Minggu, 22 Juli 2012

TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA KALAU ROH KUDUS TURUN ATASMU! (1)

Minggu, 13 MEI 2012

KHOTBAH GEMBALA

Pdt. Niko Njotorahardjo

Tetapi Kamu Akan Menerima Kuasa  Kalau Roh Kudus Turun Atasmu! (1)

Jemaat yang dikasihi Tuhan,“Tahun 2012, tahun perkenanan Tuhan. Multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan. Mujizat masih ada!”

Untuk mengalaminya, Saudara harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Dan di tahun 2012 ini Saudara akan mengalami apa yang dikatakan dalam 1 Korintus 2:9, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Tahun 2012 adalah juga tahun dimulainya penuaian jiwa besar-besaran untuk akhir zaman!

Penuaian terbesar akhir jaman terjadi karena Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa. Kemuliaan Tuhan akan turun secara luar biasa. Pada waktu itu:

1. Anak-anak, pemuda, orang tua akan dipakai Tuhan secara luar biasa

2.         Goncangan-goncangan terjadi.

Dan melalui kedua hal ini, maka:

3.         Penuaian besar-besaran terjadi!

Bob Jones menyatakan bahwa Kemuliaan Tuhan dan goncangan-goncangan besar yang mengiringi penuaian 1 milyar jiwa; dimulai pada tahun 2012. Kita harus menyambut datangnya “musim” itu dengan bersukacita karena percaya bahwa di tengah-tengah goncangan-goncangan kita akan melihat bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Amin!

Leslie Keegel menubuatkan bahwa World Prayer Assembly II yang besok akan dibuka di SICC dan dihadiri oleh lebih dari 200 bangsa-bangsa merupakan tanda pendahuluan dari pada terjadinya revival global yang akan melanda dunia oleh karena Roh Kudus, sesuai dengan Habakuk 2:14, “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.”

Tanggal 17 Mei yang akan datang kita memperingati Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, dan 10 hari setelah itu kita akan memperingati Hari Pentakosta yang dalam bahasa Inggrisnya biasa disebut Pentecost Sunday. Beberapa bulan terakhir ini Tuhan berulang kali berkata, “Aku akan mencurahkan Roh-KU! Aku akan mencurahkan Roh-Ku! … Kemuliaan-Ku akan dengan luar biasa!” Mari hari-hari ini kita arahkan hati dan pikiran kita untuk menerima pencurahan Roh Kudus tersebut!

I. YESUS DATANG KE DALAM DUNIA UNTUK MENEBUS DOSA KITA

Menyongsong hari Pencurahan Roh Kudus, mari kita mengenang kembali apa yang dilakukan Tuhan Yesus sebelum Roh Kudus itu dicurahkan. Tuhan Yesus datang ke dunia ini; “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Nama-Nya YESUS! Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

Pertanyaannya, ada apa dengan manusia sehingga Tuhan Yesus harus datang ke dalam dunia ini? Alkitab katakan, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut!” (Roma 3:23; 6:23). Dan Alkitab katakan, “Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita!” (1 Korintus 15:3). Dia dikuburkan tetapi pada hari yang ke-3 Dia bangkit dari kematian! Tuhan Yesus hidup. Haleluya!

Dia yang tidak berdosa telah dijadikan dosa oleh karena kita, artinya Dia harus mati menggantikan Saudara dan saya, supaya di dalam Dia setiap orang yang percaya kepada Yesus dibenarkan oleh Allah. Itulah yang Tuhan Yesus lakukan! Dia mati buat Saudara dan saya, tetapi jangan lupa juga bahwa Tuhan Yesus bangkit!

II. BERBAHAGIALAH ORANG YANG PERCAYA WALAUPUN TIDAK MELIHAT

Selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Dia mengunjungi / menampakkan diri kepada beberapa murid-murid-Nya. Mereka memberitahukan hal itu kepada murid-murid yang lain, namun tidak semuanya mempercayai hal itu, termasuk Tomas. Dia tidak mau percaya sebelum melihat dan mencucukkan tangannya ke lubang bekas paku di tangan Yesus.

Karena Tuhan Yesus begitu baik, delapan hari setelah itu Dia datang khusus kepada Tomas dan berkata, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” … “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:24-29).

Ada orang yang seperti Tomas; kalau dia tidak melihat sendiri dia tidak percaya.

Tetapi:

•   Lebih berbahagia orang yang tidak melihat - mungkin hanya mendengar - tetapi percaya. (Yoh. 20:29).

•   Lebih berbahagia memberi daripada menerima! (Kis. 20:35).

Manakah yang Saudara pilih; berbahagia atau lebih berbahagia? Saya percaya kita semua pasti mau memilih yang lebih berbahagia. Hari ini Tuhan mengungkapkan kepada kita tentang rahasia untuk mendapat kebahagiaan.

Ketika Tuhan Yesus mati disalib, murid-murid-Nya sangat terpukul. Selama ini mereka mengikut Yesus dengan meninggalkan mata pencaharian mereka sebagai nelayan.

Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini, mungkin ada yang sedang dalam keadaan seperti yang dialami murid-murid Tuhan tadi.

•          Mungkin ada yang sedang mengalami masalah dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam kesehatan … atau apa saja.

•          Mungkin ada yang sedang dalam kondisi berputus asa,

tetapi saya mau beritahu satu hal, Tuhan Yesus itu baik! Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua. Dia pasti akan melawat Saudara! Kalau Saudara adalah orang yang sungguhsungguh dengan Tuhan, namun sedang merasa seperti ditinggalkan oleh Tuhan, jangan kuatir! Sebab Tuhan pasti akan datang melawat Saudara!

Murid-murid Yesus dalam keadaan putus asa, lalu sepakat untuk kembali kepada pekerjaan mereka semula, yaitu sebagai nelayan. Mereka menjala ikan dari malam sampai dini hari, tetapi tidak berhasil memperoleh ikan seekor pun. Tiba-tiba kedengaran suara dari darat, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Dengan kesal mereka menjawab, “TIDAK ADA!” karena mereka belum menyadari bahwa yang bertanya itu adalah Tuhan Yesus. Tetapi ketika suara itu kembali berkata, “Lemparkan jalamu ke sebelah kanan dari perahu, niscaya kamu akan memperolehnya!” yang luar biasa mereka mentaatinya.

Kenapa mereka bisa taat? Karena mereka pernah intim dengan Tuhan. Orang yang hidupnya intim dengan Tuhan namun sedang mengalami satu kemelut dalam hidupnya; hatinya seolah-olah diselimuti oleh suatu selubung. Tetapi kalau dia intim dengan Tuhan, dia pasti dapat mengenali suara-Nya; dan mentaatinya.

Bayangkan, situasi murid-murid tersebut saat itu:

• Waktunya sudah menjelang pagi

• Lokasinya hanya sekitar 90 meter jaraknya dari tepian, di mana

• Airnya sudah dangkal,

sehingga mana mungkin ada ikan-ikan  besar di situ?

Murid-murid-Nya taat meskipun antara mengerti dan tidak, lalu melemparkan jalanya ke sebelah kanan perahu dan memperoleh tangkapan 153 ekor ikan-ikan besar! Mereka terkejut luar biasa sehingga baru sadar bahwa itu Tuhan Yesus! (Yoh. 21:1-11).

Saudara, di sini yang diperlukan hanyalah ketaatan. Mungkin ada di antara Saudara yang situasinya seperti murid-murid itu, bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil!

Dan tidak sampai di situ saja; Tuhan Yesus juga melawat Petrus yang terus menerus diliputi oleh perasaan bersalah, karena pernah tiga kali menyangkali Dia. Dan untuk itu Tuhan Yesus datang!

Dialog antara Tuhan Yesus dengan Petrus:

“Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

(Yohanes 21:15–17).

Saya percaya; seketika itu juga perasaan bersalah atau guilty feeling yang menekan hidupnya Petrus selama itu lenyap! Itulah Tuhan Yesus!

Mungkin ada di antara kita yang mengalami perasaan bersalah kepada Tuhan, rasanya dosanya itu terus menekan hidupnya. Tetapi saya mau beritahukan kabar baik, yaitu Tuhan Yesus pasti datang kepada Saudara seperti Dia datang kepada Petrus, dan saat ini juga beban berat itu akan terlepas!

BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar