Minggu, 22 Juli 2012

HATI-HATI DENGAN HATI-MU

Minggu, 12 Februari 2012

KHOTBAH GEMBALA
HATI-HATI DENGAN HATIMU ! (1)

Saudara yang dikasihi Tuhan,
Kita sudah memasuki bulan yang kedua dalam tahun 2012. Pada waktu memasuki tahun 2012 Tuhan memberikan ayat dari 2 Korintus 6:2 “Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”



Berdasarkan Firman itu Tuhan memberikan tema: “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan!” Mari yang percaya, katakan bersama saya, “Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan. Tahun 2012 adalah tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan! Mujizat masih ada!” Haleluya!
Saudara yang sudah mengalami multiplikasi dan promosi di tahun 2011, maka di tahun 2012 Saudara akan mengalaminya lebih lagi. Bagi yang belum, mungkin sedang dipersiapkan oleh Tuhan dan tahun 2012 adalah tahun di mana Saudara akan mengalaminya. Kalau Saudara mau mendapat perkenanan Tuhan, maka Saudara harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Kalau Saudara menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, maka Saudara akan mengalami apa yang disebut dalam I Korintus 2:9, “... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Haleluya!
Masuk tahun 2012 Saudara camkan baik-baik, tahun 2012 ini adalah tahun dimulainya atau awal penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman. Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Penuaian jiwa itu terjadi karena pencurahan Roh Kudus secara luar biasa sesuai Yoel 2:28–32.
Ada 3 hal yang akan terjadi pada waktu Roh Kudus itu dicurahkan, yaitu :
1. 3 Generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa
    Anak-anak, pemuda dan orang-orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa.
2. Goncangan-goncangan akan terjadi
    Hal ini pasti terjadi meskipun kita tidak meng-aminkannya.
3.    Penuaian jiwa yang besar
    Melalui kedua hal tersebut, akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan. Dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan akan di-selamatkan. Amin!
Saudara, Tuhan telah berpesan kepada banyak hamba Tuhan serta para nabi, termasuk kepada saya; bahwa akan muncul satu generasi yang luar biasa dari anak-anak muda. Dari mereka yang berumur 31 tahun ke bawah atau yang lahir di tahun 1981 ke atas akan muncul anak-anak muda yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Bukan berarti kita yang berumur 31 tahun ke atas tidak dipa-kai, tetapi Tuhan secara khusus memperlihatkan bahwa akan banyak anak-anak muda yang akan dipakai-Nya. Kemarin pada waktu doa pengerja di SICC ada ribuan anak muda yang hadir. Saya sebetulnya hanya mau mengurapi sekitar 400 orang, tetapi tba-tiba mereka seperti digerakkan oleh Tuhan sehingga hampir 3.000 orang yang maju untuk diurapi. Saya tahu bahwa inilah saatnya di mana Saudara akan melihat mereka bergerak dan penuaian besar itu akan terjadi. Amin!
SYARAT UNTUK MEMPEROLEH PERKENANAN TUHAN
Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi saya ingin bertanya kepada Saudara, apakah Saudara mau mengalami perkenanan Tuhan? Jika ya, maka jadilah orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Untuk menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:
I. HIDUP DALAM FIRMAN TUHAN DAN ROH KUDUS
Pada waktu Tuhan Yesus selesai dibaptis, Dia keluar dari air lalu Roh Kudus seperti burung merpati turun memenuhi Tuhan Yesus. Ketika itu terdengarlah suara, “Inilah Anak-Ku (Putra-Ku) yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan!”
Mengapa pada waktu itu Allah Bapa berkata bahwa Tuhan Yesus berkenan? Karena:

1. Tuhan Yesus Melakukan Firman Tuhan, yaitu dibaptis

    Tuhan selalu berkata kepada kita, “Perhatikan perintah-perintah-Ku!” dan dalam Wahyu 2-3 yaitu di akhir dari pesan kepada jemaat-jemaat dikatakan, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”.
2.    Karena Tuhan Yesus Dipenuhi oleh Roh Kudus
    Tahun 2012 dalam kalender kita bertepatan dengan tahun 5772 dalam kalender Yahudi yang kita sebut sebagai tahun ‘Ayin Bet’ (72). ‘Ayin’ berbicara tentang mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita. Mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun dan menunjukkan jalan kepada kita mana yang harus ditempuh. Tetapi untuk mengerti akan hal itu, mata kita pun harus senantiasa tertuju kepada Dia. ‘Bet’ artinya bait atau rumah, jadi tubuh kita ini adalah rumah-Nya Roh Kudus.
II. MEMULIAKAN TUHAN DENGAN TUBUH KITA
1 Korintus 6:19–20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Tubuh kita ini milik-Nya Tuhan Yesus; bukan milik kita sendiri! Jangan ada yang berkata, “Tangan, tangan saya sendiri. Mata, mata saya sendiri. Uang, uang saya sendiri ... saya bisa pakai sesuka hati saya!” NO!
Dalam segala hal yang akan kita putuskan atau lakukan, kita selalu harus bertanya kepada Tuhan, sebab Dialah yang empunya hidup kita, sebab kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar, yaitu oleh darah Yesus sendiri! Dan firman Tuhan berkata, “Karena itu muliakanlah Tuhan dengan tubuhmu!”
Yabes itu artinya, penderitaan dan kesakitan. Dan keadaan Yabes memang seperti itu, yaitu menderita serta kesakitan, tetapi Yabes tidak mau tinggal diam, karena dia tidak mau tinggal dalam kesakitan dan penderitaan. Dia berdoa kepada Tuhan! (I Tawarikh 4:9-10).
Ada 3 pokok doa yang dinaikkannya dan saya mau katakan bahwa ketiga pokok doa ini sebaiknya kita naikkan juga:
1. “Tuhan, kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah …”
2. “Tuhan, kiranya Engkau memperluas daerahku ...”
     ‘Perluas daerahku’ ini bisa diterjemahkan dengan : “Perluas visi saya ..., Perluas pelayanan saya ..., Perluas toko saya ..., Perluas usaha saya ..., dst”. Saudara boleh meminta seperti itu, seperti saya juga meminta seperti ini, “Tuhan perluas pelayanan saya, perluas jiwa-jiwa, perluas visi saya ... dst”
3. “Tuhan, kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!”
Ada berapa banyak yang berdoa seperti ini? Artinya doa Yabes adalah doa kita semua dan kabar gembiranya adalah doa Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah Saudara mau dikabulkan doanya? Alkitab berkata bahwa Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya. Mengapa? Karena Yabes memuliakan Tuhan. Itulah rahasianya.
Sesuai dengan apa yang Daud katakan dalam nyanyiannya, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.” (2 Samuel 22:26–27).
Saudara, jangan sampai di-‘belat-beliti’ Tuhan! Tetapi saya percaya bahwa Saudara semua adalah orang-orang yang suci, orang-orang yang setia, tidak bercela dan hidup memuliakan Tuhan dengan tubuhmu. Amin!
III. MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA KITA
Amsal 3:9–10, “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”

Uang kita adalah milik-Nya Tuhan, oleh sebab itu muliakanlah Tuhan dengan hartamu, dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Kalau kita lakukan itu, maka lumbung-lumbung kita diisi penuh sampai melimpah-limpah dan bejana pemerahan kita akan meluap dengan air buah anggurnya. Amin!
Hari ini kita berada di bulan Februari dan kita diminta oleh Tuhan untuk memberikan buah sulung. Buah sulung artinya persembahan kita yang merupakan hasil pertama dari tahun 2012. Kalau dihitung per bulan, maka itu merupakan hasil dari bulan Januari. Ada yang berpendapat bahwa buah sulung itu adalah persepuluhan, tetapi bagi saya itu bukan persepuluhan, melainkan lebih dari persepuluhan. Malah tadi firman Tuhan berkata bahwa buah sulung adalah hasil pertama dari segala (seluruh) penghasilanmu. Oleh sebab itu, buah sulung itu pasti lebih dari persepuluhan dan saya sendiri akan mentaati firman Tuhan dengan memberikan seluruh penghasilan saya di bulan Januari.
Biarlah Saudara berdoa tentang hal ini karena saat inilah waktunya. Dan Tuhan berjanji, memasuki tahun 2012 kalau kita lakukan itu, maka lumbung-lumbung kita akan diisi penuh sampai melimpah ... limpah ... limpah dan bejana pe-merahan kita akan meluap dengan air buah anggurnya.
• ‘Lumbung’ itu bukan hanya tentang uang, karena uang itu adalah nomor kesekian. Bagi saya ‘lumbung’ itu adalah jiwa-jiwa. Saya percaya kalau saya lakukan ini, maka jiwa-jiwa yang bertobat itu akan begitu banyak. Ini adalah yang Alkitab katakan sebagai ‘berkat seratus kali ganda’.
• Air buah anggur adalah tentang sukacita dan damai sejahtera yang akan diberikan Tuhan berlimpah-limpah. Ini adalah yang Alkitab katakan sebagai ‘berkat seribu kali ganda’; seperti janji Tuhan dalam Yesaya 48:18–19, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, dan ... keluargamu akan diberkati Tuhan.”
Memasuki tahun 2012 Tuhan berpesan kepada kita,
• “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:31–33).
• “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:17–19).

Apakah Saudara mau berkenan di hadapan Tuhan? Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya ... semuanya ... yaitu apa yang Saudara butuhkan; itu akan ditambahkan kepadamu. Amin!
IV. HATI-HATI DENGAN HATI KITA
Ada satu pesan yang sangat kuat yang harus saya sampaikan, yaitu memasuki tahun 2012 Saudara harus hati-hati dengan hatimu! Mengapa?
Ketika Tuhan Yesus lahir, para gembala sedang menggembalakan ternak. Lalu mereka melihat satu pemandangan yang luar biasa, yang baru mereka saksikan seumur hidup mereka. Karena di langit mereka lihat sesuatu yang luar biasa, yaitu para malaikat dan bala tentara sorgawi memuji-muji Tuhan, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!”
Kalau Saudara mau menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan, maka Saudara harus memiliki damai sejahtera. Memang Raja Damai itu adalah Tuhan Yesus sendiri dan pertama-tama Dia memang harus ada di dalam kita, sampai orang lain dapat menyaksikan kita penuh dengan damai sejahtera, yaitu ada senyum, kata-kata positif serta kata-kata yang memberkati. Tetapi kalau kata-kata negatif yang kita berikan, apakah ada damai sejahtera di sana? Tidak ada selain kepahitan!
Damai sejahtera itu adalah masalah hati. Karena itu hati-hati dengan hatimu! Oleh sebab itu penuhi hati kita dengan damai sejahtera. Tidak peduli apakah seseorang itu orang yang berpangkat, orang kaya bahkan para pendeta besar sekalipun, kalau tidak memiliki damai sejahtera pastilah ia tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Tahun 2012 ini adalah tahun goncangan dan Tuhan sudah memberikan nasehat untuk menjaga hati dalam menghadapi goncangan-goncangan tersebut melalui Ibrani 12:26–29 dan Hagai 2:6–9.
Dan untuk itu ada 3 hal yang harus kita perhatikan:
1. Banyak Mengucap Syukur
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)

Saudara, kita hanya bisa mengucap syukur dalam segala hal dengan hati kita, bukan dengan pikiran kita!
• Pikiran kita akan berkata, “Lho saya tidak enak begini ko’ mengucap syukur? Mengucap syukur karena yang enak dong!”
• Tetapi hati kita bisa mengucap syukur dan berkata, “Tuhan, terima kasih, dalam keadaan yang enak maupun tidak enak saya mau mengucap syukur. Karena rencana-Mu terhadapku pasti rencana yang baik”.
2. Beribadah Kepada Tuhan Dengan Cara yang Berkenan Kepada-Nya
BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar