yesus percayakan untuk dikerjakan, dilakukan dan dikembangkan. Waktu Tuhan selalu tepat, yaitu saat Tuhan melihat diri kita sudah tepat waktunya untuk menerima perkara-perkara yang lebih besar. <p><b>2. Tetaplah Setia Di mana Engkau Ditanam</b> <p>Setelah mendapatkan mimpi bahwa Yusuf akan menjadi penguasa dan semua saudara-saudaranya akan menyembah kepada dia, maka Allah menanam Yusuf untuk memulai perjalanan visi-Nya dengan menjadi budak di tanah Mesir (<b><i>Kejadian 37:28). </i></b> <p>Dalam <b><i>Mazmur 105:17 </i></b>dijelaskan: <b><i>“diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.”</i></b> <p>• <b><i>Yusuf</i></b> ditanam di keluarga Potifar sebagai seorang budak, yang mengerjakan pekerjaan yang kasar, biasa dan sehari-hari. Dia setia mengerjakan perkara yang sekecil itu. <p>• <b><i>Daud</i></b> ditanam oleh Tuhan sebagai penggembala kambing – domba yang hanya beberapa ekor saja, jauh dari keramaian, jauh dari panggung popularitas, jauh dari tepuk tangan dan sorak sorai pujian, tidak ada apresiasi dan kesendirian di tengah padang rumput, tetapi dia setia dalam perkara yang sekecil itu. <p>Kesetiaan haruslah tetap menjadi yang dominan sekalipun sedang berada di tengah-tengah situasi dan keadaan yang jauh dari promosi yang Tuhan janjikan. Tetaplah setia dan bertumbuh, sampai menghasilkan buah yang baik dan berkenan di hadapan-Nya. <p><b>3. Tetaplah Setia dengan Tunduk Pada Otoritas</b> <p>Seorang pemberontak terhadap otoritas tidak akan pernah menjadi pemimpin yang kharismatik, disegani, diteladani dan dihormati bahkan mendapatkan perkenanan Tuhan. Pemberontakan akan menimbulkan perselisihan, percekcokkan, bahkan menghancurkan ke-unity-an yang diinginkan oleh Yesus Kristus. Salah satu ekspresi kesetiaan adalah sikap tunduk kepada otoritas. <p>Sebelum Daud diteguhkan oleh tua-tua suku Israel untuk menjadi raja atas seluruh Israel, dia tunduk pada otoritas yang ada yaitu raja Saul. Dalam<b><i> I Samuel 26:5–9,</i></b> dikisahkan pada waktu Saul sedang tertidur bersama panglima perangnya, Daud punya kesempatan untuk melenyapkan Saul, bahkan Abisai memberikan dukungannya dengan mengutip ayat-ayat dengan tujuan supaya Daud membunuh Saul. Tetapi Daud menunjukkan bahwa dirinya tetap tunduk pada otoritas dengan tidak mau mengusik orang yang diurapi Tuhan. Peristiwa itu bahkan sampai terulang sekali lagi. <p>Kesetiaan mengajar kita untuk tunduk pada otoritas yaitu siapa pun pemimpin yang Tuhan tetapkan untuk berada di atas kita. Sekalipun Saul sudah berkali-kali berupaya membunuh Daud, tetapi kesetiaan memampukan Daud untuk tetap meghormati Saul. <p><b>4. Tetap Setia dengan Tidak Kecewa Atas Realitas</b> <p>Kekecewaan adalah sikap hati yang akan meracuni dan menghancurkan komitmen kesetiaan terhadap kebenaran firman Tuhan. Banyak peristiwa dan kejadian yang bisa mengecewakan kita; jika kita mengijinkan kekecewaan itu masuk dalam hati. <p>Yusuf bisa menjadi kecewa karena difitnah berkelakuan amoral oleh isteri Potifar, sehingga karena fitnahan itu dia harus masuk penjara. Daud juga bisa menjadi kecewa, sebab kesetiaannya kepada Saul dibalas dengan upaya untuk membunuh dia. <p>Semua kejadian yang tidak seperti diharapkan bisa menjadi pintu kekecewaan bagi diri kita, tetapi orang-orang yang dipromosikan oleh Allah seperti Yusuf dan Daud tidak membiarkan benih kekecewaan itu tertanam dalam hatinya. <p>Jika realitas yang sedang Anda hadapi pada hari-hari ini jauh dari mimpi dan janji yang Tuhan berikan, tetaplah tanam benih kesetiaan dalam segala perkara, maka Anda akan menuai benih yang Anda tabur dan Tuhan akan membawa ke tempat di mana Dia mau supaya kita berada. <p>Hiduplah dengan kesetiaan di dalam segala perkara-perkara kecil yang sedang Tuhan sediakan untuk Anda kerjakan, berdirilah teguh atas firman-Nya serta dengan setia melakukan yang terbaik, sampai tiba saatnya <b><i>Matius 25:23 “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Janji Tuhan di depan kita ada tuaian yang besar dan Kemuliaan yang besar akan dinyatakan pada umat-Nya, setiap orang yang telah menunjukkan kesetiaannya, dialah yang akan dipercayakan perkara-perkara yang lebih besar. <p>[AEN]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-37823638478599182842012-07-22T02:27:00.001-07:002012-07-22T02:27:07.680-07:00POLA PIKIR KERAJAAN ALLAH<p><b>Minggu, 24 JUNI 2012</b> <p><b></b> <p><b><i>POLA PIKIR KERAJAAN ALLAH</i></b> <p><b><i>“Datanglah Kerajaan-Mu,</i></b> <p><i>jadilah kehendak-Mu</i><b><i> di bumi </i></b><i>seperti di sorga.”</i> <p><b><i></i></b> <p><i>“Tetapi </i><b><i>carilah dahulu </i></b> <p><b><i>Kerajaan Allah </i></b><i>dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”</i><b><i> </i></b> <p><b><i>(Matius 6:10, 33).</i></b> <p><i>Kita sedang memasuki masa pencurahan Roh Kudus.</i> Mengalami Roh Kudus adalah bagian penting untuk mengerti kehendak Allah. Mengerti kehendak Allah adalah pikiran Kerajaan, pikiran yang selaras dengan Kristus. Mengerti dan menuruti Roh Kudus membuat kita dapat melakukan kehendak Bapa atas kita. Sebagaimana Yesus tidak berbuat dari diri-Nya sendiri, melainkan Bapa yang bekerja di dalam Dia, maka kita pun demikian; mengandalkan Roh Kudus bekerja melalui hidup kita. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Gaya hidup seperti ini membuat kita mengalami realitas pengalaman tinggal di dalam Kerajaan Allah, sementara masih hidup di muka bumi, dan memanifestasikannya. Yesus telah mewariskan teladan dan perlengkapan, - yang memberi kemampuan melalui kehadiran Roh Kudus di dalam kita, - sehingga kita dimampukan untuk melakukan apa yang Yesus telah lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa di sorga. <p>Ketika Kerajaan Allah dan Sang Raja menjadi pusat pikiran dan fokus kita, maka pikiran Kerajaan akan terbangun dalam kita. <p>• Pola pikir Kerajaan Allah adalah <b>pikiran yang dibaharui</b> di dalam Kristus. <p>• Pola pikir Kerajaan terbentuk ketika pikiran kita <b>dibangun ulang </b>menjadi selaras dengan pikiran Kristus. <p>• Pola pikir Kerajaan terbangun kerena pengalaman bertemu dengan Sang Raja, dan <b>menerima pikiran-Nya</b> menjadi pikiran kita. <p>Karena itu bangunlah hidup <b><i>penyembahan dalam Roh </i></b>dan <b><i>perenungan firman Tuhan</i></b> yang membawa kita kepada perjumpaan dengan Allah. Penyembahan kita kepada Tuhan dan perenungan firman haruslah berakibat pikiran Kristus meresap ke dalam pengertian, menjadi pikiran kita yang baru. <p>Perjumpaan Illahi dengan Allah menjadikan kita menerima dan memiliki benih Allah di dalam roh kita. Perjumpaan dengan Allah selalu menjadi awal terjadinya perubahan mendasar. Pertama perubahan sifat dasar, menjadi Illahi, selanjutnya perubahan perilaku, meniru Kristus. <p>Perubahan perilaku sesungguhnya adalah hasil dari perubahan pikiran. Tanpa pembaharuan pikiran, tidak ada perubahan perilaku. Perubahan pikiran dari pikiran lama menjadi pikiran Kristus adalah faktor penentu yang menjadikan kita bisa mencapai keserupaan dengan Kristus. Kita dapat menjadi serupa dengan Kristus karena memiliki benih Illahi saat lahir baru, dan mengalami transformasi pikiran. Transformasi pikiran adalah proses yang berlangsung tahap demi tahap, pikiran salah diubahkan, dan dengan keterbukaan mau menerima dan mengenakan pikiran Kristus. <p>Pikiran yang dibaharui memiliki kemampuan untuk menyadari kehadiran Allah. Ketika pikiran baru diberikan input rohani firman Tuhan dan dijaga untuk tidak terkontaminasi oleh atmosfir dunia sekitar, maka <b><i>pikiran baru berperan sebagai pintu gerbang surga</i></b> bagi kita. <p><i>“Sebab </i><b><i>Kerajaan Allah</i></b><i> bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal </i><b><i>kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. </i></b> <p><i>Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia</i><b><i> berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” (Roma 14:17-18).</i></b> <p>Ketika mengenakan pikiran Kerajaan, maka kita bisa tegak di atas kebenaran, dan senantiasa diselimuti damai sejahtera dan sukacitanya Tuhan. Ketika konsisten menghidupinya dengan benar, maka kita berkenan kepada Allah dan terhormat di depan pandangan manusia. <p>Ketika konsisten mengenakan pikiran Kerajaan, maka : <p>1. Pikiran menjadi gerbang surga <p>2. Memiliki kepekaan dan sadar akan kehadiran Roh Kudus <p>3. Pikiran tidak dihuni oleh rasa penasaran <i>“tentang apa yang Allah belum buat”</i>, melainkan diisi dengan <b>pewahyuan siapa Dia sesungguhnya.</b> <p>4. Pikiran <i>“tap on”</i> [terhubung dan melekat] ke surga, menggali nilai-nilai yang luhur dari sumber Illahi <p>5. Pikiran mengekspresikan kehadiran Roh Kudus yang menaungi kita ke atmosfir orang yang kita ajak bicara. <p>Selamat mengalami transformasi pola pikir; dan mewarisi <b><i>“Pola Pikir Kerajaan Allah</i></b> <i>(Kingdom Mindset)!”</i> <p>[MG]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-89830221577063838792012-07-22T02:25:00.001-07:002012-07-22T02:25:19.701-07:00UNITY ADALAH KUNCI PENUAIAN DAN TRANSFORMASI (2)<p><b>Minggu, 17 JUNI 2012</b> <p><b></b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA</b> <p><b>UNITY ADALAH KUNCI PENUAIAN DAN TRANSFORMASI (2)</b> <p><b><i></i></b> <p><b><i> CHANGE DESTINATION – UNITY</i> - TRANSFORMASI</b> <p>Saya mau bersaksi kepada Saudara. Gereja kita ini diberkati dengan luar biasa dalam segala hal. Tuhan membukakan bagi gereja ini; pelayanan-pelayanan yang terkoneksi dengan dunia secara luar biasa. Dalam tempo 2 tahun terakhir Tuhan bukakan semuanya. Ketika Tuhan membukakan seperti itu, terus-terang saya tidak terpesona akan hal itu. Justru setahun terakhir saya lebih banyak ada di menara doa. Saat saya melihat Tuhan memberkati seperti ini, saya malah berkata, <i>“Tuhan, saya ini tidak bisa apa-apa, kalau bukan Tuhan mana mungkin!”</i> Dan saya tidak tahu bagaimana caranya menuntun gereja ini ke depan, kalau bukan Tuhan yang memimpin. Karena itu saya banyak di menara doa! Biarlah saya berdoa agar setiap Saudara yang sebentar lagi akan diberkati berlimpah … limpah … limpah, lebih banyak di menara doa bersama Tuhan Yesus. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Salah satu acara puncak dari <i>World Prayer Assembly</i> itu adalah penyalaan obor kesatuan di Gelora Bung Karno. 12 orang dipilih untuk menyalakan obor tersebut di mana 6 orang di antaranya mewakili benua dan mereka bukan orang-orang Indonesia. Tetapi 6 orang lainnya adalah orang-orang Indonesia, di mana 4 di antaranya mewakili aras-aras nasional, yaitu Katolik (KWI), PGI, PGLII dan PGPI, tetapi 2 orang sisanya adalah saya dan Pak Daniel Pandji yang mewakili Jaringan Doa Nasional. Kalau saya tidak ada masalah dengan gereja-gereja lain dulunya, mungkin saya tidak terlalu merasakan sesuatu yang luar biasa pada waktu menyalakan obor, tetapi mengingat masa lalu kita; saya hanya bisa menangis pada waktu menyalakan obor kesatuan tersebut. Mengapa? <p><b>1.<i> CHANGE DESTINATION</i></b> <p><b></b> <p>Di masa lalu kita adalah gereja yang paling dijauhi oleh gereja-gereja lain dan saya kenyang dimaki-maki. Pada tahun 2002 ketika seorang pendoa syafaat kita melihat saya dalam penglihatan sedang memakai jas di sebuah stasiun. Lalu ada suara yang berkata, <i>“Change destination! … Change destination!”</i> Waktu itu juga ada suara yang berbicara kepada saya bahwa akan ada perubahan dalam pelayanan saya. Kemudian saya menunggu dan menunggu, sampai pada suatu hari di mana kemuliaan Tuhan yang membuat kita menjadi satu, seperti yang disebutkan dalam <b><i>Yohanes 17:20–23 </i></b>itu turun ke atas saya. Apa yang saya rasakan? Ada tekanan yang terjadi dalam pelayanan dan hidup saya, dan saya hanya berseru dan berseru kepada Tuhan waktu itu. Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya, <b><i>“Niko, sebetulnya kamu ini sombong! … kamu ini arogan!”</i></b> Mendengar ini saya tidak tahan dan saya hanya bisa menangis di hadapan Tuhan sambil berkata, <i>“Tuhan, ampuni saya….ampuni saya! Apa yang harus saya perbuat, Tuhan?”</i> <p>Tuhan berkata, <b><i>“Kamu harus melakukan 2 hal. Yang pertama turunkan nama gereja yang kamu bangga-banggakan. Yang kedua, kamu datang kepada gereja-gereja lain dan kamu minta maaf kepada mereka!”</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Dan saya lakukan kedua hal ini dengan segenap hati saya, lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba Roh rekonsiliasi atau Roh yang membuat kita menjadi satu atau kemuliaan Tuhan itu turun atas Indonesia. Dan kita bergandengan-tangan waktu itu dalam doa, pujian dan penyembahan siang dan malam. Gelombang doa atau roh doa itu turun atas Indonesia secara luar biasa. Haleluya! Di tengah-tengah itu Tuhan berbicara tentang transformasi untuk Indonesia, <b><i>“Indonesia akan mengalami transformasi!”</i></b> Itulah yang terjadi pada tahun 2003. <p><b>2. <i>UNITY</i></b> <p><b></b> <p>Pada hari Sabtu kemarin bukan kebetulan saya menyampaikan pesan tentang <i>unity</i> di doa pengerja, karena tiba-tiba di koran Kompas juga tertulis, <i>“Kita harus hidup bersama!”</i> dan itu adalah pernyataan dari para pemimpin. Haleluya! Memang negara kita disebut <i>Bhinneka Tunggal Ika </i>atau<i> Unity in Diversity.</i> Itu memang sesuatu yang sudah Tuhan taruh! Kalau itu terjadi, dimulai dengan anak-anak-Nya yang bersatu; Indonesia akan diberkati luar biasa, dan artinya Saudara juga diberkati secara luar biasa! <p>Saya ingat 6 tahun yang lalu Tuhan memberikan kepada gereja ini pelayanan dalam <i>healing.</i> Sehingga sekarang ada <i>Healing Movement Ministry (HMM).</i> Pada waktu itu Tuhan hanya berkata begini kepada saya, <b><i>“Kamu pergi ke kota-kota, kumpulkan gereja-gereja di kota itu dan ajak gereja-gereja itu untuk membawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter dan orang yang tidak punya pengharapan sebab Aku akan menyembuhkan mereka!”</i></b> <p>Saya sudah melihat dengan mata sendiri, ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika oleh Tuhan. Yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang tuli mendengar, yang sakit kanker dan tumor disembuhkan seketika oleh Tuhan dan juga penyakit-penyakit lainnya. Saudara, itu semua karena kita <i>unity!</i> <p>Saya mau beritahu Saudara rahasia kenapa bisa sampai dengan hari ini kebanyakan di lapangan-lapangan kita mengadakan KKR. Memang Tuhan mau supaya diadakan di lapangan-lapangan selain untuk masuk TV juga untuk memperlihatkan bahwa Tuhan Yesus masih hidup dan kuasa-Nya serta mujizat-Nya masih ada! Semua itu bisa terjadi karena : <p><b><i>a. Unity </i></b><b>Dalam Tubuh Kristus </b> <p> Kita berjejaring dengan mereka dan kita dianggap sebagai <i>‘bapak’</i> oleh mereka yang disebut dengan hamba-hamba Tuhan Garis Depan yang berjumlah ± 9.000 orang dari sekitar 240 denominasi. Dan denominasi, yayasan serta lembaga yang ada di Indonesia berjumlah 323. Jadi denominasi yang ada hanya di bawah 300, dan yang bersama-sama dengan kita sekitar 240 denominasi yang bergandengan-tangan. <p><b><i>b. Unity </i></b><b>Dengan Saudara-Saudara Non Kristen</b> <p> Kalau saya sedang KKR di mana-mana, mereka dengan senang hati datang. Para ulama datang duduk bersama dan setelah itu kita makan bersama-sama. Umat mereka yang mau datang pun dipersilakan. Ada <i>unity</i> di sini! Dan hari-hari ini penuaian jiwa beribu-ribu laksa itu benar-benar terjadi! <p><b><i>c. Unity </i></b><b>Dalam Keluarga</b> <p> Kalau keluarga <i>unity</i>, maka <b><i>Mazmur 128</i></b> yaitu berkat atas rumah tangga pasti terjadi dalam rumah tangga masing-masing. Tuhan Yesus berkata dalam <b><i>Matius 18:19-20, “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”</i></b> <p>Bayangkan betapa dahsyatnya <b><i>the power of unity </i></b>itu. Artinya, jika dalam sebuah keluarga ada 2 orang sepakat minta apa pun juga, maka permintaan mereka akan dikabulkan! Apa yang Saudara perlukan hari-hari ini? Ini adalah hari perkenanan Tuhan, mari Saudara perkatakan sendiri apa kebutuhan Saudara, tetapi ingat harus sepakat! Sebab kalau Saudara sepakat, maka apa pun yang Saudara perlukan … apa pun yang Saudara butuhkan, Tuhan berjanji dan menjamin, pasti dikabulkan! <p><b><i>3. TRANSFORMASI</i></b> <p>Saudara, sebetulnya pada tahun 2005 Indonesia sudah menjadi negara yang <i>collapse</i>. Ada sebuah buku yang berjudul <i>“Collapse” </i>yang ditulis oleh <i>Jared Diamond.</i> Di situ dikatakan bahwa ada 5 parameter yang kalau dialami oleh sebuah Negara dalam tingkatan tertentu; maka Negara itu secara teknis sudah bangkrut. Dan Indonesia masuk kedalam keseluruhan<i> ‘persyaratan’</i> itu! Jadi pada tahun 2005 sebenarnya Indonesia secara teknis sudah <i>collapse, </i>tetapi mengapa tidak terjadi? Jawabannya, karena ada doa, pujian dan penyembahan bersama-sama siang dan malam dalam <i>unity.</i> Haleluya! <p>Dan hal itu terus berjalan sampai dengan hari ini. Dan kalau Saudara lihat pertumbuhan Indonesia sampai dengan hari ini, maka transformasi benar-benar terjadi. Kita ini sudah termasuk negara dengan ranking korupsi yang paling tinggi. Tetapi kampanye pemberantasan korupsi dilancarkan dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tuhan telah turun tangan dengan luar biasa untuk Indonesia. Indonesia memang disayang Tuhan! Haleluya! <p>Saya mendapatkan satu informasi bahwa sebetulnya resesi dunia mulai terjadi hari-hari ini, tetapi yang luar biasa, menurut analisa Indonesia tidak mudah terkena dampak resesi tersebut. Mungkin Indonesia akan mengalaminya juga, tetapi tidak sehebat negara-negara yang mungkin adi-daya. Semua saya percaya oleh karena perkenanan Tuhan untuk Indonesia. Amin! <p><b><i>Roma 12:18, “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”</i></b> Ini adalah <i>unity</i>! <p>Apa yang harus kita kerjakan ke depan sebagai saksi Yesus? <p>• Saya sering menggunakan istilah ini: <i>“Saudara harus menjadi gereja yang berdampak terhadap lingkungan.” </i> <p>• Saya juga akan mengambil istilah dari rekan-rekan kita di Katolik, yaitu: <i>“Saudara harus menjadi gereja yang ramah terhadap lingkungan.” </i> <p>Mari mulai hari ini, jadilah saksi Yesus, paling tidak Saudara berdoa untuk lingkungan Saudara. Untuk lingkungan RT, RW, Kelurahan dan tempat di mana Saudara bekerja, doakan! Adopsi jalan-jalan di sekitar Saudara yang kita sebut sebagai <b><i>MY HOME!</i></b> <p>Ini semua memang tentang berdoa dan berdoa, tetapi dasarnya tentunya adalah <i>unity.</i> JIka Saudara lakukan ini, maka Saudara menjadi saksi Yesus dan dunia akan dijungkir-balikkan. Sekarang iblis juga berusaha secara keras untuk merebut anak-anak dan semua orang; yang tadinya sungguh-sungguh akan dibuat tidak sungguh-sungguh. Tetapi saya percaya Tuhan Yesus akan melindungi kita semua, asal kita mau mengikuti perintah-perintah-Nya. Saya berdoa agar setiap Saudara menjadi saksi Yesus yang luar biasa. Amin!</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-51770080183987569802012-07-22T02:22:00.001-07:002012-07-22T02:22:37.348-07:00UNITY ADALAH KUNCI PENUAIAN DAN TRANSFORMASI (1)<p><b>Minggu, 10 JUNI 2012</b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA</b> <p><b></b> <p><b>UNITY ADALAH KUNCI PENUAIAN DAN TRANSFORMASI (1)</b> <p><b><i>“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)</i></b> <p>Saat Tuhan Yesus akan naik ke sorga dengan disaksikan oleh para murid-Nya, Dia memberikan pesan yang terakhir. Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus, artinya pesan itu juga buat kita semua. Amin! <p>Setelah Tuhan Yesus mengatakan hal itu, Dia mulai terangkat naik ke sorga. Ketika para murid sedang menatap ke langit tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan datang kepada mereka dan berkata, <b><i>"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kis 1:11).</i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Dari ayat ini saya sangat yakin, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid-Nya, maka yang melihat Dia turun dari sorga adalah pasti murid-murid-Nya! Kalau Saudara adalah murid Tuhan Yesus, berarti Saudara-lah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga. Haleluya! <p>Kemudian, mereka menantikan janji Bapa, yaitu Roh Kudus akan dicurahkan. Dan janji ini adalah janji yang sama, yang Tuhan berikan kepada kita hari-hari ini. Memasuki tahun 2012 Tuhan berkata, <b><i>“Tahun ini adalah tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan</i></b>. <b><i>Mujizat masih ada!”</i></b> Tetapi tahun 2012 juga adalah tahun di mana dimulainya penuaian jiwa besar-besaran oleh karena Roh Kudus yang dicurahkan luar biasa, oleh karena kemuliaan Tuhan akan turun dengan luar biasa dan ini seperti kejadian pada masa itu. <p><b>I. KEMULIAAN TUHAN MEMBAWA UNITY</b> <p>Nah, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan? <p>120 murid-murid pergi ke Yerusalem dan naik ke satu tempat yang disebut dengan kamar loteng atau <i>‘upper-room’</i> yang masih ada sampai sekarang. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama <b><i>(Kis 1:12-14).</i></b> <p>Apa yang terjadi 10 hari setelah itu? <p>Ketika mereka sedang berdoa, tiba-tiba terdengarlah suara yang seperti tiupan angin keras; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api hinggap pada kepala mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus, mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya. Dan itu adalah bahasa roh! <b><i>(Kis 2:1–4).</i></b> <p>Setelah dipenuhi Roh Kudus, mereka menjadi saksi Yesus. Mereka menjungkir-balikkan dunia, penuaian jiwa besar-besaran terjadi secara luar biasa. Haleluya! <p>Sebenarnya, apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan? <p><b><i>“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. </i></b> <p><b><i>Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. </i></b> <p><b><i>Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, </i></b> <p><b><i>dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. </i></b> <p><b><i>Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,</i></b> <p><b><i>sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”</i></b> <p><b><i>(Kis 2:42–47).</i></b> <p>Ternyata apa yang mereka lakukan setelah Roh Kudus memenuhi mereka adalah <b><u>UNITY</u></b> <p>Saudara yang dikasihi Tuhan, <b><i>Kis 2:44</i></b>, <b><i>“Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,”</i></b> <p>Saya sering mendapatkan pertanyaan: <i>“Pak, ternyata orang-orang Kristen hari-hari ini tidak sama dengan mereka yang hidup pada gereja mula-mula. Karena firman Tuhan berkata bahwa segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama….”. </i>Kalau disuruh meng-aminkan ayat ini maka yang berkata amin paling keras pastilah orang yang tidak mempunyai uang. Sedangkan yang mempunyai uang justru akan berkata, <i>“Wah, bagaimana ini?”</i> Sehingga timbul pertentangan. <p>Mari kita baca <b><i>ayat 45</i></b>-nya : <b><i>“dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.”</i></b> <p>Di sini dikatakan bahwa <i><u>selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya</u></i>, kalau milik bersama berarti bukan dikatakan <u>harta miliknya</u>. Jadi yang dimaksudkan dengan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama adalah: ada orang-orang yang berlebih memberikan kepada mereka yang berkekurangan. Sehingga, <b><i>“… tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; …” (Kis 4:34).</i></b> Karena yang berlebih memberi kepada mereka yang berkekurangan! Jadi, kalau selama ini ada pengertian yang salah seperti itu sekarang sudah diluruskan. <b>Menjadi saksi Yesus itu artinya tidak bisa melihat Saudaranya berkekurangan, sebab pasti dia akan memberi!</b> <p><b>II. UNITY ADALAH KUNCI KE ARAH TRANSFORMASI</b> <p><b></b> <p>Setelah Roh Kudus dicurahkan, maka yang menjadi kata kunci untuk menjadi saksi Yesus dan untuk terjadinya penuaian jiwa besar-besaran adalah <b><u>UNITY</u>!</b> <p>· Tahun 1984 WPA Pertama diadakan di Yoido Plaza yang merupakan property ( bukan gedung gereja) nya gereja yang digembalakan oleh Pdt. Yonggi Cho, <p>· Tahun 2012 WPA Kedua diadakan di SICC yang merupakan Convention Centre (bukan gedung gereja) nya gereja kita <p>Kalau kita melihat Korea Selatan, 28 tahun yang lalu setelah ada WPA, apa yang terjadi? Tuhan memberkati Korea Selatan baik secara ekonomi maupun kerohanian dengan luar biasa! Tetapi kira-kira 10 tahun terakhir ini, memang secara ekonomi Korea tetap bagus, tetapi secara kerohanian gereja-gereja mereka mulai menurun. Terutama generasi penerus tidak banyak terlihat di gereja-gereja di sana. Mengapa demikian? Sebab orang-orang tuanya diberkati luar biasa dan kurang memperhatikan anak-anaknya, sehingga anak-anaknya mencari jalan sendiri-sendiri. <p>Ada satu hal yang ingin saya sampaikan kepada Saudara. Setelah WPA di Indonesia, Tuhan akan memberkati Indonesia secara luar biasa. Saudara harus bersiap-siap untuk menerima berkat yang luar biasa, tetapi sekaligus, <b><i>hati-hati dengan berkat itu!</i> </b>Jangan sampai terpesona dengan berkat itu, tetapi terpesonalah dengan Sang Pemberi berkat, YESUS KRISTUS TUHAN! <p>Saya mau bertanya, apakah boleh kalau ada di antara Saudara yang terpesona dengan berkat akan saya tegor dengan keras? Apakah Saudara setuju? Saya tidak mau salah di hadapan Tuhan. <p>Biasanya kalau orang sedang menantikan berkat; selama belasan tahun terus berdoa dengan tekun, tetapi ketika sudah diberkati; dalam waktu 1 tahun langsung berubah. Sebelum diberkati; doanya begini, <i>“Tolong Tuhaaaannnnn…..”</i>, ketika mulai diberkati, <i>“Tuhan…” </i>dan ketika semakin diberkati¸ <i>“TUHAN!”</i> <p>Bagi Tuhan; memberi berkat itu hanya seperti membalik telapak tangan. Bukankah emas dan perak Tuhan yang punya? Ini berbicara tentang berkat secara materi, tetapi Tuhan mau melihat apakah ketika diberkati; anak-Nya itu terpesona kepada berkat ataukah terpesona kepada Dia? <p>Saya berdoa agar setiap Saudara yang ada di tempat ini hanya terpesona kepada Sang Pemberi berkat, Yesus Kristus Tuhan! <p>BERSAMBUNG HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-38847180062156916882012-07-22T02:19:00.001-07:002012-07-22T02:19:29.498-07:00ROH KUDUS MEMBUKAKAN FOKUS KERAJAAN ALLAH<p><b>Minggu, 3 JUNI 2012</b> <p><b></b> <p><b><i>RENUNGAN KHUSUS </i></b> <p><b>ROH KUDUS MEMBUKAKAN FOKUS KERAJAAN ALLAH</b> <p><i>“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,</i> <p><i>tetapi soal </i><b><i>kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.</i></b> <p><i>Karena barangsiapa melayani Kristus</i> <p><i>dengan cara ini,</i> <p><b><i>ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”</i></b> <p><b><i>(Roma 14:17-18)</i></b> <p><i>Kita sedang berada dalam masa pencurahan Roh Kudus dan baru saja melewati Hari Pentakosta. Inilah momentum kita dalam mengenal Roh Kudus dengan benar dan mengalami-Nya dengan nyata.</i> Mengalami Roh Kudus adalah unsur penting untuk kita mengerti kehendak Allah.</p> <a name='more'></a> <p> Mengerti kehendak Allah akan menjadikan kita bisa berjalan senantiasa dalam tujuan-Nya sehingga berkenan kepada-Nya. Mengenakan pikiran yang dibaharui Tuhan dan berfokus kepada-Nya akan membuat hal ini terwujud dalam hidup kita. <p><b>I. MENGERTI KEHENDAK ALLAH</b> <p>Mengerti kehendak Bapa di sorga dan melakukannya adalah perkara yang sangat vital, karena menentukan <b><i>ending hidup </i></b>kita akan berada bersama Dia dalam kemuliaan di sorga atau tidak. <p><i>“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, </i><b><i>melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7: 21)</i></b> <p>Akan ada banyak orang-orang yang merasa telah memperoleh hidup kekal hanya karena selama hidupnya telah melakukan banyak mukjizat, mengusir setan dan bernubuat demi nama Tuhan Yesus, akhirnya terkejut dan kecewa saat bertemu dengan Raja segala raja dan Hakim yang adil kelak. Mengapa bisa begitu? Karena ternyata bahwa mereka sesungguhnya tidak mengerti dan tidak melakukan kehendak Allah dengan benar. Apa yang Tuhan kehendaki tidak seperti apa yang mereka lakukan/perbuat disepanjang hidup mereka. <p><i>“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (</i><b><i>Matius 7:22)</i></b> <p><b></b> <p><b>II. ROH KUDUS MEMBERI KEMAMPUAN</b> <p><b></b> <p>Mengenal dan menuruti Roh Kudus membuat kita mengerti dan dapat melakukan kehendak Bapa atas kita. <b>Roh Kudus adalah Penolong, yang memberikan kemampuan atas keterbatasan kita; untuk melakukan kehendak-Nya dengan benar.</b> Dialah sumber kekuatan kita. Dialah yang menghadirkan terang pengertian akan kehendak Bapa, dan memberikan kekuatan kepada kita dalam melangkah menurutinya. Sebagaimana Yesus tidak berbuat dari diri-Nya sendiri, melainkan mengandalkan Bapa yang bekerja di dalam Dia, maka kitapun haruslah sedemikian dalam mengandalkan Roh Kudus bekerja. <p><i>“Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya </i><b><i>Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri,</i></b><i> jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” </i><b><i>(Yohanes 5:19)</i></b> <p>Yesus telah mewariskan teladan, Dia tidak mengandalkan kekuatan diri-Nya sebagai Anak Manusia, melainkan bergantung pada Bapa sepenuhnya. DIA lah model bagi kita, dan Dia memberikan perlengkapan kemampuan bagi kita untuk dapat melakukan apa yang Yesus telah lakukan dalam menyelesaikan pekerjaan Bapa sorgawi. Dengan memberikan Roh Kudus, Dia memberi kemampuan Illahi <i>(divine ability)</i> didalam kita. <p><i>“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan </i><b><i>memberikan kepadamu seorang Penolong</i></b><i> yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” </i> <p><b><i>(Yohanes 14:15-17)</i></b> <p>Roh Kudus telah datang sebagai Penolong. Dialah yang membangkitkan kasih di dalam kita, sehingga oleh karena kasih terdorong untuk mentaati perintah-Nya. Kasih selalu memberi dorongan untuk taat. Dia ada di dalam kita, dan Dia menyertai kita di dalam apa yang sedang kita hadapi dan kerjakan. Marilah kita mengundang Dia untuk berkarya di dalam kita menghadapi segala yang harus kita selesaikan bagi Bapa di sorga. Katakan kepada-Nya: <i>“Roh Kudus, Engkau Penolong saya dalam menghadapi pekerjaan ini, berikan hikmat dan pengertian yang benar, Engkaulah kekuatan untuk saya dapat melakukannya. Engkau ada di dalam saya, dan Engkau menyertai saya sampai saya menyelesaikannya seperti yang diingini Bapa di sorga.” </i> <p>Percayailah, bahwa Dialah yang menaruhkan di dalam hati kita keinginan melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa percayakan kepada kita. Dia pasti mendengar permohonan yang demikan, dan kita akan melihat Dia yang berkarya di dalam kita, dan melalui hidup kita. Itu dapat terjadi dalam segala aspek hidup kita. <p><b>III. PIKIRAN DARI ROH KUDUS</b> <p>Roh Kudus di dalam kita membawa pikiran Bapa dan rahasia hati-Nya ke dalam kita. <p><b><i>“Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” </i></b> <p><b><i>(1 Korintus 2:10)</i></b> <p>Apa yang tersembunyi bagi pikiran orang lain, hal itu dibukakan Roh Kudus kepada kita. Karena itu kita bisa mengenal Allah dan mengerti kehendak-Nya, karena Roh Kudus menyingkapkannya bagi kita. Inilah yang membuat kita akan selalu bisa mengerti kehendak Allah, dimampukan untuk melakukannya, sehingga kita menjadi orang yang berkenan kepada-Nya. <p><b>IV. PEMBAHARUAN POLA PIKIR</b> <p>Aslinya pikiran manusiawi kita tidak mengerti pikiran Allah, dan lebih suka mengikuti logika sendiri. Di dalam Yesus kita diciptakan baru. Pikiran kitapun didesain ulang oleh hikmat Roh Kudus dan pengertian-Nya, dimana pikiran manusiawi kita yang lama diselaraskan kepada pikiran Kristus. Kehadiran Roh Kudus memberikan hikmat dan pengertian yang tertuju kepada Kerajaan Allah dan kepada Sang Raja sebagai pusat pikiran dan fokus hidup kita. Kita dibangun untuk memiliki pola pikir Kerajaan Allah. Pola pikir Kerajaan Allah adalah <b><i>pikiran yang dibaharui</i></b> di dalam Kristus sehingga mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya. Pola pikir Kerajaan terbentuk ketika pikiran kita dibangun ulang terus menerus untuk menjadi selaras dengan pikiran Kristus. Pola pikir Kerajaan terbentuk karena pengalaman bertemu dengan Sang Raja, dan <b><i>menerima pikiran-Nya</i></b> menjadi pikiran kita. <p>Karena itu bangunlah hidup<b><i> penyembahan dalam Roh dan perenungan firman Tuhan </i></b>yang mem-fasilitasi kita untuk mengalami perjumpaan dengan Allah Sang Raja. Penyembahan kita kepada Tuhan dan perenungan firman Tuhan haruslah meresapkan pikiran Kristus ke dalam pengertian, menjadi pikiran kita yang baru. <p>Perjumpaan Ilahi dengan Allah menjadikan kita menerima dan memiliki benih Allah di dalam roh kita. <b><i>(1 Yohanes 3: 9)</i></b> Perjumpaan dengan Allah selalu menjadi awal terjadinya perubahan mendasar. Pertama perubahan sifat dasar, menjadi Illahi, selanjutnya perubahan perilaku, meniru Kristus. Perubahan perilaku sesungguhnya adalah ekspresi dari perubahan pikiran. Tanpa pembaharuan pikiran, tidak ada perubahan perilaku. Perubahan pikiran dari pikiran lama menjadi pikiran Kristus adalah faktor penentu yang menjadikan kita bisa mencapai keserupaan dengan Kristus. Kita dapat menjadi serupa dengan Kristus karena memiliki benih Illahi saat lahir baru, dan mengalami transformasi pikiran. Transformasi pikiran adalah proses yang berlangsung tahap demi tahap, pikiran salah diubahkan, dan dengan keterbukaan mau menerima dan mengenakan pikiran Kristus ganti pikiran sendiri. <p>Pikiran yang dibaharui memiliki kemampuan untuk menyadari kehadiran Allah. Ketika pikiran baru diberikan input rohani firman Tuhan dan dijaga untuk tidak dikeruhkan oleh atmosfir dunia sekitar, maka <b><i>pikiran baru berperan sebagai pintu gerbang surga</i></b> bagi kita. Yaitu membukakan dan jalan masuk bagi Roh Kudus membawa apa yang dari hati Allah Bapa di sorga ke dalam roh kita. <p><i>“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal </i><b><i>kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.</i></b><i> Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia </i><b><i>berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.”</i></b><i> </i> <p><b><i>(Roma 14:17-18) </i></b> <p>Ketika mengenakan pikiran Kerajaan, maka kita bisa tegak di atas kebenaran, lebih memilih kebenaran Allah, bersandar kepada Roh Kudus sebaga Roh Kebenaran, dan yang memimpin ke dalam kebenaran. Hasilnya adalah hati kita senantiasa diselimuti damai sejahtera dan sukacita-Nya. Ketika konsisten menghidupinya dengan benar, maka kita berkenan kepada Allah dan terhormat di depan pandangan manusia. <p>Ketika konsisten mengenakan pikiran Kerajaan Allah, kita dapat melekat kepada Roh Kudus dan mengalami “aliran yang terus on” dari hidup-Nya, maka <p><b>1.</b> Pikiran menjadi gerbang surga, - bukan lagi pintu sampah untuk ide dunia masuk meresapi pikiran- karena pikiran difokuskan dan terbuka untuk dapat meraih dan menyerap apa yang berasal dari Bapa di sorga. <p><b>2.</b> Memiliki kepekaan dan sadar akan kehadiran Roh Kudus karena menerima aliran hikmat dan hidup-Nya. <p><b>3.</b> Pikiran tidak lagi tetap dihuni oleh rasa penasaran <i>“tentang apa yang Allah belum lakukan bagi kita”</i>, melainkan diisi dengan <b>pewahyuan siapa Dia sesungguhnya.</b> <p><b>4.</b> Pikiran kita mengekspresikan kehadiran Roh Kudus yang menaungi kita, sehingga tercermin dan berpengaruh kepada atmosfir orang-orang yang ber interaksi dengan kita. <b><i>(2 Korintus 3:18)</i></b> <p>Roh Kudus telah dicurahkan, marilah kita memberikan hidup kita untuk dikendalikan dan berfokus kepada Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Amin. <p>[MG]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-50138342813519486942012-07-22T02:16:00.001-07:002012-07-22T02:16:16.663-07:00DOA ADALAH RAMUAN YANG AJAIB<p><b>Minggu, 27 MEI 2012</b> <p><b></b> <p><b><i>RENUNGAN KHUSUS</i></b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>DOA ADALAH RAMUAN YANG AJAIB</i></b> <p><i>‘Pray is a magic ingredient’</i> jika diterjemahkan didalam bahasa Indonesia sehari–hari maka artinya: <b><i>doa adalah ramuan yang ajaib.</i></b> Jika itu tentang makanan, rahasia lezatnya rasa suatu makanan tergantung pada ramuannya sehingga orang bisa berkata: <i>“Rasanya luar biasa!”,</i> dan makanan tersebut akhirnya menjadi makanan favorit banyak orang. <p>Isi hati Tuhan untuk Indonesia adalah <i>“TRANSFORMASI”</i> dan proses transformasi di dalam keluarga, kota serta bangsa ini harus dimulai dengan doa karena ada tertulis: <b><i>“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16b).</i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Transformasi bangsa hanya bisa terjadi oleh kuasa Kasih Tuhan didalam nama Yesus Kristus dan jika kita perhatikan didalam Alkitab, doa selalui mendahului penyataan Kuasa dan Kemuliaan Tuhan: <p><b>• Dalam Pentahbisan Bait Salomo</b> <p>Ketika Salomo mengakhiri doanya, api pun turun dari langit menyambar korban bakaran itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Allah. Para imam tidak bisa memasuki tempat itu, karena kemuliaan TUHAN yang sedemikian pekatnya. Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu menaikkan penyembahan syukur bagi TUHAN. <b><i>(2 Tawarikh 6-7).</i></b> <p><b>• Dalam Konflik Elia vs Ahab</b> <p>Ketika Elia berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, mujizat pun terjadi. Saat berhadapan dengan Ahab, Elia berkata, <b><i>“Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” (1 Raja-Raja 17:1).</i></b> Maka yang terjadi adalah hujan benar-benar tidak turun selama tiga setengah tahun. Namun ketika Elia berdoa kepada Tuhan supaya turun hujan, langit pun menurunkan hujan. Tertulis: <b><i>“Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat.” (1 Raja-Raja 18:45a). </i></b> <p><b>• Dalam Pelayanan Tuhan Yesus</b> <p>Bahkan Tuhan Yesus ketika Ia ada di dunia untuk melakukan kehendak Bapa di surga; Ia memulai hari-Nya dengan berdoa, seperti ada tertulis : <b><i>“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. (Markus 1:35). </i></b> <p>Demikan juga ketika Ia harus mati tergantung di kayu salib untuk menebus kita, Ia mengawali dengan doa : <b><i>“Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” </i></b>Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya : <b><i>“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”</i></b> Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. <p>Seandainya di sebuah istana, sang rajanya merasa lapar; lalu jurumasaknya membuat makanan dengan ramuan yang istimewa. Raja sangat menikmati makanan tersebut, merasa puas dan hatinya senang. Apa yang terjadi? Ketika sang raja sedang diliputi kepuasan; seluruh istana juga akan tenteram. <p>Selaras dengan ilustrasi tersebut, doa bersama seluruh Tubuh Kristus dalam unity adalah ramuan ajaib yang menyenangkan hati <b><i>Raja di atas segala raja</i></b>, sehingga transformasi pasti terjadi di bangsa kita dan di seluruh dunia. <p>Salah satu dari tujuh pesan Tuhan yang penting di tahun 2012 ini adalah <b><i>“gelombang besar yang akan datang.”</i></b> Gelombang itu adalah gelombang-Nya Tuhan yang akan menggoncangkan langit; bumi; laut dan darat, sehingga akan membuat banyak orang takut, namun kita harus menyadari bahwa hal itu merupakan rancangan Tuhan untuk menarik banyak jiwa–jiwa datang kepada Tuhan, untuk dipulihkan. Saat ini Tuhan sedang mengajak kita umat-Nya untuk masuk dan menikmati gelombang-Nya Tuhan yang dahsyat itu, dan menjadi teman sekerja-Nya didalam menyatakan kasih dan kuasa-Nya. <p>Tanggal 17 Mei 2012 yang lalu kita bersama–sama memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus. Marilah kita merenungkan makna peristiwa itu dan apa pesan Tuhan bagi kita. Ia melarang murid–murid-Nya meninggalkan Yerusalem dan menyuruh mereka tinggal di situ dan menantikan janji Bapa yaitu Baptisan Roh Kudus <b><i>(Kisah Para Rasul 1:4–5). </i></b> <p>Ketika ke 120 murid Tuhan taat dan berkumpul di loteng atas di Yerusalem dengan bertekun dan sehati dalam doa bersama–sama <b><i>(Kisah Para Rasul 1:14)</i></b>; sepuluh hari kemudian janji Bapa digenapi yaitu pada hari Pentakosta; <b><i>“Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:2–4).</i></b> <p>Mengapa pencurahan Roh Kudus terjadi di Yerusalem? Lalu apa makna rohani melalui kejadian tersebut bagi kita di jaman ini? Bila kita mengingat pelayanan Yesus sewaktu berada di bumi, Ia sering mengajarkan Firman di Bait Allah yang berada di Yerusalem <b><i>(Yohanes 8:1-2; 7:14-16). </i></b>Lalu nubuatan dari nabi Yesaya<b><i> “Sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” (Yesaya 2:1–3).</i></b> <p>Jadi perintah untuk tidak meninggalkan Yerusalem artinya jangan meninggalkan Firman Tuhan dan terus bertekun melakukan Firman Tuhan, maka kita akan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan, serta dipenuhi oleh Roh Kudus. <p>Dari peristiwa yang terjadi pada hari Pentakosta, maka kita bisa menangkap pesan penting dari Tuhan untuk saat ini adalah : <b><i>“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”</i></b>, yaitu bahwa Tuhan ingin agar kita hidup sebagai “Orang benar“ yaitu : <p><b>1. Hidup Tidak Bercela </b> <p>Firman Tuhan menegaskan pula bahwa apabila orang benar berseru-seru (berdoa) kepada Tuhan dia akan memperoleh pertolongan, karena : <b><i>“Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;” (Mazmur 34:16). </i></b> <p>Sesungguhnya, pada jaman ini tidak mudah bagi kita untuk hidup sebagai orang benar di tengah–tengah dunia yang sedang diliputi kegelapan. Konsekuensi yang dihadapi sa-ngat besar, tetapi puji Tuhan, Yesus berkata ; <b><i>“Janganlah takut!” </i></b> <p><b><i>“Sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. <u>Janganlah takut!</u> Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;”(Hagai 2:6–7) .</i></b> <p><b>2. Hidup Dalam Unity</b> <p>Bersama seluruh elemen Tubuh Kristus lainnya kita mengamalkan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Halangan untuk unity adalah kesombongan serta sifat mementingkan diri sendiri dan iblis akan “menebar godaan dan merangsang” agar hal itu semakin menguasai hati manusia. <p>Iblis sedang mengendalikan orang–orang Kristen yang tidak hidup didalam kebenaran, memperalat mereka untuk “menebar“ benih kesombongan dan mementingkan diri sendiri (ego) sehingga issue-issue seputar harga diri, doktrin, tata ibadah, program dan lain–lain nya berpotensi untuk memicu perpecahan. <p>Tahun 2012 adalah tahun Peperangan Rohani. Iblis tidak takut dengan seberapa banyak gereja yang mau kita bangun, iblis juga tidak takut berapa banyak jam kebaktian yang mau kita buka, bahkan iblis tidak takut dengan berapa banyak jemaat yang selalu hadir di dalam ruang kebaktian, tetapi yang membuat iblis gemetar adalah ketika berhadapan dengan gereja yang unity dan bergerak selaras dengan hati-Nya Tuhan. <p><b><i>“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga didalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.“ (Yohanes 17:21).</i></b> <p>Ketika kedua hal tersebut dilakukan oleh Tubuh Kristus maka doa–doa yang dinaikkan kepada Tuhan siang dan malam baik di mezbah keluarga, di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, di menara–menara doa; akan menjadi suatu “ramuan yang ajaib” sehingga Tuhan berkenan menjawab doa-doa kita, Halleluya! <p>WPA yang pertama diadakan di Korea Selatan yang dihadiri ribuan orang dari bangsa–bangsa, pada waktu itu ada sekitar 300.000 orang berdoa di tepi sungai dan dampaknya gelombang itu terus bergerak keseluruh dunia sampai ke Indonesia dan pada puncak acara WPA kedua pada tanggal 17 Mei 2012 terjadi gerakan doa bersama Tubuh Kristus di Gelora Bung Karno – Jakarta yang dihadiri tidak kurang dari 100.000 orang, bersamaan dengan gerakan doa yang serempak di lebih dari 370 kota di Indonesia; belum termasuk yang di bangsa–bangsa. <p>Acara doa bersama di Gelora Bung Karno tersebut begitu luar biasa dan Kemuliaan Tuhan begitu nyata di mana pada saat itu juga Gembala Sidang / Pembina kita yang berkesempatan untuk menyampaikan pesan Tuhan serta mengajak seluruh umat menyembah Tuhan, dan diakhiri melepaskan pengurapan dengan memperkatakan <b><i>“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).</i></b> <p>Apa yang membuat WPA pertama dan kedua ini mempunyai dampak yang supranatural? Jawabannya adalah karena tubuh Kristus memiliki gaya hidup sebagai orang benar yang mau hidup di dalam kebenaran dan mau bertekun dengan sehati didalam doa bersama–sama. <p>Melalui WPA yang baru lalu semakin jelaslah kepedulian Tuhan terhadap dunia yang sangat membutuhkan kasih dan kuasa Tuhan. Masih ada begitu banyak hal–hal yang sedang mengancam kehidupan manusia, kuasa kegelapan semakin frontal melancarkan serangannya untuk membuat Tubuh Kristus semakin lemah dan tidak berdaya sehingga manusia binasa karena terikat kuasa dosa. <p>Oleh karena itu mari kita bangkit! Waktu-Nya sudah sangat singkat! Tidak ada lagi waktu untuk menyibukkan diri dengan hal-hal yang sia–sia! Ini waktunya kita melangkah masuk ke dalam gelombang yang baru; yaitu gelombang-Nya Tuhan yang sudah datang melanda Indonesia dan dunia ini; saling menjaga agar kita tetap hidup didalam kebenaran dan penuh Roh Kudus serta terus bertekun dengan sehati didalam doa yang tidak putus–putusnya agar transformasi terjadi di Indonesia dan bangsa-bangsa sampai bumi penuh dengan Kemuliaan Tuhan! Amin. <p>(FM) HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-24447507848451754592012-07-22T02:11:00.001-07:002012-07-22T02:11:12.687-07:00TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA KALAU ROH KUDUS TURUN ATASMU! (2)<p><b>Minggu, 20 MEI 2012</b> <p><b></b> <p><b>Tetapi Kamu Akan Menerima Kuasa Kalau Roh Kudus Turun Atasmu! (2)</b> <p><b></b> <p><b></b> <p><b>III. BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA</b> <p>Setelah 40 (empat puluh) hari Tuhan Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya; Dia memberikan pesan terakhir-Nya, <b><i>“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).</i></b> <p>Setelah berkata demikian Tuhan Yesus naik ke sorga. Murid-murid-Nya menyaksikan itu dengan rasa heran dan terkejut. Setelah Tuhan Yesus hilang dari pandangan mata, ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan; berkata kepada mereka, <b><i>“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu menatap ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah Para Rasul 1:10–11).</i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Melalui ayat ini, saya sangat yakin kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka yang melihat Dia turun pada kedatangan-Nya yang kedua adalah juga murid-murid Tuhan Yesus. Jadi, jika Saudara adalah seorang murid Tuhan Yesus, maka Saudaralah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga dan waktunya sudah tidak lama lagi! <p>Setelah mereka mendapatkan janji Tuhan, maka ke-120 murid-murid itu berkumpul untuk menantikan penggenapan janji Tuhan; yaitu pencurahan Roh Kudus. <b><i>Kisah Para Rasul 1:14a, “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, ...”</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Mereka <b>semua</b> ... bukan satu orang, tetapi <b>semua</b> bertekun dengan sehati, artinya <b>unity</b> dalam doa bersama-sama siang dan malam, dan 10 hari setelah itu tiba-tiba terdengarlah tiupan seperti angin keras di ruangan itu; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap di kepala mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus itu untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh! <p>Setelah itu, mereka dipakai Tuhan luar biasa dan penuaian jiwa besar-besaran terjadi! Haleluya! Kondisi kita hari-hari ini adalah seperti itu! Tuhan telah berjanji, <i>“Aku akan mencurahkan Roh-Ku ... Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Kemuliaan-Ku akan turun dengan kuat!” Apa yang harus kita lakukan?</i> <p>Lakukanlah seperti apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan, yaitu, <b><i>semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama; </i></b><b>maka Saudara semua akan dipakai oleh Tuhan dalam penuaian jiwa besar-besaran di akhir jaman ini! </b> <p><b>IV. BERDOA DENGAN BERBAHASA ROH</b> <p>Saudara yang dikasihi Tuhan, tanda awal waktu mereka dipenuhi oleh Roh Kudus adalah <b>mereka berbahasa roh!</b> <p>Saya rindu kita semua bisa berbahasa roh. Mengapa? Karena : <p>1. Kita membangun diri kita sendiri <b><i>(1 Kor 14:4).</i></b> <p> Yang dibangun itu kerohaniannya dan bukan berat badannya. <p>2. Kita bisa berdoa lebih lama <b><i>(Roma 8:26).</i></b> <p> Kalau kita sudah kehabisan kata-kata kita sendiri, kita bisa berbahasa roh yang perbendaharaannya tidak terbatas. <p>3. Kita akan lebih bisa merasakan hadirat-Nya <p> Mungkin ada orang yang bertanya-tanya bagaimana merasakan hadirat Tuhan, tetapi ketika Saudara berbahasa roh, Saudara akan mengalaminya. <p>4. Kita akan merasakan damai sejahtera dan sukacita yang lebih besar lagi <p>5. Kita akan masuk dalam masa perhentian <b><i>(Yesaya 28:12)</i></b> <p> Mungkin kita sudah mengalami kepenatan dalam hidup ini di mana kita sudah bekerja seharian dan bermacam-macam telah masuk dalam pikiran kita, namun ketika kita mulai berbahasa roh maka kita akan mengalami spiritual refreshing. <p>6. Roh kita yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. <p><b><i> “Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.” (1 Korintus 14:14–15).</i></b> <p> Manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh. Ketiganya harus bisa berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Dengan tubuh kita memuji Tuhan, misalnya dengan bertepuk-tangan, angkat tangan, menari, dsb. <p> Dengan jiwa kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dengan bahasa yang kita mengerti. Misalnya, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jepang, dan sebagainya. Kalau kita melakukan itu artinya jiwa kita yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan; tetapi roh kita belum! Roh kita hanya bisa berdoa, memuji dan menyembah Tuhan kalau kita berbahasa roh! <p> Jadi, jangan sampai kita yang mempunyai roh, jiwa dan tubuh tetapi yang bisa berdoa, memuji dan menyembah itu hanya tubuh dan jiwa saja. <p><b><i>Dr. Clark Peterson</i></b> seorang ahli otak dari <b><i>Oral Roberts University</i></b><i> </i>membuat satu penyelidikan tentang orang yang berbahasa roh. Dia menemukan bahwa orang yang berbahasa roh; dari tubuhnya ada hormon Endorfin yang menembak system imunitas tubuh kita sehingga naik 35–40%. Artinya, kita akan sehat kalau berbahasa roh sebab imunitas kita naik 35–40%! Yang luar biasa, pengeluaran hormon tersebut dipicu oleh satu bagian otak yang fungsinya tidak jelas, dan bagian otak itu hanya berfungsi kalau kita berbahasa roh! <p>Kita semua tentu ingin sehat. Umur yang panjang tapi disertai sakit penyakit tentu tidak ada artinya. Kalau kita diberi umur panjang; biarlah itu juga dengan kesehatan dan kebahagiaan. Sebab itulah yang Tuhan janjikan. Saya berdoa agar setiap Saudara memiliki kerinduan untuk bisa berbahasa roh. <p><b><i>Kesaksian:</i></b> <p><u>Dulu,</u> saya adalah orang yang paling menentang orang yang berbahasa roh, karena saya sendiri belum mengalaminya. Tetapi sejak saya mengalaminya, teori-teori yang menentang orang berbahasa roh semuanya hilang! Artinya, apa yang pernah saya ungkapkan ternyata salah semua. Tetapi saya harus mengalaminya terlebih dahulu. <p>Pada bulan Mei ini, saya percaya kalau orang Pentakosta <i>lama</i>; bahkan bukan mereka saja tetapi kita juga percaya; bahwa selama 10 hari, biasanya setelah hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama untuk mendapatkan kepenuhan Roh Kudus. Dan mereka memang dipenuhi Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. <p>Orang yang berbahasa roh itu harus penuh Roh Kudus. Tetapi ada orang yang tidak penuh Roh Kudus dan hidupnya kacau; namun bisa berbahasa roh. Hal itu karena asalnya dia pernah dipenuhi Roh Kudus. Artinya, Roh Kudus tidak lagi memenuhi Saudara itu, namun dia tetap bisa berbahasa roh, sehingga menjadi batu sandungan bagi orang di sekitarnya. Jadi yang saya maksudkan adalah: <b><i>bahasa roh itu ada karena Saudara tetap penuh dengan Roh Kudus. </i></b> <p>Memang dalam hidup itu kadang kita mengalami keadaan yang turun-naik, tetapi ketika Saudara sedang mengalami keadaan turun itu, jangan ikut terus turun ke bawah, sebaliknya Saudara harus berusaha kembali naik ke atas. Kita harus terus introspeksi diri, dan ini penting karena merupakan pesan Tuhan! <p>Selanjutnya pesan Tuhan adalah agar Saudara<b> semua</b> bergabung dalam COOL, karena di sana kita akan lebih mudah berdoa, bersama-sama dengan Saudara-Saudara seiman. Ibadah Raya memang baik, tetapi masih ada kekurangannya. Saudara memerlukan satu komunitas yang bersama-sama dengan Saudara saling menguatkan. Saudara yang ada di <i>market-place</i> gampang jatuh oleh karena keadaan sekarang, tetapi jika ada di dalam COOL, maka Saudara akan dapat bertahan; bahkan Saudaralah yang akan menggarami mereka. Memang kadang-kadang niat kita memang menggarami mereka yang di <i>market-place</i>, sayangnya sering kali kita sendiri yang digarami! Mengapa? Karena kita tidak terhisap dalam sebuah komunitas yang saling menopang. <p>Waktunya sungguh sudah tidak lama lagi, Dia akan segera datang untuk kali yang kedua dan kita harus semakin sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Amin! <p><b><i></i></b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>Khotbah Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 6 Mei 2012 di Senayan.</i></b></p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-6083255433803846102012-07-22T02:07:00.001-07:002012-07-22T02:08:55.554-07:00TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA KALAU ROH KUDUS TURUN ATASMU! (1)<p><b>Minggu, 13 MEI 2012</b> <p><b></b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA</b> <p><b>Pdt. Niko Njotorahardjo</b> <p><b><i>Tetapi Kamu Akan Menerima Kuasa Kalau Roh Kudus Turun Atasmu! (1)</i></b><i></i> <p>Jemaat yang dikasihi Tuhan,<b><i>“Tahun 2012, tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!”</i></b> <p>Untuk mengalaminya, Saudara harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Dan di tahun 2012 ini Saudara akan mengalami apa yang dikatakan dalam <b><i>1 Korintus 2:9, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” </i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Tahun 2012 adalah juga <b>tahun dimulainya penuaian jiwa besar-besaran untuk akhir zaman! </b> <p>Penuaian terbesar akhir jaman terjadi karena Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa. Kemuliaan Tuhan akan turun secara luar biasa. Pada waktu itu: <p>1. Anak-anak, pemuda, orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa <p>2. Goncangan-goncangan terjadi. <p>Dan melalui kedua hal ini, maka: <p>3. Penuaian besar-besaran terjadi! <p><b><i>Bob Jones</i></b> menyatakan bahwa Kemuliaan Tuhan dan goncangan-goncangan besar yang mengiringi penuaian 1 milyar jiwa; dimulai pada tahun 2012. Kita harus menyambut datangnya <i>“musim”</i> itu dengan bersukacita karena percaya bahwa di tengah-tengah goncangan-goncangan kita akan melihat bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Amin! <p><b><i>Leslie Keegel</i></b> menubuatkan bahwa <b><i>World Prayer Assembly II</i></b> yang besok akan dibuka di SICC dan dihadiri oleh lebih dari 200 bangsa-bangsa merupakan <u>tanda pendahuluan</u> dari pada terjadinya <i>revival global</i> yang akan melanda dunia <u>oleh karena Roh Kudus</u>, sesuai dengan <b><i>Habakuk 2:14, “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.” </i></b> <p>Tanggal 17 Mei yang akan datang kita memperingati <i>Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga,</i> dan 10 hari setelah itu kita akan memperingati <i>Hari Pentakosta</i> yang dalam bahasa Inggrisnya biasa disebut <i>Pentecost Sunday.</i> Beberapa bulan terakhir ini Tuhan berulang kali berkata, <i>“Aku akan mencurahkan Roh-KU! Aku akan mencurahkan Roh-Ku! … Kemuliaan-Ku akan dengan luar biasa!”</i> Mari hari-hari ini kita arahkan hati dan pikiran kita untuk menerima pencurahan Roh Kudus tersebut! <p><b>I. YESUS DATANG KE DALAM DUNIA UNTUK MENEBUS DOSA KITA</b> <p>Menyongsong hari<i> Pencurahan Roh Kudus</i>, mari kita mengenang kembali apa yang dilakukan Tuhan Yesus sebelum Roh Kudus itu dicurahkan. Tuhan Yesus datang ke dunia ini; <i>“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Nama-Nya YESUS! Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” </i><b><i>(Yohanes 3:16).</i></b><i> </i> <p>Pertanyaannya, ada apa dengan manusia sehingga Tuhan Yesus harus datang ke dalam dunia ini? Alkitab katakan, <i>“Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut!” </i><b><i>(Roma 3:23; 6:23).</i></b> Dan Alkitab katakan, <i>“Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita!” </i><b><i>(1 Korintus 15:3).</i></b> Dia dikuburkan tetapi pada hari yang ke-3 Dia bangkit dari kematian! Tuhan Yesus hidup. Haleluya! <p>Dia yang tidak berdosa telah dijadikan dosa oleh karena kita, artinya Dia harus mati menggantikan Saudara dan saya, supaya di dalam Dia setiap orang yang percaya kepada Yesus dibenarkan oleh Allah. Itulah yang Tuhan Yesus lakukan! Dia mati buat Saudara dan saya, tetapi jangan lupa juga bahwa Tuhan Yesus bangkit! <p><b>II. BERBAHAGIALAH ORANG YANG PERCAYA WALAUPUN TIDAK MELIHAT</b> <p>Selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Dia mengunjungi / menampakkan diri kepada beberapa murid-murid-Nya. Mereka memberitahukan hal itu kepada murid-murid yang lain, namun tidak semuanya mempercayai hal itu, termasuk Tomas. Dia tidak mau percaya sebelum melihat dan mencucukkan tangannya ke lubang bekas paku di tangan Yesus. <p>Karena Tuhan Yesus begitu baik, delapan hari setelah itu Dia datang khusus kepada Tomas dan berkata, <i>“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” … “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. </i><b><i>Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”</i></b><i> </i><b><i>(Yohanes 20:24-29).</i></b> <p>Ada orang yang seperti Tomas; kalau dia tidak melihat sendiri dia tidak percaya. <p>Tetapi: <p><b><i>• Lebih berbahagia </i></b>orang yang tidak melihat - mungkin hanya mendengar - tetapi percaya. <b><i>(Yoh. 20:29).</i></b> <p><b><i>• Lebih berbahagia</i></b> memberi daripada menerima! <b><i>(Kis. 20:35). </i></b> <p>Manakah yang Saudara pilih; <b><i>berbahagia </i></b>atau<b><i> lebih berbahagia?</i></b> Saya percaya kita semua pasti mau memilih yang lebih berbahagia. Hari ini Tuhan mengungkapkan kepada kita tentang rahasia untuk mendapat kebahagiaan. <p>Ketika Tuhan Yesus mati disalib, murid-murid-Nya sangat terpukul. Selama ini mereka mengikut Yesus dengan meninggalkan mata pencaharian mereka sebagai nelayan. <p>Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini, mungkin ada yang sedang dalam keadaan seperti yang dialami murid-murid Tuhan tadi. <p>• Mungkin ada yang sedang mengalami masalah dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam kesehatan … atau apa saja. <p>• Mungkin ada yang sedang dalam kondisi berputus asa, <p>tetapi saya mau beritahu satu hal, Tuhan Yesus itu baik! Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua. Dia pasti akan melawat Saudara! Kalau Saudara adalah orang yang sungguhsungguh dengan Tuhan, namun sedang merasa seperti ditinggalkan oleh Tuhan, jangan kuatir! Sebab Tuhan pasti akan datang melawat Saudara! <p>Murid-murid Yesus dalam keadaan putus asa, lalu sepakat untuk kembali kepada pekerjaan mereka semula, yaitu sebagai nelayan. Mereka menjala ikan dari malam sampai dini hari, tetapi tidak berhasil memperoleh ikan seekor pun. Tiba-tiba kedengaran suara dari darat, “<i>Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?”</i> Dengan kesal mereka menjawab, <i>“TIDAK ADA!”</i> karena mereka belum menyadari bahwa yang bertanya itu adalah Tuhan Yesus. Tetapi ketika suara itu kembali berkata, <i>“Lemparkan jalamu ke sebelah kanan dari perahu, niscaya kamu akan memperolehnya!”</i> yang luar biasa mereka mentaatinya. <p>Kenapa mereka bisa taat? Karena mereka <u>pernah intim</u> dengan Tuhan. Orang yang hidupnya intim dengan Tuhan namun sedang mengalami satu kemelut dalam hidupnya; hatinya seolah-olah diselimuti oleh suatu selubung. Tetapi kalau dia intim dengan Tuhan, dia pasti dapat mengenali suara-Nya; dan mentaatinya. <p>Bayangkan, situasi murid-murid tersebut saat itu: <p><b><i>• Waktunya</i></b> sudah menjelang pagi <p><b><i>• Lokasinya</i></b> hanya sekitar 90 meter jaraknya dari tepian, di mana <p><b><i>• Airnya</i></b> sudah dangkal, <p>sehingga mana mungkin ada ikan-ikan besar di situ? <p>Murid-murid-Nya taat meskipun antara mengerti dan tidak, lalu melemparkan jalanya ke sebelah kanan perahu dan memperoleh tangkapan 153 ekor ikan-ikan besar! Mereka terkejut luar biasa sehingga baru sadar bahwa itu Tuhan Yesus!<b><i> (Yoh. 21:1-11).</i></b> <p>Saudara, di sini yang diperlukan hanyalah <b>ketaatan</b>. Mungkin ada di antara Saudara yang situasinya seperti murid-murid itu, bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil! <p>Dan tidak sampai di situ saja; Tuhan Yesus juga melawat Petrus yang terus menerus diliputi oleh perasaan bersalah, karena pernah tiga kali menyangkali Dia. Dan untuk itu Tuhan Yesus datang! <p>Dialog antara Tuhan Yesus dengan Petrus: <p><b><i>“Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” </i></b><i>Jawab Petrus kepada-Nya: </i><b><i>“Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” </i></b><i>Kata Yesus kepadanya: </i><b><i>“Gembalakanlah domba-domba-Ku.” </i></b> <p><i>Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya:</i><b><i> “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” </i></b><i>Jawab Petrus kepada-Nya:</i><b><i> “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” </i></b><i>Kata Yesus kepadanya:</i><b><i> “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” </i></b> <p><i>Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: </i><b><i>“Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” </i></b><i>Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: </i><b><i>“Apakah engkau mengasihi Aku?” </i></b><i>Dan ia berkata kepada-Nya:</i><b><i> “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” </i></b><i>Kata Yesus kepadanya: </i><b><i>“Gembalakanlah domba-domba-Ku.”</i></b> <p><b><i>(Yohanes 21:15–17).</i></b> <p>Saya percaya; seketika itu juga perasaan bersalah atau guilty feeling yang menekan hidupnya Petrus selama itu lenyap! Itulah Tuhan Yesus! <p>Mungkin ada di antara kita yang mengalami perasaan bersalah kepada Tuhan, rasanya dosanya itu terus menekan hidupnya. Tetapi saya mau beritahukan kabar baik, yaitu Tuhan Yesus pasti datang kepada Saudara seperti Dia datang kepada Petrus, dan saat ini juga beban berat itu akan terlepas! <p><b><i>BERSAMBUNG</i></b> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-44902329320967323632012-07-22T02:05:00.001-07:002012-07-22T02:05:39.785-07:00MENGHIDUPI KEBENARAN ADALAH KUNCI PERKENANAN TUHAN<p><b>Minggu, 6 MEI 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b>Menghidupi Kebenaran Adalah Kunci Perkenanan TUHAN</b> <p>Tahun 2012 merupakan <b><i>Tahun Perkenanan Tuhan.</i></b> Melalui Gembala Sidang / Pembina kita, Tuhan menyatakan kehendak-Nya. Semua orang tentu ingin memperoleh perkenanan Tuhan dan hal tersebut merupakan kehendak Tuhan bagi umat-Nya. Alkitab memberikan catatan yang lengkap tentang langkah-langkah yang harus ditempuh agar memperoleh perkenanan Tuhan. <p>Apakah yang dimaksud dengan perkenanan? Berkenan berarti suka, sudi atau setuju; sedangkan memperkenan (kan) berarti menyetujui atau memperbolehkan. Dalam konteks ini berarti Tuhan memperbolehkan, menyetujui atau mengiyakan. Dengan kata lain, sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Oleh karena itu, untuk memperoleh perkenanan Tuhan, kita harus bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga diperkenankan untuk <i>“menerima apa saja”</i> yang dimiliki Tuhan. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Dalam kisah Ester, <b><i>“Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, <u>berkenanlah</u> raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.” (Ester 5:2) </i></b>(bdn. 6:6). <p>Kalimat <i>“berkenanlah raja kepadanya …”</i> merupakan bukti yang menakjubkan dari kenyataan bahwa <i>“Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia </i> <p><i>ingini.” </i><b><i>(Amsal 21:1).</i></b> <p>Tongkat emas yang diulurkan kepada Ester menyatakan bahwa dia diperkenankan menghampiri raja, dan undangan untuk mendekati itu sangatlah menenangkan hati sang ratu. <p>Tahun ini adalah tahun yang bervisi ganda; yaitu bahwa <b><i>“multiplikasi dan promosi” </i></b>dapat dinikmati hanya jika <b><i>“Tuhan memperkenankan”</i></b>. Jika Tuhan tidak memperkenankan maka multiplikasi dan promosi tidak akan pernah terjadi dalam perjalanan hidup kita di tahun ini. Sebaliknya jika Tuhan <i>“sudah bertitah, bagaikan tongkat raja yang terulur, tidak ada seorang pun yang dapat membatalkannya”.</i> Sungguh, <b><i>“Tuhan berkenan kepada siapa Ia berkenan”.</i></b> <p>Syarat mutlak untuk meraih perkenanan Tuhan ke dalam (perjalanan) hidup kita adalah dengan menghidupi kebenaran. Yesus berkata <b><i>“Akulah jalan kebenaran …”, “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ...” </i></b>Mungkin ada yang bertanya, mengapa kebenaran menjadi dasar dan tolok ukur seseorang diperkenan Tuhan? <p>Dalam konteks ini, Yesus menawarkan sebuah prinsip yang sederhana namun tidak sepele atau patut disepelekan. Prinsip yang ditawarkan adalah <i>“kebenaran”</i>. Kebenaran dipandang sebagi prinsip dasar atau fondasi hidup, jika ingin menemukan <i>“semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan” </i>di sepanjang perjalanan hidup kita. <p>Kebenaran juga menjadi fokus dari Sang Pemazmur. Kitab Mazmur diawali dengan mengetengahkan dua kelompok orang dengan jalan hidup yang bertolak belakang; <p>• kelompok orang fasik (jalan kefasikan), dan <p>• kelompok orang benar (jalan kebenaran). <p>Dalam <b><i>Mazmur 1:1,</i></b> kita mendapati di sana kata <i>‘berjalan’, ‘berdiri’ dan ‘duduk’,</i> yang memerincikan langkah-langkah khas orang fasik yang harus dihindari oleh orang benar; agar kita tidak menerima prinsip-prinsip orang fasik, ikut terlibat dalam praktik-praktik mereka, dan akhirnya berkumpul dengan mereka (bandingkan dengan <b><i>Yosua 1:8</i></b>). <p>Orang yang berjalan di jalan kebenaran itu; <p><b><i>• (tetapi yang) kesukaannya ialah Taurat TUHAN,</i></b> <p><b><i>• (dan yang) merenungkan Taurat TUHAN itu siang dan malam</i></b> <p><b><i></i></b> <p>lalu menuai keberhasilan dalam hidupnya: <p><b><i>• (Ia) seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, </i></b> <p><b><i>• (yang) menghasilkan buahnya pada musimnya,</i></b> <p><b><i>• (dan) yang tidak layu daunnya</i></b> <p><b><i>• Apa saja yang diperbuatnya berhasil</i></b> <p>sebagai dampak <b><i>perkenanan Tuhan</i></b>. <p>Namun syarat untuk mengalaminya terdapat di <b><i>ayat 2</i></b>, yaitu <p><b><i>• kesukaan akan Taurat TUHAN, dan </i></b> <p><b><i>• kesukaan di dalam merenungkan Taurat TUHAN siang dan malam. </i></b> <p>Memperhatikan teks ini, kita jadi mengerti bahwa hal merenungkan Taurat TUHAN harus menjadi sebuah <b><i>kesukaan, kegairahan, kesenangan </i></b>dan lain-lain. <p>Di pihak lain <b><i>orang fasik seperti sekam yang ditiupkan angin (Mazmur 1:4,5)</i></b> <p>Kalimat itu melukiskan tentang akhir hidup orang fasik yang akan menuju kebinasaan<b><i> (ayat 6b).</i></b> Dengan kata lain, tidak ada jaminan atau perkenanan dari Tuhan terhadap hidup orang <i>fasik; “di sini” maupun “di sana”, </i>sementara orang yang dibenar kan mendapatkan garansi dari Tuhan dalam perjalanan hidup di dunia ini dan di dalam kekekalan. <b><i>(1 Korintus 1:21) </i></b> <p>Baik Pemazmur<b><i> (Mazmur 1:1-6)</i></b> maupun Yosua <b><i>(Yosua 1:8) </i></b>mengungkapkan hubungan antara merenungkan Taurat dan melakukan Taurat sebagai sebuah mata rantai. Sebab adakah seseorang berkenan kepada Tuhan tanpa merenungkan dan melakukan Taurat dalam hidupnya? Tentu tidak! <p>Rasul Paulus dalam surat Galatia menulis: <b><i>“… Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” (Galatia 1:10).</i></b> <p>Dalam hidup ini, kita harus berusaha agar berkenan kepada Allah di dalam Kristus Yesus. <p><b><i>“Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan <u>hikmat, pengetahuan dan kesukaan,</u> tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah.” (Pengkhotbah 2:26 ).</i></b> <p>Bagaimana pemazmur bisa mengatakan bahwa Tuhan tahu jalan orang benar dan tampaknya menyatakan secara tidak langsung, bahwa Ia tidak tahu jalan orang fasik? <p>Jelas, bagi Pemazmur, bahwa Tuhan Maha Tahu, dan mengenali dengan sangat jelas akan jalan orang benar maupun jalan orang fasik. <p>Apa yang Pemazmur maksudkan, bagaimanapun, adalah bahwa Tuhan terlibat dalam memelihara orang benar dan memampukan mereka untuk taat kepada-Nya dan menghasilkan buah. <p>Hal itu diilustrasikan sebagai pohon <b><i>(ayat 3)</i></b> <i>yang dengan sengaja ditanam dan ditempatkan dekat sebuah sumber air segar. </i><b><i>(Yohanes 15:1-11;</i></b> lihat juga <b><i>Filipi 2:12-13</i></b>) <p>Jadi Allah tahu jalan orang benar sehingga Ia meninggikan hidup mere ka menurut kehendak-Nya yang dinyatakan. Dengan kata lain Allah tahu jalan orang benar dan akan <b>memperkenankan orang benar </b>diam di rumah Tuhan dan menikmati berkat-berkat-Nya hingga kesudahan segala sesuatu, bahkan sampai selama-lamanya. <p>Karena itu, pesan Tuhan bagi kita yang hidup di dalam jaman ini adalah; berusahalah mengejar perkenanan Tuhan dengan: <p>1. Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam <p>2. Melakukan perintah-perintahNya; artinya tinggal di dalamnya <p>Amin. <p>[NIB]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-63121988368507589192012-07-22T02:03:00.001-07:002012-07-22T02:03:01.149-07:00KEBANGKITAN KRISTUS MEMBAWA KEMENANGAN<p><b>Minggu, 29 APRIL 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b><b>KEBANGKITAN KRISTUS MEMBAWA KEMENANGAN</b></b> <p><b><i></i></b> <p><b><i></i></b> <p><b><i>“Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” (Roma 6:9)</i></b> <p>Hari-hari ini kita merayakan hari Kebangkitan Kristus, suatu fakta dan berita yang penting dalam kebenaran Firman yang harus dimengerti oleh setiap manusia, sebab misi Yesus ke dunia bukan hanya untuk lahir dan menjadi manusia, tetapi berlanjut pada penebusan dengan kematian-Nya di atas kayu salib, dan Kebangkitan-Nya untuk mengalahkan dosa dan maut, bahkan termasuk juga segala pergumulan hidup orang yang percaya kepada Dia.</p> <a name='more'></a> <p> <p>Kepada jemaat di Roma, Paulus mengatakan bahwa memang benar Yesus sudah benar-benar mati, tetapi Dia juga bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, untuk membuktikan bahwa Dia telah mengalahkan dosa, maut atau kematian sebagai yang sulung; supaya kita yang percaya juga memiliki kehidupan yang berkemenangan atas dosa dan maut. <p>Salah satu dari 7 pesan Tuhan di tahun ini adalah supaya kita hidup dalam Roh dan bukan dalam daging, sebab daging akan membawa kepada kematian, tetapi Roh akan menghidupkan. Kebangkitan Kristus memberi spirit kebangkitan bagi hidup, jiwa, pikiran dan kerinduan kita untuk semakin melekat dalam keintiman bersama Yesus Kristus. <p><b>Beberapa Dimensi Kemenangan Karena Kebangkitan Kristus :</b> <p><b></b> <p><b>1. Kemenangan Atas Dosa</b> <p><b><i>“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (I Korintus 15:57).</i></b> <p>Prinsip pertama, perubahan hidup tidak dimulai dengan pengalaman, melainkan dimulai dengan kebenaran. Dari mana kita memperoleh kebenaran? Kita memperoleh kebenaran dari Firman Allah. <p>Rasul Paulus menunjukkan Kristus sebagai pemenang yang telah menaklukkan dosa, maut dan iblis. Kita perlu menanggapi secara serius, bukan sekedar menganggukkan kepala saja. Kemenangan Kristus di atas kayu salib dan dibuktikan dengan Kebangkitan-Nya memberikan Kuasa untuk hidup menjadi pemenang atas dosa. <p><b><i>“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.” (Roma 6:10).</i></b> <p>Kematian-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya membuktikan Dia telah mengalahkan dosa. Kemenangan itu ada dalam hidup kita yang percaya kepada Kristus sesuai dengan kebenaran, dan itu akan semakin nyata jika kita memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, di mana kuasa dosa telah dihancurkan oleh Kristus. <p>Dosa adalah musuh yang telah dikalahkan, ketakutan masa depan dan kematian telah dikalahkan serta iblis pun telah dikalahkan. Dosa adalah suatu pelanggaran terhadap hukum atau Perintah Tuhan. Sumber dosa adalah iblis yang menipu dan memperdaya serta mengikat manusia dan menjadikan manusia sebagai budak dosa. <p><b><i>“... Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” (Kolose 2:14–15).</i></b> <p>Akhirnya kita menyadari melalui kebenaran Firman Tuhan berkenaan dengan Kebangkitan Kristus menyatakan bahwa Kristus telah menghancurkan pekerjaan kuasa dosa, sehingga kita mampu hidup dalam kebenaran dan tidak lagi diperhamba oleh dosa, serta meraih kemenangan atas keinginan daging dan berjalan dalam kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. <p>Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk tetap mengalami kemenangan atas dosa dalam hidup kita, yaitu: <p>• menanggalkan manusia lama, <p>• kerelaan diperbaharui dalam roh dan pikiran, serta <p>• mengenakan manusia baru menurut kehendak Kristus <p>di dalam kebenaran dan kekudusan. <p><b>2. Kemenangan Atas Maut</b> <p><b><i>“Karena kita tahu, bahwa Kristus, se sudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” (Roma 6:9).</i></b> <p>Kebangkitan-Nya berarti kemenangan-Nya atas maut, maut dan kematian tidak lagi berkuasa tetapi telah dikalahkan oleh Yesus, demikian juga bagi kita yang percaya memperoleh kemenangan atas maut. <p>Di balik perumpamaan antara orang yang kaya dengan seorang pengemis yang miskin di dalam <b><i>Lukas 16:19–31</i></b>, di mana kedua-duanya sama-sama meninggal, tetapi tempat mereka berdua berbeda; Lazarus yang miskin ada di pangkuan Abraham, dan orang yang kaya di tempat yang penuh dengan penderitaan. Dari perumpamaan ini salah satunya Yesus ingin menegaskan bahwa ada kehidupan sesudah kematian dan tempat kehidupan sesudah kematian itu ditentukan pada waktu kita hidup di dunia ini. <p>Bagi orang yang percaya kepada Kristus, tentunya seperti kebenaran yang disampaikan oleh Rasul Yohanes dalam <b><i>Yohanes 14:2-3,</i></b> Yesus menyediakan tempat bagi mereka yang percaya, dan di mana Bapa berada maka mereka yang percaya juga akan berada, tetapi bagi mereka yang tidak percaya dan menyia-nyiakan hidupnya pada waktu di dunia ini, maka alam maut menjadi tempat sesudah kematiannya. <p><b><i>• “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga.” (Efesus 2:6)</i></b> <p><b><i>• “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (I Korintus 15:55)</i></b> <p>Jaminan kemenangan atas maut diberikan bagi kita yang tetap memelihara iman dan percaya kepada Kristus. <b><i>(II Timotius 4:7) </i></b>Rasul Paulus di tengah tekanan dan penderitaan dalam hidupnya tetap dengan teguh memelihara imannya dalam Kristus sampai dengan garis akhir. <p><b>3. Kemenangan atas Kuasa Setan</b> <p><b><i>“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” (Roma 16:20).</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Kebangkitan Kristus telah membuktikan bahwa Dia telah melucuti pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan dan ditaklukkan-Nya dengan kebangkitan-Nya. Kebenaran ini memberikan kepada kita orang percaya suatu kuasa atas setan. <p>Pencobaan, tipu daya dan bujuk rayu adalah sebagian dari perbuatan setan kepada manusia untuk menentang dan memberontak kepada kebenaran firman Tuhan, <b><i>“Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.” (Lukas 4:13)</i></b> <p>Ayat ini merupakan ayat dari rangkaian pencobaan yang dilakukan iblis kepada Tuhan Yesus dan Yesus telah menunjukkan dan membuktikan kemenangannya. Salah satu karya iblis adalah membawa kita ke dalam pencobaan yang membuat kita bertentangan dengan kehendak Allah. <p>Itulah sebabnya Rasul Petrus menyerukan: <b><i>“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (I Petrus 5:8).</i></b> <p>Kita akan tetap dalam posisi menjadi pemenang atas kuasa setan, jika hidup kita terus menerus dipenuhi dengan Roh Kudus. Salah satu simbol dari Roh Kudus adalah api. Para gembala ketika menggembalakan ternaknya di padang rumput, pada waktu malam hari menyalakan api untuk mengusir binatang buas. Jika api itu padam, maka para gembala dan ternaknya menjadi mangsa yang empuk untuk diterkam. Demikian juga dengan orang percaya, jika api itu terus menyala bahkan semakin berkobar-kobar dalam roh kita, maka kita dapat mengusir dan menaklukkan iblis yang berusaha mencobai dan menyerang hidup kita. <p><b>4. Kemenangan Atas Pergumulan Hidup</b> <p>Kematian Yesus di atas kayu salib adalah untuk memikul dosa dan juga beban pergumulan hidup manusia. <p><b><i></i></b> <p><b><i>“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (I Petrus 2:24)</i></b> <p>Di dalam kebangkitan-Nya maka Yesus juga telah menaklukkan sakit penyakit dalam kehidupan orang percaya. <p>Salah satu pergumulan hidup manusia adalah penyakit, suatu kondisi yang membuat manusia tidak bisa berbuat sesuatu dengan maksimal dan efektif. Dalam kesempatan minggu kebangkitan ini kita percaya bahwa mujizat masih ada bagi kita. Milikilah iman yang kuat bahwa Yesus telah menanggung dan menyembuhkan segala penyakit kita, maka kesembuhan terjadi. <p>Pergumulan hidup kita telah ditanggung-Nya di dalam kematian-Nya, apapun persoalan yang terjadi; bersama Yesus pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya bahkan ada kemenangan yang diberikan-Nya. <p>Yesus Kristus sudah bangkit dari kematian, Dia telah menang atas maut, maka hal ini berdampak bagi kita yang percaya kepada Kristus, bahwa kita pun juga mengalami kemenangan bersama dengan Dia dalam hidup kita. <p>[AEN]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-2701827215910568582012-07-22T02:01:00.001-07:002012-07-22T02:01:31.306-07:00HIDUP KITA JADI BERARTI<p><b>Minggu, 22 APRIL 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b></b> <p><b>HIDUP KITA JADI BERARTI</b> <p><b><i></i></b> <p><i>S’bab DIA hidup, ada hari esok</i> <p><i>S’bab DIA hidup, ku tak gentar</i> <p><i>Kar’na ku tahu DIA pegang hari esok</i> <p><b><i>Hidupku Jadi Berarti, S’bab YESUS Hidup</i></b> <p>Ciri utama keilahian KRISTUS adalah bahwa IA menanggung segala dosa kita sampai kematian-Nya dan bangkit untuk memberikan keselamatan kepada kita. Tidak ada ilah atau dewa lain di atas muka bumi ini yang seperti TUHAN YESUS. Kebangkitan-Nya dari kematian menjadi titik sentral iman dan pengharapan milyaran orang Kristen sepanjang zaman akan suatu kehidupan yang lebih baik dan berarti, baik itu di kekekalan maupun di dunia saat ini. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Kita sering merayakan Paskah, tetapi marilah kita dalami sekali lagi makna Paskah bagi hidup kita, sehingga setiap kali merayakannya, kita lebih lagi mensyukuri kehidupan yang TUHAN YESUS anugerahkan kepada kita melalui kebangkitan-Nya. Karena Paskah : <p><b>1. Iman dan Pengharapan Kita Akan Keselamatan Tidak Sia-Sia</b> <p><i>“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.</i> <p><b><i>Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus </i></b><i>telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.</i> <p><i>Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.</i> <p><i>Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam,<b> demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” </b></i> <p><b><i>(1 Korintus 15:14, 20-22).</i></b> <p><b><i></i></b> <p>Jika TUHAN YESUS sampai tidak bangkit, maka sia-sialah semua usaha rohani kita dan sia-sialah kita hidup di dunia, karena apa lagi yang menjadi pengharapan dan motivasi kita hidup? <p>Tetapi karena IA bangkit maka kita tahu bahwa iman kita tidak sia-sia dan segala sesuatu yang kita lakukan menjadi berarti. Kita tahu bahwa dalam kekekalan kelak, jerih payah kita dalam TUHAN akan mendapatkan upahnya. Kita bekerja dan melayani bukan agar mendapatkan keselamatan-Nya, melainkan sebagai ucapan syukur dan penghargaan atas kasih-Nya yang sudah IA tunjukkan pada kita. Kita tidak lagi hidup sekedar hidup, tetapi kita menjalani hidup yang mempunyai tujuan dan arti yaitu untuk menyenangkan hati TUHAN. <p>Kebangkitan KRISTUS membuat hidup kita menjadi berarti karena ada: <p>• Jaminan Keselamatan <b><i>(Yohanes 3:16)</i></b> <p>• Jaminan Kemenangan<b><i> (1 Korintus 15:55-57), </i></b>dan <p>• Jaminan Kebahagiaan & Kelimpahan<b><i> (Yohanes 10:10).</i></b> <p>Tidak ada yang dapat memberikan semua jaminan tersebut kecuali TUHAN YESUS. Semua itu termeteraikan oleh kebangkitan-Nya. Itulah sebabnya kita dapat menjalani hidup dengan tetap tenang di tengah tantangan, dan tetap bersukacita karena kita memiliki jaminan hidup yang pasti; yang TUHAN meteraikan dengan kebangkitan-Nya. Jalanilah hidup ini, bukan dengan pesimistis, tetapi dengan penuh semangat dan sukacita karena jaminan-jaminan yang TUHAN berikan. Haleluya! <p><b>2. Pencurahan ROH KUDUS Terjadi, dan ALLAH Bersemayam Dalam Kita</b> <p>Jika TUHAN YESUS tidak bangkit dari kematian, maka IA juga tidak naik Sorga, artinya ROH KUDUS tidak dicurahkan. Tetapi karena TUHAN YESUS bangkit, maka ROH KUDUS dicurahkan pada kita. Tanpa Paskah, tidak ada Pentakosta. Namun karena Paskah, maka Pentakosta pun turut terjadi. Ini adalah hal yang luar biasa, karena sebelum kebangkitan KRISTUS (era Perjanjian Lama) ROH KUDUS hanya dicurahkan pada orang-orang tertentu saja. Di zaman Perjanjian Baru - termasuk kita saat ini - ROH KUDUS tercurah bagi setiap orang yang percaya. <p>ROH KUDUS dalam kita: <p>• Meneguhkan jaminan dari ALLAH, yaitu jaminan penebusan-Nya dan bahwa kita adalah milik-Nya. <p><i>“Dan <b>ROH KUDUS itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, </b>yaitu penebusan yang menjadikan kita milik ALLAH, untuk memuji kemuliaan-Nya.”<b>(Efesus 1:14). </b></i> <p>• Memberikan kuasa dan otoritas untuk menjadi saksi dan hamba-Nya. <p><b><i>“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROH KUDUS turun ke atas kamu, </i></b><i>dan kamu akan menjadi <b>saksi-Ku </b>di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” <b>(Kisah Para Rasul 1:8).</b></i> <p>• TUHAN bersemayam dalam hidup kita. Firman ALLAH menjadi hidup dan bergerak dinamis dalam hidup kita. <p><i> “Atau tidak tahukah kamu, bahwa<b> tubuhmu adalah bait ROH KUDUS yang diam di dalam kamu, ROH KUDUS yang kamu peroleh dari ALLAH, </b>-- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah ALLAH dengan tubuhmu!” <b>(1 Korintus 6:19-20).</b></i> <p>Melalui kematian-Nya, dosa kita ditanggung-Nya. Melalui kebangkitan-Nya maka keselamatan, kemenangan dan kelimpahan yang dijanjikan-Nya kita terima. Karena kebangkitan-Nya pula, akhirnya ROH KUDUS dicurahkan pada kita. Kita menjadi layak menerima pencurahan ROH KUDUS karena TUHAN YESUS melayakkan kita dengan telah mati dan bangkit bagi kita. Hidup kita menjadi berarti karena TUHAN YESUS hidup. Haleluya! <p>[CS] HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-18953978169955644302012-07-22T01:59:00.001-07:002012-07-22T01:59:33.803-07:00PENUAIAN BESAR SEDANG TERJADI! (2)<p><b>Minggu, 15 APRIL 2012</b> <p><b></b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA</b> <p><b></b> <p><b>PENUAIAN BESAR SEDANG TERJADI! (2)</b> <p><b>II. KUNCI UNTUK MASUK DALAM PENUAIAN BESAR-BESARAN</b> <p><b></b> <p><b>1. Memahami Paradigma Baru Penuaian</b> <p><b></b> <p><b>2. Merindukan Kembalinya Kemuliaan Tuhan</b> <p><b></b> <p><b>3. Hanya Mengandalkan Tuhan</b> <p><b></b> <p>Di dalam menantikan lawatan Tuhan kita harus mengandalkan <b><u>hanya</u></b> kepada Tuhan! <p><b><u>Data Dr. Billy Graham</u></b> <p><b><i>Billy Graham</i></b> sedang menganalisa keadaan gereja di dunia, dan dia menyimpulkan, <i>“Jika Roh Kudus meninggalkan gereja, 90% aktivitas gereja tetap berjalan. Bahkan mereka tidak tahu kalau Roh Kudus itu sudah meninggalkan mereka!”</i> Mengapa? Karena peranan Roh Kudus sudah digantikan oleh manusia dengan tradisi dan program-program yang dibuat oleh manusia dan hal-hal yang bersifat keduniawian. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Selanjutnya, <i>“95% gereja di Amerika Serikat, ketika Roh Kudus pergi, mereka juga tidak merasa kehilangan apa-apa! Karena gereja mereka masih berjalan seperti biasanya. Padahal dulu pada zaman gereja mula-mula, kalau sampai Roh Kudus meninggalkan, maka 95% gereja itu pasti ambruk!”</i> Artinya hanya 5% gereja di sana yang berjalan dengan mengandalkan Roh Kudus! <p>Bukan rahasia lagi; sekarang banyak gereja berlomba-lomba untuk <i>“menarik” </i>orang dengan kekuatan manusia. Saudara yang dipenuhi oleh Roh Kudus, akan bisa membedakan mana gereja yang dikobarkan oleh Roh Kudus dan mana yang hanya menjalankan program-program gerejawi. <p>Saya menyatakan bahwa gereja kita termasuk golongan yang 5%, karena kita <u>hanya</u> mengandalkan Roh Kudus. Saya bahkan sampai berkata kepada Tuhan, <i>“Jika Roh Kudus memang sudah harus diangkat, saya minta supaya saya juga diangkat bersama-sama, sebab saya tidak sanggup! Karena selama ini gereja di tempat ini sangat mengandalkan Roh Kudus! Sangat mengandalkan Tuhan!”</i> <p>Tetapi yang seperti ini di Amerika hanya 5% saja, maka tidak heran kalau penghakiman dimulai dari Rumah Allah sendiri! <p><b>4. Dalam Segala Sesuatu Harus Bertanya Kepada Tuhan</b> <p>Daud berkata,<i> “Dulu pada zamannya Saul; Tabut Allah tidak diindahkan, tetapi sekarang aku rindu Tabut Allah ditempatkan di tempat yang benar dimana seharusnya tabut Allah berada!”</i> Tapi Daud lupa bertanya kepada Tuhan tentang bagaimana caranya, sehingga dia menaruh Tabut Allah di atas pedati, seperti cara orang Filistin. Suatu saat pedati hampir terbalik, Uza mengulurkan tangannya untuk menahan; dan mati disambar oleh Tuhan. <p>Bayangkan di tengah-tengah sukacita itu ada orang yang mati disambar Tuhan! Daud antara ketakutan dan marah, berkata: <i>“Bagaimana saya bisa membawa Tabut Allah pulang kalau begini caranya?”</i> Sementara Tabut Allah itu ditaruh di rumah Obed-Edom, Daud mohon tuntunan Tuhan; dan Tuhan memberikan tuntunan-Nya; bahwa hanya orang Lewi yang boleh mengusung Tabut Allah itu. <p>Tuhan mengajar Daud dan juga kita; supaya di dalam segala sesuatu bertanya kepada Tuhan. Dan ini bukan soal ‘peka’ atau ‘tidak peka’nya seseorang; tetapi niat kita yang penting. Mungkin Saudara merasa kurang peka, jangan kuatir sebab bagi Tuhan yang paling penting adalah niat hati kita. Tuhan pasti akan memberitahukan jalan-jalan-Nya kepada kita. <p><b><u>Kesaksian </u></b> <p><b><i>Pak Stefanus</i></b> adalah Pemandu <i>Sound System</i> Ibadah Raya. Sudah 20 tahun ia menjadi operator <i>sound system</i>. Dia adalah seorang yang cinta Tuhan. Pada suatu hari ia naik tangga di rumahnya dan jatuh, dan tumitnya masing-masing patah 2. <p>Dokter yang menanganinya berkata: <p>• segera pasang pen, dalam 2 minggu sudah bisa berjalan kembali; <p>• kalau terlambat ditindak bisa mengalami infeksi dan lengket; dan tidak bisa tertolong lagi. <p>Dia sebenarnya ingin minta waktu 2 hari untuk bertanya kepada Tuhan, tetapi pernyataan dokter tersebut menekan dia, sehingga dia menyerah. <p>Ternyata setelah ditindak, sampai 2 bulan kemudian, dia masih tetap tidak bisa berjalan, sehingga dia bertanya kepada Tuhan, <i>“Mengapa hal itu bisa terjadi?”</i> Tuhan menjawab: <i>“Itu karena ada benda asing di dalam tubuhmu!” </i>Artinya dia tidak bertanya kepada Tuhan ketika dia memutuskan untuk memasang pen di kakinya. Jawaban Tuhan itu membuat dia sangat terkejut! <p>Akhirnya dia minta ampun kepada Tuhan, lalu minta kepada dokternya agar pen di kakinya itu dicabut kembali. Selanjutnya dia mengambil langkah iman, yaitu mengembalikan tongkat penyangga dan kursi roda yang dipinjamkan kepadanya; dan ternyata setelah itu dia langsung bisa berjalan! <p>Sebagai orang yang sudah dekat dengan Tuhan, kadang-kadang dalam melakukan sesuatu hal yang kita anggap kecil, kita merasa tidak perlu tanya Tuhan, namun akhirnya ajaran Tuhan itu berat jadinya. <p>Saya pun pernah mengalaminya, tetapi ketahuilah satu hal, kalau Saudara mengasihi Tuhan, maka Tuhan akan lebih lagi mengasihi Saudara. Dan segala yang Dia rencanakan, yaitu apa yang terjadi dalam hidup Saudara, ketahuilah bahwa semuanya baik bagi kita. Amin! <p><b>5. Selalu Menyenangkan Hati-Nya Tuhan</b> <p>Daud selalu ingin menyenangkan hati Tuhan, dan dia sampai rela dihina oleh orang lain karena hal itu. <p>Dalam prosesi pemindahan Tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud, yaitu di sekitar Yerusalem, Daud menari-nari; bukan bersama-sama para jenderal-jenderalnya, melainkan bersama budak-budaknya atau pegawai rendahan. Mikhal; istri Daud melihat hal itu dari atas rumahnya, dan dia memandang rendah kepada Daud. <p>Sesampainya Daud di rumah; Mikhal lalu berkata, <b><i>“Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”</i></b> <p>Tetapi Daud menjawab dengan tegas dan berkata, <b><i>“Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati.” (2 Samuel 6:20-22)</i></b> <p>Puji Tuhan karena Daud tidak takut istri! Hari-hari ini saya mendengar ada perkumpulan <i>suami-suami takut istri.</i> Ini tidak Alkitabiah! Alkitab berkata bahwa: <p>• kepala istri adalah suami, <p>• kepala suami adalah Kristus, dan <p>• kepala Kristus ialah Allah! <p>Saya pernah melihat siaran televisi tentang seorang yang menurut saya dia tidak pernah takut kepada siapa saja, sebaliknya orang-orang takut sekali kepada dia. Tetapi ketika diwawancara ternyata dia mengakui bahwa hanya ada satu orang yang ditakutinya, yaitu istrinya! Rasanya sulit dipercaya! Kadang-kadang istri menjadi sangat dominan dengan alasan karena ingin menolong suaminya. Seharusnya menolong itu sepadan, bukan menguasai. <p>Berhati-hatilah karena Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang ke-dua. Jangan lakukan sesuatu yang tidak Alkitabiah. Kalau di luar sana ada perkumpulan <i>suami-suami takut istri</i>, biarlah di sini tidak ada yang seperti itu. <p>Lakukanlah sesuai apa yang dikatakan Alkitab, maka keluarga Saudara akan diberkati Tuhan. Suami sebagai imam dalam keluarga, jadi suami harus hidup benar di hadapan Tuhan. Pada umumnya <i>suami-suami yang takut istri </i>itu adalah suami yang tidak benar di hadapan Tuhan! <p><b></b> <p><b>6. Mempersembahkan Korban yang Berharga Kepada Tuhan</b> <p>Sepanjang jalan iring-iringan yang membawa Tabut Allah itu ke kota Daud, di Sion – Yerusalem; setiap 6 langkah Daud mengorbankan 1 ekor lembu ditambah dengan 1 ekor anak lembu gemukan. Bayangkan ada berapa ribu ekor lembu yang dikorbankan ketika itu. Daud begitu bersukacita karena Kemuliaan Tuhan atau Tabut Allah itu kembali dan dia mempersembahkan kor ban kepada Tuhan. <p>Hari-hari ini kalau Saudara ingin lakukan seperti apa yang Daud lakukan, supaya Kemuliaan Tuhan atau Roh Kudus dicurahkan, jangan segan-segan menabur. Dan saya percaya perkenanan Tuhan akan turun ke atas Saudara. Amin! <p><b>7. Hidup Intim Dengan Tuhan</b> <p>Tabut Allah dibawa ke kota Daud, di Sion, dan Daud menyiapkan sebuah tenda sebagai tempat untuk Tabut Allah tersebut. Apa aktivitas di sekitar tenda itu? Di sana ada orang-orang yang memuji dan menyembah Tuhan sepanjang 24 jam sehari. Karena itu selalu saya katakan bahwa Pondok Daud adalah : Doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam <i>unity</i> siang dan malam. Lakukanlah itu! Ini berbicara tentang kehidupan yang intim dengan Tuhan dan banyak berada di hadirat Tuhan. Amin! HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-42230959300830427152012-07-22T01:57:00.001-07:002012-07-22T01:57:16.976-07:00PENUAIAN BESAR SEDANG TERJADI! (1)<p><b>Minggu, 8APRIL 2012</b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA</b> <p><b></b> <p><b>PENUAIAN BESAR SEDANG TERJADI! (1)</b> <p>Tuhan berbicara bahwa tahun ini adalah<b> <i>tahun perkenanan Tuhan, multplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan, mujizat masih ada! </i></b>Karena itu kalau Saudara mau menjadi orang yang diperkenan oleh Tuhan, kita harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. <p>Orang yang berkenan kepada Tuhan akan banyak mengalami apa yang dikatakan dalam <b><i>1 Kor 2:9 “... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”</i></b> Amin!<b><i>“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” (Amos 3:7).</i></b></p> <a name='more'></a> <p><b><i></i></b> <p>Saudara, kalau Tuhan Yesus akan berbuat sesuatu, Dia pasti akan lebih dahulu memberitahu kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Jadi tidak ada hal yang dengan <i>‘sekonyong-konyong’ </i>terjadi tanpa pemberitahuan lebih dahulu. <p>Beberapa bulan terakhir ini saya selalu disuruh memperkatakan, bahwa tahun 2012 adalah awal dari terjadinya penuaian jiwa besar-besaran sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Tuhan memberitahukan hal itu kepada para nabi-Nya untuk terlebih dahulu dan baru setelah itu terjadi. <p><b>Tahun 2012 AWAL PENUAIAN JIWA BESAR-BESARAN</b> <p><b><i>Bob Jones</i></b>, yang selama 4 dekade dipakai Tuhan dalam nubuatan secara luar biasa. Artinya Tuhan sangat berkenan kepada hamba-Nya ini. Beliau dipakai seperti Daniel, di mana waktu itu Nebukadnezar tidak perlu bercerita apa mimpinya, tetapi Daniel-lah yang memberitahu apa mimpinya serta maknanya. <p>Pada tahun 1975 <b><i>Bob Jones</i></b> pernah meninggal dunia tetapi Tuhan bangkitkan kembali dan Tuhan memberi janji kepadanya, <i>“Engkau Aku berikan kesempatan untuk melihat awal penuaian 1 milyar jiwa!”</i>, dan beliau katakan bahwa awal penuaian jiwa besar-besaran itu dimulai tahun 2012! <p><b>I. TANDA-TANDA AWAL MASA PENUAIAN BESAR-BESARAN</b> <p><b></b> <p><b>1. Pencurahan Roh Kudus Secara Luar Biasa</b> <p><i>“Roh Kudus akan dicurahkan! Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa!”</i>, terlebih dalam memasuki tahun 2012 sesuai dengan <b><i>Yoel 2</i></b>; <p>a. Anak-anak, pemuda, orang tua, 3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa (ayat 28–29) <p>b. Terjadi goncangan-goncangan (ayat 30–31) <p>c. Penuaian jiwa-jiwa (ayat 32) <p><b>2. Gelombang Besarnya Tuhan Akan terjadi</b> <p><b><i>Leslie W. Keegel</i></b> adalah seorang hamba Tuhan dari Sri Lanka yang pernah datang ke sini, bertemu dengan saya sehubungan dengan<i> World Prayer Assembly.</i> Beliau adalah seorang nabi yang tajam dan akurat dalam nubuatannya. Tentang <i>World Prayer Assembly, </i>beliau menyatakan, <i>“World Prayer Assembly adalah tanda pendahuluan dari revival global yang melanda dunia karena Roh Kudus”</i>. Haleluya! Pesan-pesan Tuhan sungguh berkaitan satu dengan yang lain. <p>Hamba Tuhan ini juga mendapat beberapa pesan Tuhan: <p>• Ada gelombang rohani besar seperti <i>tsunami</i> yang menghancurkan kuasa-kuasa kegelapan dan gelombang besar itu juga menyapu struktur-struktur yang sudah runtuh. Jadi kuasa-kuasa kegelapan dihantam sehingga runtuh dan reruntuhannya disapu lagi sampai habis. Kemudian beliau juga berkata, <i>“Segala yang dapat digoncang akan digoncang! Struktur kuasa politik kejahatan yang menindas akan runtuh, semua kuasa kegelapan akan terkuak! Beberapa pelayanan yang sudah berdiri tegak akan digoncang pada dasar atau akarnya. Goncangan terjadi pada dunia Arab dan Tuhan menghakimi penguasa-penguasanya seperti menghakimi ilah-ilah Mesir pada zaman Musa dan Firaun!” </i>Apakah Saudara sudah melihat hal itu? <p><i>• “Akan terjadi perpindahan kekayaan kepada anak-anak-Nya”.</i> Haleluya! Tetapi Saudara harus ingat, bahwa semua itu dengan tujuan untuk kemuliaan Nama Tuhan. Tuhan pasti akan memberkati Saudara, tetapi berkat itu bukan untuk masuk ke kantong Saudara semata, tetapi itu semua untuk kemuliaan Tuhan! Kalau Saudara mengerti akan hal ini, maka Saudara adalah bendahara-bendahara-Nya Tuhan yang akan dipakai dalam penuaian besar di akhir zaman ini. <p><i>• “Gereja-gereja di Indonesia yang mau unity dan masuk dalam doa, pujian dan penyembahan, mereka bersiap-siap melahirkan intercessor atau pendoa-pendoa syafaat yang akan diutus ke seluruh dunia”</i>. Saudara, kalau dulu misionaris itu kebanyakan adalah para penginjil, tetapi sekarang misionarisnya adalah pendoa syafaat. <p><i>• “Gelombang besar doa akan meruntuhkan pertahanan di setiap propinsi, kota, desa dan menyebabkan pergerakkan umat Tuhan yang besar di seluruh dunia. Orang-orang dari setiap bahasa, warna, bangsa akan disapu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Gelombang seperti tsunami akan terus bergerak, sampai seluruh dunia dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan seperti air menutupi dasar laut!”</i> Haleluya! <p><b>3. Seluruh Bangsa Akan Datang Kepada Yesus</b> <p>Ada seorang nabi yang bernama <b><i>Rick Joyner.</i></b> Saya membaca tulisannya pada bulan Oktober 2011 yang kemudian diulangi pada Februari 2012, berarti ini sesuatu yang penting. <p>Pada tahun 1987 <i>Rick Joyner</i> mendapatkan penglihatan tentang apa yang akan terjadi setelah ini. Dan ini sudah dituliskan dalam bukunya yang berjudul, <i>“The Harvest”</i> (penuaian). <p><b><i>Rick Joyner</i></b> melihat ada penuaian jiwa besar-besaran yang dibagi menjadi 2 gelombang: <p><b>• Gelombang Pertama</b> <p> Dimulai dari penglihatan yang diterimanya di tahun 1987 terjadi sekitar 20 tahun, artinya gelombang ini sampai dengan tahun 2007 atau 2008. Di sini beliau melihat bahwa para penuai disiapkan dan ada juga petobat-petobat baru. Dan yang luar biasa, jumlah orang yang bertobat selama 20 tahun itu jauh lebih besar dari jumlah orang yang bertobat sepanjang sejarah. <p><b>• Gelombang Kedua</b> <p> Setelah itu dia melihat tiba-tiba keadaan menjadi tenang. Biasanya sebelum <i>tsunami</i> terjadi, di pantai sepertinya tenang saja, tetapi dari tengah laut ada gelombang yang datang menggulung dan sesampainya di pantai tiba-tiba gelombang itu menghantam! Dan seperti itulah yang akan terjadi nanti. Jadi sepertinya kekristenan itu tenang-tenang saja, tetapi tiba-tiba gelombang kedua yang seperti tsunami itu datang! <p> Dan apa yang dilihatnya? <i>“Pada saat ini gereja bertumbuh begitu besar, mereka menyewa stadion untuk ibadah, di taman-taman juga ada ibadah-ibadah. Bukan hanya seluruh kota datang kepada Yesus, tetapi seluruh bangsa datang kepada Yesus sehingga negara seperti gereja yang besar! Hadirat Tuhan akan begitu besar sehingga orang datang tidak hanya untuk mencari berkat tetapi untuk mencari Dia, Sang Pemberi Berkat!” </i>Dan untuk mengerti ini Tuhan berpesan, kita harus dalam kondisi <i>kasih yang mula-mula.</i> Amin! <p>Sekali lagi penuaian jiwa besar-besaran terjadi karena Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa. <b><i>Bob Jones</i></b> memakai istilah lain, yaitu: <i>“Kemuliaan Tuhan kembali kepada gereja-Nya!”</i> <p>42 tahun yang lalu dia melihat satu tulisan dalam penglihatan, <i>“IKABOD”</i> yang artinya kemuliaan Tuhan meninggalkan. Melihat ini dia sangat terkejut dan Tuhan berkata, <i>“Kemuliaan-Ku meninggalkan gereja-Nya!” </i>Dia lalu bertanya,<i> “Kenapa Tuhan?” </i> <p>Ternyata ada 2 alasannya, yaitu : <p>• Hamba-hamba Tuhan memakai kemuliaan-Nya untuk keuntungan pribadi, mereka mencuri kemuliaan Tuhan. <p>• Mereka menjamah Kemuliaan Tuhan tetapi tidak pernah mau membagikannya kepada orang lain. <p>Karena itulah kemuliaan Tuhan meninggalkan gereja-Nya. Tetapi puji Tuhan karena Tuhan katakan hari-hari ini, <i>“Tahun 2012, kemuliaan Tuhan kembali lagi ke gereja-Nya!” </i> <p>Kalau Tuhan memberikan pesan itu, berarti <u>ada bagian kita yang harus kita lakukan</u>, supaya Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa, supaya kemuliaan Tuhan dicurahkan dengan luar biasa! <p>Contohnya adalah Daud. <b><i>“Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”(Kis 13:22).</i></b> <p>Daud berkenan di hati Tuhan karena melakukan segala kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan yang manakah itu? Kalau Saudara baca <b><i>Kis 13:36a, </i></b>“<b><i>Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya.”</i></b> Jadi Daud tidak melakukan kehendak Tuhan pada zamannya orang lain. <p>Dulu, keselamatan hanyalah untuk orang Yahudi, tetapi sekarang untuk Saudara dan saya juga. Jadi seperti Daud, hari-hari ini kita juga melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini. <p><b>II. KUNCI UNTUK MASUK DALAM PENUAIAN BESAR-BESARAN</b> <p><b></b> <p><b>1. Memahami Paradigma Baru Penuaian</b> <p>Pengertian lama, Kalau dulu kita beribadah di gereja, yaitu sebuah tempat atau gedung yang dianggap kudus dan tidak boleh digunakan untuk hal-hal lainnya selain ibadah. Tetapi sekarang tidak! Sejak gereja ini dimulai 24 tahun yang lalu, itu sudah dimulai di tempat-tempat umum. Demikian juga ketika kita disuruh oleh Tuhan membangun SICC, Tuhan berkata, <b><i>“Aku ada di sana! Aku mengharapkan bukan hanya orang Kristen saja yang datang ke sana, tetapi dari semua yang akan Aku selamatkan. Biarkan mereka datang!”</i></b> Ini adalah satu paradigma baru! Dulu hal ini tidak boleh, tetapi sekarang Tuhan maunya seperti itu. <p>Ada beberapa fakta yang hari-hari ini sedang terjadi di sekitar kita: <p><b>a. Event Kalacakra di SICC</b> <p>Tanggal 25 Maret 2012 yang lalu ada perhelatan besar di SICC. Yaitu <i>True Buddha International </i>dari seluruh dunia sedang mengadakan acara puncak yang bernama <i>Kalacakra.</i> Pemimpin <i>True Buddha International</i> yang berdomisili di <i>Seattle</i> itu datang ke Indonesia. Informasi yang sampai kepada saya bahwa pemimpinnya itu seperti raja, di mana pada perhelatan itu Menteri Agama datang dan orang-orang yang ada di Indonesia pun berdatangan. Dikatakan bahwa saat itu ada sekitar 18.000 orang dari seluruh dunia yang hadir. <p>Pertanyaannya; mengapa mereka memilih SICC? <p>Pemimpinnya yang berdomisili di Seattle itu berdoa dan mendapatkan dalam doanya, bahwa lokasi event tersebut : <p>• Negaranya? <b>Indonesia! </b>Memang Indonesia disayang Tuhan! <p>• Kotanya? <b>Jakarta!</b> <p>• Gedungnya? <b>SICC!</b> <p>Di Jakarta ada banyak gedung-gedung yang memuat banyak orang untuk acara-acara khusus, tetapi di dalam doa mereka dapatkan begini, <i>“Kalau pada tahun naga air ini kita ada di SICC, itu ada berkat yang luar biasa!”</i> <p>Sekali lagi saya mau beritahu bahwa Tuhan Yesus ada di sana! Kemuliaan-Nya itu ada di sana! Amin! <p><b>b. Kesaksian Ed Silvoso</b> <p>• Seorang penjual es krim menumpangkan tangannya atas es krim jualannya dan orang yang makan es krim-nya bertobat! Gubernur yang makan es krim-nya lalu bertobat juga, bahkan langsung mengembalikan uang hasil korupsinya! <p>• Seorang pengemudi taksi menumpangkan tangannya atas jok mobilnya, kemudian orang yang naik taksi-nya mengalami kelepasan, disembuhkan dan bertobat! <p><b>c. Kesaksian Dari Siaran ANTV</b> <p>Beberapa orang pemirsa yang non Kristen disembuhkan Tuhan. Tadi kita menerima lagi surat kesaksian lagi dari seorang non Kristen yang bergelar SH. Dia telah mengikuti tayangan ANTV dari tanggal 3–24 Maret yang lalu. Dari penyakitnya yang seharusnya dioperasi dan dia sungguh ketakutan, tetapi tiba-tiba dia disembuhkan secara sempurna! Haleluya! <p><b>2. Merindukan Kembalinya Kemuliaan Tuhan</b> <p>Saya mau teruskan tentang Daud. Dahulu Allah bersemayam di atas Tabut Allah, Kemuliaan Tuhan itu ada di Tabut Allah. Apa yang menyebabkan Tabut Allah atau kemuliaan Tuhan itu kembali? Itu karena Daud yang begitu merindukan tabut Allah itu kembali. Ini adalah faktor yang paling penting. Kalau Saudara mau melihat Roh Kudus dicurahkan, Kemuliaan Tuhan dicurahkan, maka kita semua harus merindukan lawatan Tuhan. <p><i></i> <p><b><i>BERSAMBUNG</i></b></p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-5760727613792291382012-07-22T01:54:00.001-07:002012-07-22T01:54:07.287-07:00TUJUH MAKNA PENCURAHAN DARAH YESUS<p><b>Minggu, 1APRIL 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS<br>TUJUH MAKNA PENCURAHAN DARAH YESUS</b><br>Memperingati Paskah, kita perlu merenungkan kembali makna pengorbanan Yesus melalui pencurahan darah-Nya, sebab melalui pencurahan darah Kristus, kita dapat menemukan nilai dan tujuan Ilahi yang sempurna.<br><b>Pengertian Korban Darah</b><br>Segala sesuatu yang dinyatakan di dalam Perjanjian Lama merupakan bayang-bayang yang akan terjadi dan digenapi di Perjanjian Baru.<b><i> Imamat 16:14, 19</i></b> mencatat bahwa imam Harun harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan memercikkannya 7 kali dengan jarinya ke atas tutup pendamaian pada Tabut Allah di Ruang Maha Kudus) sebagai korban penghapus dosa baginya sendiri, dan bagi keluarganya. Juga di Kemah Pertemuan hal yang sama harus dilakukan oleh imam Harun untuk korban pendamaian di mezbah, supaya dosa bangsa Israel diampuni.</p> <a name='more'></a> <p><br>Melalui korban persembahan darah anak domba yang tak bercacat, orang Israel memperoleh pengampunan dosa di hadapan Allah, kutuk diubah menjadi berkat, penyakit diubah menjadi kesembuhan. Sebab itu dalam pelayanan di Perjanjian Baru, Yesus menggenapi apa yang dilakukan di Perjanjian Lama. Yesus adalah anak domba Allah yang sempurna, tak bercacat cela. <br><i>“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” <b>(1 Petrus 1:18-19).</b></i><br><b>Tujuh Makna Pencurahan Darah Yesus<br>1. Peluh-Nya Seperti Titik-titik Darah (Lukas 22:41-44)<br></b><br><i>“Setelah tiba di tempat itu (Getsemani) Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”</i> Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”<br>Manusia pada umumnya sesat seperti domba, mengambil jalannya masing-masing, mendahulukan kehendak daging, jahat, egois, hawa nafsu dan sebagainya. <b><i>(Yesaya 53:6) </i></b><br>Yesus berkata:<b><i> </i></b><i>“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”<b> (Lukas 22:42)</b></i><br>Bagi manusia yang selalu mendahulukan dan mengutamakan kehendaknya sendiri, Yesus menaklukkan kehendak-Nya kepada kehendak Bapa. Jadi, peristiwa di Getsemani yang sesungguhnya adalah Yesus sudah menebus kita dari kehendak diri sendiri yang kacau, dan inilah yang akan menjadi bagian dalam hidup kita untuk tunduk akan kehendak Bapa, ‘memaksakan’ kehendak Tuhan atas hidup kita.<br>Itu sebabnya; bukankah banyak kali ketika hidup kita berjalan ke arah yang salah; kita digiring sedemikian rupa sampai akhirnya kita berkata: “Ya Tuhan, biar kehendak-Mu lah terjadi.” Kalau hari ini kita bisa taat kepada kehendak Tuhan, semua ini karena kasih karunia-Nya kepada kita, melalui pengorbanan Yesus.<br><b>2. Oleh bilur-bilur-Nya Penyakit Kita Disembuhkan (Yesaya 53:4-5)<br></b><br><i>“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah ... dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.”</i><br>Bilur adalah perdarahan yang terjadi di bawah lapisan kulit yang terjadi karena luka. Ketika kulit mengalami sayatan benda tajam, terjadi luka; dan sel-sel darah putih dalam tubuh ‘bergerak’ ke sana untuk memerangi infeksi. Yang terjadi kemudian luka mengering dan terjadi pembengkakan. Tetapi luka-luka yang dialami oleh Yesus sudah meliputi seluruh tubuhNya; melebihi kapasitas sel darah putih untuk mengantisipasinya. Yesus menebus semua penyakit kita, oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan dari segala penyakit dan hal ini terjadi ketika Yesus menerima pukulan dan cambukan. Apapun penyakit Saudara, entah penyakit yang disebabkan keturunan atau kutuk; semuanya sudah ditanggung Yesus.<br><b>3. Tertikam Karena Pemberontakan & Kejahatan Kita (Yesaya 53:5)<br></b><br><i>“Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita di-timpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.”</i><br>Kita perhatikan kalimat ‘diremukkan oleh karena kejahatan kita’; di dalam terjemahan KJV tertulis kata ‘our inquities’ artinya kecenderungan kita.<br>Bukankah kita ini dalam kehidupan setiap hari selalu cenderung untuk berbuat dosa tertentu, misalnya cenderung berbohong, cenderung dosa sex, kejahatan dan lain sebagainya. Kita tidak bisa menahan ‘inquities’ ini, namun Yesus sudah menanggungnya, dan dampaknya kita akan selalu rindu untuk berbuat kebenaran, serta membenci dosa.<br><b>4. Darah Mengalir dari Tancapan Mahkota Duri (Matius 27:29-30)<br></b><br>Ada 2 (dua) hal yang dihasilkan oleh pen-deritaan tersebut:<br>• Menebus pola pikir (mind side) kita, diubah agar selaras dengan pikiran dan perasaan Kristus<br>• Menebus kemiskinan dan kesengsaraan kita. Dalam <b><i>Kejadian 3:17-18 </i></b>disebutkan bahwa akibat dosa maka dengan bersusah payah manusia akan mencari rezekinya, semak duri akan tumbuh di bumi untuk menyengsarakan manusia; ini lambang kemiskinan dan kesengsaraan. Melalui mahkota duri, darah Yesus mengantikan kutukan tersebut menjadi berkat kelimpahan dalam segala hal.<br><b>5. Darah Mengalir dari Tangan-Nya yang Dipaku<br></b><br>Kita dapat merasakan perbedaan perbuatan tangan kita. <br>• Sebelum mengenal Tuhan; apapun yang kita kerjakan, hasilnya adalah seperti di bawah hukum dunia. Kemudian didalam Tuhan; apapun yang kita kerjakan selalu mengalami curahan berkat-Nya.<br>• Sebelum mengenal Tuhan; perbuatan tangan kita suka memukul, menjamah yang najis. Namun melalui darah yang keluar dari tangan Yesus, kita sudah di-sucikan, kita diubah menjadi tangan yang penuh sentuhan kasih, suka memberi dan menolong sesama.<br><i>“Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain. Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau” <b>(1 Samuel 10:6-7)</b></i><b><i> </i></b><br>Contoh : <br>Yusuf ada didalam rencana Tuhan dan memiliki karakter yang baik, maka apa saja yang ia kerjakan dengan tangannya selalu berhasil. <i>(Kejadian 39:2-3) </i><br>Yusuf bisa dibuat berhasil oleh Tuhan, apalagi kita yang sudah ditebus dan dibasuh dengan darah-Nya yang keluar dari luka bekas lobang paku di tangan-Nya, apa saja yang kita perbuat dengan tangan kita pasti disertai dan diliputi berkat dan keberhasilan yang dari Tuhan. <br><b>6. Darah-Nya Tercurah dari Lambung-Nya (Yohanes 19:34)<br></b><br>Para ahli medis memperkirakan bahwa ketika tombak prajurit menusuk lambung Yesus, diprediksi tusukan itu mengenai lever atau hati, sebab dengan mata tombak sebesar itu akan mengenai tulang rusuk-Nya.<br><b><i>• Kejadian 2:21-23</i></b> mengisahkan proses reproduksi Hawa dimulai dari tulang rusuk Adam. Jadi Adam pertama melahirkan Hawa dan <br><b><i>• 1 Korintus 15:45-47 </i></b>menyatakan bahwa Kristus adalah Adam kedua yang menghidupkan. Dengan darah-Nya yang tercurah keluar dari rusuk-Nya melahirkan gereja-Nya. <br>Yesus adalah founding father sekaligus Kepala Gereja, Dialah yang akan memerintah dan menyertai gereja-Nya sampai akhir zaman, dan Dia juga yang memperlengkapi Gereja-Nya dengan selengkap senjata Allah untuk mengalahkan musuh.<br><b>7. Darah yang Mengalir dari Kaki-Nya yang Berlobang<br></b><br>Betapa pentingnya kaki kita ditahirkan oleh Yesus, sebab bicara kaki merupakan simbol menaklukkan suatu daerah. Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu.<br>Dalam <b><i>Ulangan 11:24 </i></b>dikatakan bahwa Tanah Kanaan ditaklukkan dengan kaki. <br>• Sungai Yordan yang diseberangi juga ditaklukkan terlebih dahulu dengan kaki, <br>• Tembok Yerikho jatuh juga dikelilingi tujuh kali dengan berjalan kaki, <br>demikian pula waktu kita doa keliling suatu lokasi / daerah maka kita dominan taklukkan lokasi / daerah itu.<br>Iblis takluk dengan nama Yesus; dan Dia bersabda: <i>“Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” <b>(Lukas 10:19). </b></i><br>Jadi kaki-Nya yang berlobang tercurah darah-Nya memberi kita kuasa yang dominan untuk menginjak si iblis.<br><b><i><br>“Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” (Roma 16:20).</i></b><br>[TH] HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-41712791396720185342012-07-22T00:30:00.001-07:002012-07-22T00:30:56.045-07:00MENGENAKAN PIKIRAN KRISTUS<p><b>Minggu, 25 Maret 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS</b> <p><b>MENGENAKAN PIKIRAN KRISTUS</b> <p><b></b> <p><b><i>“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”</i></b> <p><b><i>Roma 12:2</i></b> <p>Pesan Tuhan melalui gembala sidang kita adalah kita harus mengerti kehendak Tuhan. Dalam banyak hal, kehendak Tuhan ini bertolak belakang dengan kehendak manusia dan akan semakin berbeda jauh. Ketika kehendak manusia tidak ditundukkan di bawah kehendak Kristus, maka kehendak manusia menjadi liar dan tidak terkendali. Situasi semacam ini akan menjauhkan perkenanan Tuhan dari hidup kita. </p> <a name='more'></a> <p> <p>Itulah sebabnya kita <b>harus</b> memakai pikiran Kristus supaya kita mengetahui manakah kehendak Allah, yaitu apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Dengan memakai pikiran kita sendiri, kita tidak akan tahu kehendak Allah. Apakah yang akan terjadi jika sudah seperti ini? Kita mungkin kita mempunyai sebuah pendapat yang baik tetapi itu hanyalah <b><i>good idea</i></b> dan bukan <b><i>God’s idea</i></b>”. <p>Dalam keadaan seperti ini, manusia sulit membedakan; mana yang merupakan kehendak Tuhan dan mana yang bukan dari Tuhan. Akhirnya, keputusan yang diambil pun bukan keputusan berdasarkan kehendak Tuhan, melainkan kehendak diri sendiri. Ini juga yang ditekankan oleh gembala sidang kita bahwa <i>“Kalau Saudara mau mengetahui kehendak Allah, pakailah pikiran Kristus! Untuk bisa memakai pikiran Kristus, Saudara harus dipenuhi dengan Roh Kudus. Pada waktu kita percaya Yesus, Roh Kudus ada di dalam kita dan memeteraikan kita, selanjutnya Saudara harus meningkatkan kepenuhan Allah Roh Kudus di dalam diri Saudara”.</i><b> </b> <p>Seruan untuk tidak meletakkan kehendak diri sendiri atau pikiran sendiri di atas kehendak Tuhan, disampaikan oleh Rasul Paulus dalam <b><i>Roma 12:2</i></b> <i>“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”</i> <p>Hal itu berkaitan dengan <i>“kebaikan; bahkan keselamatan manusia”, </i>apabila dengan <i>“baik-baik” mendengarkan Tuhan mengenakan pikiran Kristus maka <b>pasti </b>mengerti kehendak Tuhan dan itu akan membawa hidup kita ke posisi “berkenan kepada Allah”.</i> <p><b>1. “Serupa dengan Dunia” Sama Dengan “Menjadi Musuh Tuhan”.</b> <p>Serupa dengan dunia memiliki pengertian yang sama dengan <i>“menjadi seperti atau menuruti kehendak dunia”. </i>Apa yang menjadi <i>“pikiran dan kehendak dunia”</i> itu diteladani. Hal ini tentu akan membuat Allah <i>“berang”</i> terhadap orang-orang yang seperti itu. Wakil Gembala Sidang kita; <b>Pdt. Danny Tumiwa, SH</b> beberapa waktu yang lalu mendapat penglihatan<b> </b>bahwa Tuhan akan unjuk gigi di tahun perkenanan Tuhan. <p>Jadi, dalam Tahun Perkenanan Tuhan ini, Tuhan akan <i>unjuk gigi</i> terhadap <i>“mereka yang mengikuti kehendak dunia atau yang serupa dengan dunia”</i>. Tetapi bagi <i>“mereka yang hidupnya tidak serupa dengan dunia” </i>atau<i> “hidup menurut kehendak Tuhan dengan mengenakan pikiran Kristus”, </i><b>jangan takut </b>sebab<i> “Tuhan akan unjuk gigi”</i> untuk menyatakan pembelaan-Nya. <p>Mungkin ada yang masih ingat dengan salah satu pesan gembala sidang kita, baik pada waktu doa pengerja maupun melalui <i>pastor</i> <i>message</i> setiap minggunya di tahun lalu bahwa <i>“jangan hidup dengan mengikuti cara-cara dunia atau sistem dunia, baik usaha / bisnis, rumah tangga, dan lain-lain”. </i>Pesan ini senada dengan pesan Rasul Paulus dalam <b><i>Roma 12:2</i></b> pada kalimat “<b>jangan kamu menjadi serupa dengan <i>dunia </i>ini”.</b> <p>Dalam<b> </b>teks aslinya, kita mendapati istilah ini berarti <i>“zaman, tatanan dunia”</i> dengan sifatnya yang <i>“jahat”.</i> Ini berarti pola pikir dunia dan cara hidup dunia. Cara hidup seperti ini tidak mungkin dapat <i>“membedakan mana kehendak Allah” </i>dan<i> “mana kehendak dunia” </i>sebab<i> “mata hati”</i> telah dibutakan oleh ilah-ilah zaman ini. <p><b><i>Galatia 5:19-21</i></b> berkata bahwa <b><i>“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,</i></b><b><i> </i></b><b><i> penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,</i></b><b><i> </i></b><b><i>kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”</i></b> <p>Semua perbuatan daging yang disebutkan di sini, berpusat di <i>“hati”. </i>Jadi, berhati-hatilah dengan <i>“hati”.</i> <p><b>2. Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu</b> <p>Ungkapan di atas menjadi kunci menuju perkenanan Tuhan. Selepas Rasul Paulus mengatakan <i>“jangan menjadi serupa dengan dunia ini”,</i> ia segera beralih kepada perkara lain yang lebih penting yakni <i>“berubahlah oleh pembaharuan budimu”. </i>Sebab jika menjadi serupa dengan dunia maka tidak akan mengerti kehendak Allah dan berubah di dalam pembaharuan budi akan membawa kepada perkenanan Tuhan. Harus dimengeri bahwa pembaharuan budi harus diusahakan. Dengan kata lain, harus ada komitmen untuk berubah dari kehendak dunia kepada kehendak Allah. Pembaharuan budi juga searti dengan harus “bertobat”. Tetapi dapatkah seseorang bertobat jikalau hatinya telah “tumpul” atau “keras”? <p>Karena itu, kenakanlah pikiran dan perasaan Kristus. Tentu kita harus berdoa dan memohon kepada Allah di dalam Kristus Yesus untuk memberikan hati yang lembut sehingga mudah dibentuk, mudah diubahkan atau mudah berbalik / bertobat. Ada tanggung-jawab yang harus diemban oleh kita yakni <b><i>“menjaga hati”.</i></b> <p><b><i>Amsal 4:23</i></b> berkata “<b><i>Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”</i> </b>Benarlah yang dikatakan Rasul Paulus, <b><i>“berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”</i>.</b> <p>Untuk dapat membedakan kehendak sendiri dan kehendak Allah adalah “hati yang bersih” sama dengan <i>“hati yang terus dibaharui”</i> dari <i>“sehari ke sehari”. </i>Dari <b><i>Roma 12:2 </i></b>dan <b><i>Amsal 4:23</i></b>, Alkitab mengajarkan kepada kita untuk hidup di dalam hati yang bersih atau benar, sebab itulah yang dapat membuat kita mengerti kehendak Allah sehingga dari dalamnya akan terpancar ‘<i>kehidupan</i>’. Sebaliknya dari<i>“hati yang tidak beres/kotor” </i>tentu akan terpancarkan<i> “kematian” - bukan “kehidupan”.</i> <p>Seperti apakah indikasi dari adanya hati yang kotor? <p>Perhatikanlah kata-kata, apakah menyakitkan ataukah membangun; perhatikanlah sikap, apakah membenci dan mengumpat atau mengampuni, bertengkar ataukah berdamai, apakah memecah belah ataukah <i>unity</i>, adakah sikap menyombongkan diri atau rendah hati. Semuanya ini dapat di dengar dan dilihat. Tidak ada yang tersembunyi, baik hati yang telah dibaharui maupun yang belum. <p><b>Penutup</b> <p>Mari kita berkomitmen untuk berubah, sehingga dapat membedakan manakah kehendak Allah dan mana kehendak diri sendiri. Dengan demikian kita dapat berkenan kepada Allah. <p>(NB) HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-51503043156864941302012-07-22T00:29:00.001-07:002012-07-22T00:29:25.340-07:00KEMBALINYA KEMULIAAN TUHAN KEPADA GEREJA-NYA!<p><b>Minggu, 11 Maret 2012</b> <p><b><br></b><b>KEMBALINYA KEMULIAAN TUHAN KEPADA GEREJA-NYA ! (Bag. 2)</b><b></b> <p><b></b> <p><b>1. Turunnya Kemuliaan TUHAN</b> <p>Ada seorang nabi bernama <b><i>Bob Jones,</i></b> usia-nya sekitar 85-88 tahun, tetapi dia masih cukup kuat dan dipakai Tuhan dengan luar biasa seperti Daniel. Nebukadnezar tidak perlu bercerita apa mimpinya, tetapi Daniel memberitahu apa mim-pinya sekaligus dengan artinya. <p>Jadi, <i>Bob Jones</i> mendatangi pemimpin-pemimpin yang ditunjuk Tuhan, lalu mengatakan apa mimpi mereka dan apa artinya. Kepadanya pun Tuhan memberitahu kapan akan datangnya gempa bumi dan peristiwa-peristiwa lainnya. Dan dia sudah dipakai selama 4 dekade, dan nubuatannya jarang meleset! Dan dia adalah salah satu orang yang mendapatkan bahwa penuaian jiwa besar-besaran awalnya dimulai pada tahun 2012. Amin!</p> <a name='more'></a> <p> <p><b>Penglihatan <i>Bob Jones</i></b> <p>42 tahun yang lalu dia melihat satu tulisan dalam penglihatan, <i>“IKABOD” </i>yang artinya <i>“kemuliaan Tuhan meninggalkan”.</i> Melihat ini dia sangat terkejut dan Tuhan berkata, <i>“<b>Kemuliaan-Ku meninggalkan gerejaKu!” </b></i>Dia lalu bertanya, <i>“Menga-pa kemuliaan Tuhan meninggalkan gerejaMu?” </i>Ternyata ada 2 alasannya, yaitu : <p>• Hamba-hamba Tuhan memakai kemuliaan-Nya untuk keuntungan pribadi <p>• Mereka menjamah Kemuliaan Tuhan, tetapi tidak pernah mau membagikannya kepada orang lain. <p>Karena itulah Kemuliaan Tuhan meninggalkan gereja-Nya. <p>Enam tahun yang lalu di <b><i>Garden Tomb - Yerusalem</i></b>, Tuhan mempercayakan pelayanan ‘<b><i>Healing Movement Ministry’.</i></b> Tuhan berkata, <p><i>• “Aku percayakan pelayanan Healing Movement ke dalam tanganmu. Pelayanan ini akan luar biasa dan berlangsung lama, semakin lama semakin luar biasa; asal engkau tidak melakukan 2 hal ini. Yang pertama : Jangan curi kemuliaan-Ku. Yang kedua : Jangan mengambil keuntungan pribadi dari pelayanan ini.” </i> <p><i>• “Pergilah ke kota-kota, kumpulkan gereja-gereja di kota itu dan ajak mereka membawa orang-orang miskin, orang sakit, orang yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan; sebab AKU akan menyembuhkan mereka dan biayanya kamu bawa sendiri!”</i> <p>Dan saya lakukan semua itu sampai dengan hari ini dengan tidak mencuri Kemuliaan Tuhan, sebab Kemuliaan Tuhan itu adalah milik Tuhan sendiri. Saya dipakai Tuhan untuk melihat ribuan orang yang sakit disembuhkan, itu bukan karena saya, sebab saya ini tidak bisa apa-apa! Saya hanya <i>‘corong’</i>-Nya saja. <p>Baru-baru ini <i>Bob Jones</i> mendengar suara Tuhan, <b><i>“Kamu akan melihat kemuliaan-KU kembali kepada gereja-KU”.</i></b> Kapankah itu? Tuhan katakan, <b><i>“Tahun 2012!” </i></b>Haleluya! Jadi rupanya ini sa-ling berkaitan satu dengan yang lain. Bagaimana caranya Tuhan berbicara kepada<i> Bob Jones</i>? <p><i>Bob Jones</i> mendapatkan mimpi, di mana dia sedang duduk dalam satu kereta. Di dalam kereta itu ada banyak hamba Tuhan yang lain. Dan tempat duduknya sudah diberi nomor sesuai penum-pang yang akan duduk di tempat duduk tersebut. Kemudian kepada hamba-hamba Tuhan dalam kereta itu, termasuk <i>Bob Jones,</i> diberikan kapsul seperti telur bentuknya; untuk dipegang. <p>• <i>Bob Jones</i>:<i> “Pak kondektur, ini kereta apa?”</i> <p>• Kondektur: <i>“Ini kereta Kemuliaan!”</i> <p>• <i>Bob Jones</i>: <i>“Kapan kereta ini akan berhenti?”</i> <p>• Kondektur: <i>“Itu tidak ada yang tahu. Jawabannya ada di dalam kapsul itu dan kapsul itu akan dibuka pada tahun 2012” </i> <p><b>2. Lima Hal Yang Terjadi Ketika Kemuliaan TUHAN Turun</b> <p>Selanjutnya, <i>Bob Jones</i> melihat beberapa peristiwa ketika kemuliaan Tuhan itu turun, yaitu: <p><b><i>a) Damai Sejahtera & Kemakmuran Diberikan kepada Mereka yang Berkenan Kepada-Nya</i></b> <p> Pada tanggal 29 Desember 2011, <i>Bob Jones</i> mendapatkan <b><i>Hagai 2:10, </i></b><i>“Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.” </i> <p><b><i>b) Penghakiman Dimulai</i></b> <p> Penghakiman akan dimulai dari Rumah Allah sendiri! Artinya, bagi orang yang berkenan kepada Tuhan; tahun ini adalah tahun yang terbaik. Sebaliknya, bagi yang tidak berkenan kepada Tuhan; tahun 2012 adalah tahun yang terburuk. <p><b><i>c) Domba Dipisahkan dari Kambing</i></b> <p> Domba akan semakin dekat dengan Tuhan, sedangkan kambing bertambah kotor. Artinya, yang kudus akan bertambah kudus, sedangkan yang jahat akan bertambah jahat. <p><b><i>d) Kemuliaan Tuhan Turun Bersamaan Dengan Goncangan-goncangan </i></b> <p> Apakah sekarang Saudara melihat persamaan-persamaan dengan yang kita dapatkan? Amin! Kemuliaan Tuhan justru turun pada waktu goncangan-goncangan datang. <p><b><i>e) Orang yang Berkenan kepada Tuhan akan Mendemonstrasikan Kasih, Sukacita, Kebenaran dan Menyalurkan Kesembuhan Kepada Mereka yang Membutuhkan</i></b> <p> Apakah itu termasuk Saudara? Amin! <p><b>3. Persiapan Menyambut Kemuliaan TUHAN</b> <p>Kita sebagai gereja-Nya harus mempersiapkan diri untuk menyambut kembalinya Kemuliaan Tuhan. Daud adalah pribadi yang sangat bersukacita ketika Kemuliaan Tuhan akan kembali ke Yerusalem. Dia mempersiapkan diri untuk kembalinya Kemuliaan Tuhan. Saya percaya Tuhan mau supaya kita juga melakukan seperti Daud ini. <p>• Saul tidak mengindahkan Tabut Allah <b><i>(1 Taw 13:3),</i></b> padahal Tabut Allah adalah tempat Allah bersemayam, itu adalah Kemuliaan Tuhan. Itulah sebabnya Saul tidak menyenangkan hati-Nya Tuhan, sehingga dia digantikan oleh Daud. <p>• Daud sangat mengindahkan Kemuliaan Tuhan, sehingga kita bisa lihat bagaimana kehidupan Daud. Saul gagal, tetapi Daud sukses! <p>Pada waktu Daud ingin membawa kembali Tabut Allah ke Yerusalem; ia mengumpulkan seluruh orang Israel, dan pada hari ‘H’-nya Tabut Allah ditaruh di atas pedati yang ditarik oleh lembu; dan ini adalah cara orang Filistin. Daud begitu bersukacita dan menari-nari, tetapi di tengah-tengah sukacita itu pedati tersebut mau terbalik, lalu spontan Uza yang tepat di belakangnya memegang Tabut Allah itu supaya tidak terbalik. Namun karena itu Tuhan menyambar Uza, dan Uza pun mati! Bayangkan di tengah-tengah sukacita itu, ada orang yang mati disambar Tuhan! Daud ketakutan dan marah bercampur-aduk, lalu berkata, <i>“Bagaimana saya bisa membawa tabut Allah pulang kalau begini caranya?”</i> Akhirnya Tabut Allah itu ditaruh di rumah Obed-Edom selama 3 bulan, dan Obed-Edom diberkati Tuhan luar biasa! <b><i>(2 Sam 6:1–11)</i></b> Kalau Saudara mengindahkan Tabut Allah atau Kemuliaan Tuhan, maka Saudara pasti diberkati seperti Obed-Edom. Amin! <p>Setelah Daud <i>‘shock’</i> atas peristiwa itu, maka dia menenangkan dirinya serta mencari Tuhan dan berdoa, <i>“Tuhan, saya ini cinta Tuhan, saya ingin Kemuliaan Tuhan itu kembali. Mengapa Tuhan membiarkan hal itu terjadi?”</i> Tuhan berkata, <i>“Kamu salah, karena kamu tidak bertanya kepada-Ku bagaimana caranya supaya KemuliaanKu itu kembali. Yang kamu pakai itu adalah caramu sendiri!” </i> <p>Disitulah Daud sadar bahwa mengangkut Tabut Allah dengan memakai pedati adalah cara yang salah. Dan Daud, ketika ditegor Tuhan, dia tidak pernah menyalahkan orang lain, tetapi langsung bertobat dan mengakui kesalahannya. Biarlah Saudara juga kalau ditegor bersikap seperti Daud. Saya pun belajar seperti Daud sampai dengan hari ini. Setiap kali ada tegoran, saya tidak mau me-nyalahkan orang lain, selalu mengakui bahwa yang pasti salah adalah diri sendiri. Dan itulah yang Tuhan senang. Jangan cari kambing hitam, tetapi lakukanlah seperti Daud. Amin! <p>Akhirnya Tuhan memberitahu Daud bahwa yang boleh mengangkut Tabut Allah itu hanya orang-orang Lewi, sebab sejak dahulu kala memang Tuhan sudah berfirman demikian. <p>Setelah Daud diberitahu Tuhan, maka Tabut Allah diusung oleh orang-orang Lewi masuk ke Yerusalem. Alkitab berkata, ketika itu Daud menari-nari bersama-sama dengan pegawai-pegawainya atau budak-budaknya. Setiap 6 langkah dia mengorbankan 1 ekor lembu ditambah dengan 1 ekor anak lembu gemukan. Bisa kita bayangkan ada berapa ribu ekor lembu yang dikorbankan ketika itu! Daud mempersembahkan sesuatu yang berharga di mata Tuhan, dan Tuhan berkenan akan hal ini. <p>Tetapi Mikhal, istri Daud yang melihat dari atas rumahnya betapa Daud sedang menari-nari bersama-sama para budak-budak; memandang rendah kepada Daud dan berkata, <i>“Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina de-ngan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati.”<b>(2 Sam 6:20-22).</b></i> <p>Kalau saya mengajak Saudara bertepuk-tangan, ingat baik-baik bahwa itu bukan untuk menya-lurkan emosi, tetapi itu semua untuk Tuhan. Jadi ketika bertepuk-tangan; Saudara seperti berkata kepada-Nya, <i>“Ini untuk Engkau, ya Tuhan!”</i> Oleh karena itulah saya sering mengajak Saudara, mi-salnya untuk bertepuk-tangan lebih lama, supaya Saudara merasakan ada damai sejahtera ketika Tuhan disenangkan saat itu. Mengapa? Karena Saudara bertepuk-tangan untuk Tuhan! <p>Lalu selanjutnya, apa yang dibuat Daud? Daud membuat tenda sebagai tempat untuk Tabut Allah atau tempat Kemuliaan Tuhan. Kemudian dia memilih 288 penyanyi, yang dibagi menjadi 24 regu, yang masing-masing terdiri dari 12 orang. Setiap jam ada pergantian regu yang bertugas menyanyi, jadi dipercaya bahwa ada doa, pujian dan penyembahan selama 24 jam sehari, dan itulah Pondok Daud! Jadi, Daud mempersiapkan kembalinya Kemuliaan Tuhan dengan mendirikan Pondok Daud! Bukankah itu yang kita kerjakan hari-hari ini? Amin! <p>Saudara mungkin tidak sadar; bahkan saya pun tadinya tidak sadar akan hal ini, tetapi ketika kemudian Tuhan memberitahukan; saya hanya bisa berkata, <i>“Tuhan, terima kasih! Ternyata ini untuk menyambut kembalinya Kemuliaan Tuhan!” Haleluya!</i> <p><b>4. Bait Salomo Sebagai Wujud Penyatuan Kemah Musa & Pondok Daud</b> <p>Pada masa itu; selain Pondok Daud, ada juga Kemah Suci Tuhan di bukit pengorbanan Gibeon. Itu adalah Tabernakel Musa. Tabernakel Musa itu masih ada, karena Daud tidak menghilangkannya. Daud menugaskan imam Zadok melayani di sana, yaitu mempersembahkan korban bakaran seperti yang dilakukan pada zaman Musa. Sedang kan pada Tabernakel Daud yang ada adalah doa, puji-pujian dan penyembahan. Nah, secara garis besarnya Gereja di seluruh dunia itu ada 2 yaitu : <p>• Gereja yang seperti Pondok Daud <p>• Gereja yang seperti Tabernakel Musa <p>Yang ini sering kita sebutkan dengan gereja tradisional. <p>Saya mau bertanya: <p>• Apakah Tabernakel Musa ini dari Tuhan? Amin! <p>• Apakah Tabernakel Daud itu dari Tuhan? Amin! <p>Dulu saya adalah orang pertama di Indonesia yang dipakai untuk melayani restorasi Pondok Daud, artinya saya ada di Tabernakel Daud. Begitu saya ada di Tabernakel Daud, maka orang-orang yang ada di Tabernakel Musa berkata,<i> “Hei, kamu sesat! Kamu sesat!”</i> Sebaliknya karena yang ada di Tabernakel Daud semakin banyak, mereka ganti berkata, <i>“Kamu yang sesat!” </i>Sebenarnya siapa yang sesat? Bukankah baik Tabernakel Musa maupun Tabernakel Daud keduanya berasal dari Tuhan? <p><b>Nubuatan <i>Smith Wigglesworth</i></b> <p>Ada seorang hamba Tuhan bernama <b><i>Smith Wigglesworth</i></b> yang dipakai luar biasa di Inggris. Pada tahun 1947 (65 tahun yang lalu) dia bernubuat bahwa akan ada 3 (tiga) gerakan Roh Kudus: <p><b><i>1. Gerakan Roh Kudus Pertama </i></b> <p> Roh Kudus akan membuat gereja-gereja me-nerima restorasi baptisan dan karunia Roh Kudus. Jadi gereja-gereja menerima bahasa Roh dan karunia-karunia Roh. <p><b><i>2. Gerakan Roh Kudus Kedua </i></b> <p> Roh Kudus akan membuat banyak jemaat dari gereja lama, keluar dari gerejanya dan mendirikan gereja baru. Dan dia berkata, <i>“Kalau Anda melihat gerakan ini, jangan Anda berkata bahwa itu kebangunan rohani. Sebab masing-masing belum ada kebangunan rohani, tetapi kedua gerakan ini menjadi tanda bagi kebangunan rohani yang sesungguhnya”. </i> <p><i><b><u>Dulu,</u></b></i> saya adalah salah satu orang yang paling anti dengan bahasa Roh. Jadi <b><i><u>dulu</u></i></b> saya paling benci mendengar orang berbahasa Roh, tetapi karena ada gerakan Roh Kudus, maka saya menerimanya, dan saya dipakai Tuhan pada waktu itu. Kemudian pada gerakan Roh Kudus yang kedua, di mana zamannya orang-orang keluar dari gereja lama, ternyata saya juga dipakai untuk keluar dari gereja lama, untuk mendirikan gereja baru. <p><b><i>3. Gerakan Roh Kudus Ketiga</i></b> <p> Selanjutnya, <i>“Setelah kedua gerakan ini ada dan gerakan untuk membuat gereja itu sudah mulai reda (dan sekarang ini sudah mulai reda), maka <b>Gereja yang menekankan Roh Kudus (Pondok Daud) dengan Gereja yang menekankan Firman Tuhan (gereja tradisional) itu akan unity!”</b></i> Dan sekali lagi, saya boleh melihat dan mengalaminya!Saya sudah melihat apa yang Tuhan janjikan itu, selalu terjadi. Tanda-tanda-Nya semakin jelas, yang membuat saya juga semakin mengerti dan berkata, <i>“Tuhan, ini akan segera terjadi! Dan yang paling penting, Engkau semakin dekat de-ngan kedatangan-Mu yang kedua kali!”</i> <p>Haleluya! HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-51279876102646190582012-07-22T00:27:00.001-07:002012-07-22T00:27:33.157-07:00KEMBALINYA KEMULIAAN TUHAN KEPADA GEREJA! (Bag.1)<p><b>Minggu, 11 Maret 2012</b> <p><b></b> <p><b>KHOTBAH GEMBALA<br>KEMBALINYA KEMULIAAN TUHAN KEPADA GEREJA-NYA ! (Bag. 1)</b><br>Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Tuhan Yesus itu baik, sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua. Amin! Mari katakan bersama dengan saya, <b><i>“Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena Perkenanan Tuhan! Mujizat masih ada!”</i></b> Haleluya!<br>Angka ‘12’ adalah simbol pemerintahan Tuhan. Jadi kita sedang memasuki tahun di mana kita menerima otoritas pemerintahan Tuhan. Tahun 2012 ini adalah tahun dimulainya penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua<br>Nah Saudara, untuk mengalami perkenanan Tuhan, tidak ada jalan lain, kita harus menjadi orang yang berkenan kepada Dia. Amin!</p> <a name='more'></a> <p><br>Orang yang berkenan kepada Tuhan di tahun 2012 akan banyak mengalami apa yang <b><i>1 Korintus 2:9 </i></b>katakan, yaitu ... <b><i>“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”</i></b><br>Saudara mungkin bertanya bagaimana caranya? <br>Panutan kita adalah Tuhan Yesus. Pada waktu Tuhan Yesus selesai dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan keluar dari Sungai Yordan, Roh Kudus seperti burung merpati turun memenuhi Tuhan Yesus. Tiba-tiba ada suara yang berkata,<b><i> “Inilah Anak-Ku </i></b><i>(Putra-Ku) <b>yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan!” </b></i><br>Tuhan Yesus berkenan kepada Allah Bapa karena Tuhan Yesus melakukan Firman Tuhan dan penuh Roh Kudus.<br>Hari-hari ini Tuhan selalu berkata,<b><i> “Perhatikan perintah-perintah-Ku!”</i></b> Dalam <b><i>Wahyu 2 dan 3, </i></b>setiap kali Tuhan Yesus memberikan pesan-Nya kepada 7 Sidang Jemaat, selalu diakhiri dengan kata-kata :<b><i> “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”</i></b><br><b><br>TUNTUNAN TUHAN DALAM TAHUN 2012<br></b><br><b><i>1. Masuk Menara Doa<br>2. Terjadinya Perubahan Paradigma dalam Pelayanan<br>3. Menciptakan Suasana untuk Terjadinya Mujizat<br></i></b>• Pujian dan penyembahan itu menciptakan suasana untuk terjadinya mujizat. <br>• Hati-hati dengan hatimu!<br><b><i>4.Terjadinya Gelombang-gelombang Besar <br></i></b> Bagi sebagian orang, gelombang ini menakutkan sebab ini berbicara tentang goncangan-goncangan. <br> Tetapi pesan Tuhan:<br> a. Jangan takut<b><i> (1 Yohanes 4:18)</i></b><br> b. Banyak mengucap syukur <b><i>(1 Tesalonika 5:18)</i></b><br> c. Beribadah kepada Tuhan dengan cara yang berkenan kepada Dia dengan hormat dan takut <b><i>(Ibrani 12:28)</i></b><br><b>5. Terjadinya Peperangan Rohani</b><br>Peperangan rohani dalam tahun ini tidak sama dengan peperangan rohani sebelumnya. <br> Dan Tuhan memberikan kunci-kuncinya, yaitu:<br><i> a. Unity</i><br> Dimulai dari suami-istri, keluarga, semua unity dan menjaga hati.<br><i>b. Naik ke Tempat Tinggi</i><br> Masuk dalam Menara Doa berarti masuk dalam hadirat Tuhan. Ditempat yang tinggi, musuh kita akan terlihat lebih kecil dan dapat dikalahkan.<br><b><i>6. Berlari-lari dalam Melayani Tuhan</i></b><br> Sekarang tidak bisa santai! Tahun ini usia saya genap 63 tahun, namun banyak orang mengatakan kekuatan saya seperti berusia 36 tahun;<br><b><i>• Kaleb,</i></b> pada usia 85 tahun kekuatannya masih seperti umur 40 tahun, dan pada usia itu dia menaklukkan Hebron yang penuh dengan orang-orang Enak, yaitu orang-orang raksasa! <br>•<b><i> Musa,</i></b> pada usia 120 tahun dipanggil Tuhan; tetapi waktu itu mata-nya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. <br><b><i>• Daud, </i></b>ketika sudah tua berkata, <b><i>“... masa mudaku menjadi baru (diperbaharui) seperti pada burung rajawali.” (Mazmur 103:5).</i></b><br> Orang yang melayani Tuhan, dia di-suruh berlari-lari dan dia akan diberi kekuatan untuk itu. Amin!<br><b><i>7. Dipimpin oleh Roh Kudus</i></b><br> Dunia akan membawa kita berjalan dalam kedagingan kita, tetapi kita harus bersama dengan Roh Kudus yang ada di dalam kita, mematikan perbuatan-perbuatan daging itu <b><i>(Roma 8:13–14).</i></b><br><b>BUMI PENUH DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KEMULIAAN TUHAN</b><br><b><i><br>World Prayer Assembly </i></b>yang pertama diadakan di Korea Selatan tahun 1984, yaitu di gerejanya<b><i> Pdt. Yonggi Cho.</i></b> Pada tahun 2009, seorang hamba Tuhan yang bernama <b><i>John Robb </i></b>mendapatkan bahwa World Prayer Assembly yang kedua itu ada di Indonesia. <br>Dan sekarang sudah diputuskan bahwa World Prayer Assembly yang ke-dua diadakan di Jakarta, yaitu di SICC. Haleluya! Dari tanggal 14–18 Mei nanti, sekitar 220 bangsa-bangsa akan datang di SICC. <br>Pada waktu itu <i>John Robb </i>mengatakan; ada 2 alasan mengapa Indonesia yang dipilih, yaitu:<br><i>1. Unity</i> hamba-hamba Tuhan di Indonesia yang paling <i>representative.</i><br>2. Orang Indonesia dianggap paling serius dalam berdoa. Sebab punya Menara Doa!<br>Jarak antara <i>World Prayer Assembly (WPA) </i>I dan II adalah 28 tahun. Setelah <i>World Prayer Assembly</i> I di Korea, terjadi penuaian jiwa-jiwa yang luar biasa terutama oleh gereja-gereja di Korea sendiri. <br>Dan yang sekarang di Indonesia, banyak hamba-hamba Tuhan yang tahu WPA II akan berdampak lebih dahsyat daripada apa yang terjadi dari WPA I. Indonesia disayang Tuhan!<br>Tema WPA II adalah <b><i>Habakuk 2:14, “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.” </i></b><br>Ayat tersebut sejalan dengan pernyataan yang sering saya perkatakan, <b><i>“Penuaian jiwa besar-besaran akan terjadi karena Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa!”</i></b> dan ini pengertiannya sama dengan Kemuliaan Tuhan. <br>Tuhan menyatakan kepada saya; pada waktu Roh Kudus dicurahkan akan ada 3 hal yang terjadi sesuai <b><i>Yoel 2:28–32 </i></b><br>• Anak-anak, pemuda, orang tua; <br> 3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa<br>• Goncangan-goncangan akan terjadi<br>• Terjadi pertobatan jiwa besar-besaran<br>Melalui WPA; Tuhan tegaskan lagi bahwa <b><i>bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang Kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut. </i></b>Amin!<br><b><i>BERSAMBUNG</i></b></p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-23987294109839206132012-07-22T00:25:00.001-07:002012-07-22T00:25:50.166-07:00BARISAN TENTARA ALLAH<p><b>Minggu, 4 MARET 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS<br>BARISAN TENTARA ALLAH<br></b><br>Salah satu pesan Tuhan untuk memasuki tahun 2012 adalah peperangan Rohani, karena Tuhan mengasihi semua manusia. Menjelang kedatangan-Nya, Tuhan sedang melepaskan gelombang Roh Kudus-Nya berupa gelombang kuasa kasih Tuhan, sehingga terjadi keselamatan jiwa beribu-ribu laksa. Tuhan ingin agar semua manusia diselamatkan, sedangkan iblis hanya mau mencuri, membunuh dan membinasakan dengan cara menghasut manusia agar tidak percaya kepada Tuhan sehingga akhir hidupnya hancur.<br>Jika memperhatikan hal tersebut maka bisa dibayangkan, di tahun 2012 dan seterusnya akan terjadi peperangan rohani yang semakin dahsyat. Oleh karena itu saat ini Tuhan sedang mengajak setiap kita untuk menjadi teman sekerja Allah, agar bergabung ke dalam barisan tentara Allah yang dahsyat juga.</p> <a name='more'></a> <p><br>Di awal tahun, tepatnya tanggal 3 Januari 2012, Tuhan mengingatkan kepada saya mengenai pasukan Gideon seperti yang tertulis di <b><i>Hakim–hakim 7</i></b>. Di situ Tuhan menunjukkan tentang proses yang dilakukan dalam penyaringan pasukan pilihanNya untuk menghadapi orang Midian, dan ternyata dari 32.000 orang hanya terpilih 300 orang saja.<br>Tuhan ingatkan bahwa ke depan ini, akan ada masa penyaringan yang semakin ketat dan semakin selektif. Standar penyaringannya bukan standar kerajaan dunia, tetapi Kerajaan Allah, seperti pasukan Gideon. Dari penyaringan terhadap 32.000 orang, yang tersingkir 22.000 orang. Alasannya sangat simple, yakni ketakutan. Rasa takut yang dimaksudkan dapat diartikan mereka takut untuk terpisah dari cara hidup duniawi, atau masih ingin menikmati dosa. Sedangkan 9.700 orang lainnya juga tidak lolos, karena cara minumnya seperti anjing, di mana hal tersebut bisa diartikan, setelah mereka mengalami multiplikasi berkat dan dipromosi oleh Tuhan, hatinya lebih condong kepada berkat-Nya saja, bukan kepada “sumber” berkat itu yaitu Tuhan Yesus Kristus. Lain hal dengan 300 orang lainnya yang terpilih. Alasan mereka dipilih karena bergairah, beriman, mengasihi Tuhan dan berani untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan, serta tidak kompromi dengan dosa.<br><b><i>T.L. Lowery</i></b> menulis di dalam bukunya <b><i>“Equipping the saints”, </i></b>Tuhan sedang membangkitkan generasi baru, juga generasi di dalam pelayanan, generasi yang tidak takut terhadap perubahan. Generasi pelayan Tuhan ini dipenuhi dengan iman, dan mereka akan mengantisipasi hal–hal baru yang akan Tuhan kerjakan di dalam pelayanan. Mereka begitu bergairah akan rencana–rencana Tuhan bagi kehidupan dan pelayanan mereka.<br>Dalam Pertemuan Doa Puasa Pelayan Jemaat GBI Jl. Gatot Subroto di SICC, tanggal 4 Februari 2012, Gembala Sidang / Pembina menyampaikan tentang penglihatan dari <b><i>Bob Jones </i></b>yaitu<b><i> “Pasukan tentara Allah,” </i></b>yang cirinya adalah memiliki belas kasihan dan hidup di dalam kekudusan.<br>Tuhan serius dan sedang membangkitkan tentara-Nya yang berani menghadapi musuh, berbelas kasihan dan berani hidup di dalam kekudusan. Untuk bergabung di dalam barisan tentara Allah yang dahsyat, maka kita harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Allah, yaitu <b><i>“beriman kepada Allah”.</i></b><br><i>“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” <b>(Ibrani 11:6).</b><br></i><br>Ciri orang yang beriman kepada Allah adalah:<br><b>1. Mempunyai waktu untuk bersekutu dengan Tuhan<br></b><br>Satu cara sederhana untuk bersekutu dengan Tuhan, yang semua orang pasti bisa melakukannya adalah saat teduh. Saat teduh adalah waktu khusus yang harus disediakan untuk bersekutu dengan Tuhan setiap hari karena :<br><b>a. Teladan Tuhan Yesus.</b><br><b><i>Markus 1:35 </i></b><i>“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” </i><br> Jadi pada setiap hari sebelum Yesus melakukan aktifitasnya, Ia terlebih dahulu datang kepada Allah Bapa, untuk bersekutu dan melihat apa yang Allah Bapa kerjakan.<br><b><i>Yohanes 5:19</i></b><i> “Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepa-damu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.”<br></i> Rahasia keberhasilan Yesus melakukan kehendak Bapa adalah melakukan apa yang Ia lihat dari Allah Bapa, dan apa yang Allah Bapa katakan itulah yang Ia lakukan.<br><b>b. Meresponi kerinduan Allah, yang selalu ingin bersekutu dengan manusia.<br></b><br><b><i>Ayub 7:17–18 “</i></b><i>Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?”<br><b> Ratapan 3:22-23</b> “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” <br></i><br> Ketika kita mereponi kerinduan Allah, kita akan menerima kuasa kasih-Nya. Kasih Tuhan merupakan manifestasi terbesar dari kuasa Tuhan. Karena melalui kuasa Kasih Tuhan, kita tidak mau kompromi dengan dosa dan hanya ingin melayani pekerjaan Tuhan.<br><b>2. Siap menerima resiko.<br></b><br>Ada resiko yang menanti ketika mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan Yesus. Misalnya, <i>“dibenci, difitnah, dijauhi”</i> orang, dan lain-lain. Mendengar hal ini mungkin Anda berkata,<i> “Wah apa betul demikian? Apakah ini pengajaran yang menyesatkan? Bukankah tahun 2012 adalah tahun multiplikasi dan promosi karena perkenanan Tuhan. Juga, bukankah ini berbicara berkat?”</i><br>Ungkapan di atas bukanlah pengajaran yang menyesatkan, melainkan menyampaikan sebuah kebenaran, karena hal tersebut adalah perkataan Yesus Kristus sendiri: <i>“Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.” <b>(Markus 13:13).</b></i><br>Yesus juga berkata : <i>“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.<br>Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.<br>Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepa-damu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yohanes 15:18–20).</i><br>Keputusan Yesus untuk melakukan kehendak Bapa dengan menyelamatkan manusia dari dosa, mendatangkan resiko atas diri-Nya, yakni aniaya, pelecehan bahkan sampai mati di kayu salib. Setiap keputusan kita selalu ada konsekuensinya. <br>Kita bisa memilih, mau berkenan di hati Tuhan, atau mengikuti cara–cara duniawi, yaitu <i>“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” <b>(1 Yohanes 2:16).</b></i><br>Kita tidak bisa mengikuti kedua–duanya, karena persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan. Jika ingin mengalami perkenanan Tuhan, maka harus lebih peduli dengan perasaan-Nya Tuhan. <br><i>“Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.” <b>(Yakobus 4:4).</b><br></i><br>Jika kita menjadi musuh iblis, tetapi sahabat-Nya Tuhan, maka ketika iblis menyerang kita dan kita minta pertolongan Tuhan, Tuhan pasti menolong. Jika Tuhan di pihak kita, siapakah yang bisa melawan kita? Tidak ada!<br><i>Yesus berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” <b>(Matius 28:18).</b><br></i><br>Sebaliknya, jika kita menjadi musuh-Nya Tuhan, jangan pernah berharap kepada iblis bahwa ia akan menolong dan menyelamatkan.<br>Ketika dibenci oleh semua orang, iblis akan berupaya keras agar kita mau membalas kejahatan dengan kejahatan, membenci orang yang membenci kita, putus asa bahkan kecewa dengan Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah agar iman kita kepada Kristus menjadi gugur, dan kalau iman kita gugur, kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan. <br>Cara untuk bertahan dan memperoleh ke-selamatan dari Tuhan adalah melakukan seperti yang Yesus lakukan. Ketika Ia masih ada di dunia ini, Ia selalu memiliki waktu untuk bersekutu dengan Allah Bapa.<br>Demikian juga hari–hari ini kita harus mempunyai waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, konsisten melakukan saat teduh pribadi dengan Tuhan, banyak berada di hadirat Tuhan, dan sering berdoa di menara doa, maka pasti kita akan sanggup bertahan melawan tipu muslihat iblis, dan mengalami kemenangan. Karena itu, jika musuh kita adalah musuh-Nya Tuhan, maka sesungguhnya peperangan itu milik-Nya Tuhan.<br>Jadi, di tahun perkenanan Tuhan ini, marilah kita bangkit dengan kekuatan dari Roh Kudus, bersama–sama secara unity, bergerak untuk masuk ke dalam barisan tentara Allah yang dahsyat, dan menyatakan kasih Kristus, sehingga semakin banyak jiwa pindah dari gelapnya dosa, kepada terang Tuhan yang ajaib.<br>Tuhan Yesus Kristus memberkati kita berlimpah–limpah. Amin<br>[FM]</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5170983341338032266.post-27679741648518276182012-07-22T00:23:00.001-07:002012-07-22T00:23:05.367-07:00BANGUNLAH HAI JIWAKU<p><b>Minggu, 26 Februari 2012</b> <p><b></b> <p><b>RENUNGAN KHUSUS<br>BANGUNLAH HAI JIWAKU</b><br><b><i>“Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. <br><u>Bangunlah, hai jiwaku,</u> bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.” <br>(Mazmur 108:2-3).</i></b><br><b>Bangunlah Hai Jiwaku! </b><br><b>• ‘Bangun’</b> artinya ‘bangkit / berdiri’, yaitu menunjukkan suatu sikap siaga; siap untuk menghadapi segala permasalahan di depan kita. Berarti, untuk bangkit kita harus punya keberanian.<br><b>• ‘Jiwa’ </b>artinya budi pekerti kita (pikiran, perasaan dan kehendak). Jiwa juga bicara mengenai hati, sehingga kita me-ngetahui apa yang baik atau buruk menurut Firman Tuhan.<br>Tahun 2012 keadaan dunia - termasuk Indonesia - semakin tidak menentu; baik ekonomi, sosial, politik, hukum dan rasa keadilan selalu menjadi isue yang selalu dibahas. Di masa lampau, apa yang mereka pikir masih memungkinkan,</p> <a name='more'></a> <p> sekarang sudah menjadi tidak mungkin. Tetapi pada saat kita sujud merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Tuhan, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Tuhan akan memulihkan Indonesia.<b> <i>(2 Tawarikh 7:14,</i></b><i> “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”)<br></i><br>Keadaan seperti ini mendorong kita untuk lebih banyak lagi masuk dalam hadirat Tuhan, tinggal bersama dengan Dia dengan segala kerendahan hati kita. <i>Hanya bersama dengan Dia kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa. <b>(Mazmur 108:14).</b></i><br>Itulah yang Tuhan ajarkan kepada kita semua, sehingga hidup kita berkenan kepada-Nya. Tidak sekedar memiliki kerinduan untuk perkenanan Tuhan, tapi secara nyata berbalik dari dosa. <br>Pada saat dosa-dosa kita sudah diampuni dan ditebus oleh Tuhan, maka karya keselamatan itu mulai berlaku, maka kita bisa melihat kuasa Roh Kudus dinyatakan dalam hidup kita, dan bahkan melalui kuasa-Nya kita dapat melakukan hal-hal yang luar biasa.<br><b>Bagaimana Supaya Kita Bisa Membangunkan Jiwa Kita?<br>1. Berbaliklah Dari Jalan yang Jahat</b><br>Dapat dikatakan; berbaliklah dari dosa. Dalam PL; itu adalah tentang apa yang tidak dapat diterima oleh Allah; <br>• tidak harus hanya berupa ketidaktaatan kepada Allah atau pemberontakan terhadap-Nya (seperti yang dinyatakan dalam <b><i>1 Raja-raja 8:50)</i></b><br>• dan tidak dapat disamakan dengan perbuatan kriminal, yang adalah pelanggaran terhadap masyarakat. <br>Melainkan apa pun yang salah dalam me-ngisi hubungan kita dengan Allah adalah dosa <b><i>(Roma 14:23)</i></b>. Penyembahan berhala adalah dosa utama.<b><i> (Roma 1:23) </i></b>Pada saat dosa masuk ke dalam dunia, murkalah Allah. Semua orang dirasuki oleh dosa dan kemudian menyombongkan diri. Keadaan ini tidak dapat diubah oleh upaya manusia, dan hanya oleh prakarsa Allah sendiri suatu perubahan dapat terjadi. <br>Secara mendasar dosa itu ditaklukkan oleh hidup, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kita dilepaskan dari kuasanya yang mencekik oleh persekutuan kita de-ngan Kristus dalam iman dan baptisan.<br>Dosa sebagai akibat perbuatan daging merupakan perseteruan dengan Allah <b><i>(Roma 8:7,</i></b><i> “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; ...”),</i> yang selalu menjadi kendala dalam hidup kita, sehingga jiwa kita tetap terpuruk dan tidak bisa bangkit menyambut kemuliaan-Nya. <br>Oleh sebab itu; bangkit dan berubahlah oleh pembaruan budi kita. <b>(<i>Roma 12:2, </i></b><i>“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”)</i><br><b>2. Memohon Kuasa Roh Kudus</b><br>Pada saat kita menyadari bahwa kita sudah melakukan kesalahan terhadap Tuhan, dan kemudian kita berbalik kepada Tuhan, <i>mengakui dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita.”<b> (1 Yohanes 1:9).</b></i><br>Kita akan disucikan oleh-Nya, sehingga layak duduk di dalam hadirat Tuhan untuk menerima urapan Roh Kudus. Karena Roh Kudus itu merupakan sesuatu pemberian dari Tuhan, dan yang tidak dapat dibuat oleh manusia. Banyak perkara dapat dilakukan bersama Roh Kudus, sebagaimana dikisahkan di dalam PL maupun PB. <i>“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. ...” <b>(Yohanes 6:63)</b></i><br>Inilah saatnya kita memperbarui komitmen kita kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih lagi. <br>• Janganlah kita terombang-ambing dengan ajaran sesat yang sedang mewabah.<br>• Janganlah kita mengasihi Roh Kudus karena ada mujizat yang dinyatakan. <br>Gideon dengan segala kerendahan hatinya selalu bertanya kepada TUHAN, mengenai segala sesuatu yang harus dikerjakannya. Pada saat bertempur bersama 300 prajuritnya, mereka hanya membawa terompet, periuk tanah dan obor dalam pertempuran melawan Midian. Ini sebagai bukti bahwa kuasa yang dicurahkan Tuhan, tidak ada kaitannya dengan kemampuan seseorang. <br>Kita harus percaya atas kuasa Roh Kudus yang dicurahkan dalam hidup kita, dan tidak bersandar pada kekuatan daging kita. <br>Bersama Tuhan kita dapat melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa.<i> “Allah bersemayam di atas pujian-pujian kita.”<b> (Mazmur 22:4)</b></i><b>. </b>Keintiman inilah yang menimbulkan sukacita, sehingga kita bisa berdoa, memuji dan menyembah, disertai sorak sorai kita sudah menggetarkan bumi dan kubu-kubu musuh kita. Ada kuasa yang di-nyatakan dan kita bisa selalu mengucap syukur karena kasih setia Tuhan dan kemuliaan-Nya mengatasi langit dan bumi<b>. <i>(Mazmur 108:5-6, </i></b><i>“sebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan. Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi.”).</i> <p><b>KESIMPULAN </b><br>Bangunlah dari semua keterpurukan Saudara, kembalilah kepada Dia yang sudah menyelamatkan kita dari hukuman. Dengan Kuasa-Nya kita dapat melakukan perbuatan besar (mujizat). <br>[ES].</p> HannaSemhttp://www.blogger.com/profile/02465152563688760068noreply@blogger.com0