Minggu, 22 Juli 2012

MENJADI SAKSI YESUS (1)

Minggu, 8 JULI 2012

RENUNGAN KHUSUS

MENJADI  SAKSI  YESUS (1)

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, Gembala Sidang kita baru kembali dari pelayanan di Jepang selama 12 hari melayani di 4 kota; yaitu Nagoya, Sendai, Sapporo dan Tokyo. Tetapi yang sungguh luar biasa ketika beliau menyampaikan pesan Tuhan di sana, ada kesaksian yang luar biasa dan ternyata sekarang Jepang sedang mengalami revival!

Saya pernah bekerja di perusahaan Jepang selama 16 tahun dan saya tahu bahwa orang Jepang susah untuk percaya kepada Tuhan Yesus, namun sekarang saya melihat anak-anak mudanya banyak yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya!

Kegerakan Allah hari-hari ini luar biasa ; penuaian jiwa secara besar-besaran sedang terjadi. Karena itu kita dukung terus Gembala Sidang kita, agar terus diberikan kesehatan dah kekuatan yang baru oleh Tuhan. Oleh karena pelayanan ini bukan hanya pelayanan beliau saja, melainkan pelayanan kita bersama juga. Haleluya!

Tuntunan Tuhan memasuki bulan ke-7 adalah “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis 1:8).

Saudara, 2 hal yang sangat penting sekali dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya adalah :

1.         Menerima Kuasa

   Ini adalah janji Tuhan kepada setiap orang percaya ketika Roh Kudus turun ke atas kita dan 2000 tahun yang lalu ini sudah digenapi. Bahkan sampai dengan hari ini dan sampai kedatangan Tuhan Yesus kembali, setiap orang percaya pasti menerima kuasa. Amin!

2.         Menjadi Saksi

   Dan dengan kuasa Roh Kudus kita akan dimampukan untuk menjadi saksi Tuhan di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria dan bahkan sampai ke ujung bumi. Jadi bukan hanya berkata, “Oh terima kasih Tuhan, aku sudah menerima kuasa, aku sudah dibaptis Roh Kudus serta dipenuhi Roh Kudus …”. Memang tanda awal orang yang dibaptis Roh Kudus adalah berbahasa roh. Tetapi yang kedua kita tidak hanya menerima tetapi melakukannya, yaitu menjadi saksi Yesus.

Ada 6 ciri-ciri orang yang menjadi saksi Yesus, yaitu:

1. Hidup Penuh Roh Kudus dan Berbahasa Roh

“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kis 2:4).

Sebagai orang percaya, kita semua harus mengalaminya, tidak terkecuali. Dipenuhi Roh Kudus, berarti menerima kuasa itu! Itulah yang disebut baptisan Roh Kudus dan yang membaptis adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu kalau ada yang belum dibaptis Roh Kudus, mintalah kepada Tuhan Yesus, percaya dan bertindak.

Ada 7 keuntungan dari berbahasa roh, yaitu:

a.       Membangun kerohanian kita

b.      Berdoa lebih lama lagi

c.      Dapat merasakan hadirat Tuhan yang lebih lagi

d.      Ketika kita berbahasa roh, maka roh kitalah yang berdoa dan memampukan kita untuk berdoa lebih lama

e.      Kita masuk dalam masa perhentian; ada ketenangan dalam hadirat Tuhan.

f.       Lebih berani bersaksi seperti murid-murid Tuhan Yesus

g.       Merasakan damai sejahtera dan sukacita

Kesaksian:

Ketika menara doa kita masih berlokasi di Jalan Gajah Mada; suatu hari ada seorang pendoa syafaat kita berjalan dari Jalan Gajah Mada menyeberang ke Jalan Hayam Wuruk. Ketika dia turun dari jembatan penyeberangan, tiba-tiba ada 5 orang menghadangnya. Dua orang memegang kakinya, 2 orang memegang tangannya dan yang 1 orang memegang lehernya. Kemungkinan caranya adalah kedua kakinya ditarik supaya tidak berdaya dan jatuh, tetapi kepalanya ditahan supaya tidak pecah waktu jatuh. Jadi modusnya kira-kira seperti itu, setelah orang jatuh tentu bisa diambil apa saja darinya. Menghadapi kelima orang tersebut, dia kaget luar biasa dan tidak sempat berteriak, “Tuhan! Tolong …!” atau berdoa seperti Doa Bapa Kami, dan sebagainya. Yang dilakukannya hanya berbahasa roh. Ketika mendengar dia berbahasa roh, mendadak kelima orang itu lari terbirit-birit! Haleluya!

2. Bertekun Dalam Pengajaran Rasul-Rasul

“Orang-orang yang menerima perkataan-nya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis 2:41-42).

Murid-murid Tuhan Yesus yang adalah:

•        nelayan yang tidak terpelajar;

•        bahkan mereka sempat meninggalkan Yesus di Taman Getsemani,

•        malah ada yang menyangkal Yesus pada waktu diperhadapkan dengan Imam Besar,

tetapi kemudian mengalami apa yang Tuhan Yesus janjikan, yaitu mereka akan dipenuhi Roh Kudus dan akan menerima kuasa, itu sungguh terjadi!

Pada waktu ribuan orang berkumpul di Yerusalem karena Hari Pentakosta, Petrus yang sudah penuh Roh Kudus itu mulai berdiri dan berkata-kata dengan nyaring serta penuh kuasa. Petrus menyampaikan kesaksian bahwa Yesus itu adalah Tuhan dan Mesias. Ketika itu Yesus baru saja disalibkan dan saya tahu keadaan sedang mengharu-biru, di mana orang-orang sedang ketakutan termasuk murid-murid Yesus. Tetapi begitu mereka menerima Roh Kudus dan kuasa itu, maka Petrus dengan otoritas dari Tuhan, dia mulai berdiri dan berbicara (bukan berkotbah). Sama seperti Saudara sebagai murid Tuhan yang bisa berbicara, yaitu memperkatakan Firman Tuhan. Dan ternyata ada kuasa di dalam perkataan orang-orang percaya. Amin!

Tuhan Yesus berkata dalam Matius 18:18, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”

Pada waktu Petrus berkata-kata seperti itu, mungkin di antara orang yang mendengar ada yang pernah berseru, “Salibkan Dia! … Salibkan Dia! …”, tetapi karena ada kuasa di dalam kehidupan Petrus dan murid-murid Yesus, maka Firman Tuhan yang diperkatakan itu tidak akan kembali sia-sia, melainkan akan membuka hati orang banyak itu, sehingga akhirnya 3.000 orang bertobat dan menerima Yesus! Dan saya percaya itulah yang akan terjadi hari-hari ini di tengah-tengah kita semua. Amin!

Setelah 3.000 orang ini menerima Yesus melalui apa yang disampaikan oleh Petrus itu, hati mereka jadi terbuka dan saya percaya, pada waktu itu 3.000 orang ini mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus serta dipenuhi dengan kasih yang mula-mula. Ada kerinduan di dalam hati mereka sehingga mereka mulai bertekun terhadap pengajaran rasul-rasul. Jadi ciri dari saksi Yesus adalah terus bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, artinya terus mengejar Tuhan dengan membaca Firman dan merenungkan Firman Tuhan. Itulah yang dilakukan murid-murid Tuhan ketika itu, sehingga mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Saya percaya setiap orang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan bukan hanya ikut-ikutan ke gereja. Oleh karena itu setiap kali ada orang yang baru bertobat, maka kita membimbingnya untuk berdoa dan mengundang Yesus secara pribadi serta mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, sehingga bisa terus bertekun di dalam pengajaran. Rahasia untuk bertekun adalah rasa lapar dan haus akan kebenaran; setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Amin!

Di dalam pengajaran raul-rasul atau di dalam Firman Tuhan ada satu rahasia untuk kehidupan selama di dunia dan untuk kehidupan kekal untuk selama-lamanya. Marilah kita bertekun di dalam membaca Firman Tuhan serta merenungkannya. Karena di dalam Firman Tuhan :

• yang tidak ada menjadi ada,

• yang tidak mungkin menjadi mungkin!

Di dalam Firman Tuhan ini, oleh bilur-bilur-Nya, yang sakit disembuhkan! Oleh kuasa Yesus dan Firman Tuhan, maka kita percaya ada rancangan Tuhan yang mendatangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan. Segala kehidupan kita selama di dalam dunia sampai kepada kehidupan kekal selama-lamanya itu semua ada di dalam Firman Tuhan. Segala sesuatu yang kita butuhkan di dalam hidup ini, di dalam pelayanan, di dalam keluarga atau usaha apa pun juga, semua ada di dalam Firman Tuhan. Oleh karena itu mari bertekun terus di dalam pengajaran Firman Tuhan. Amin!

Mari kita juga belajar dari saudara-saudara kita yang ada di China :

•  Pada tahun 1949, Tiongkok itu menjadi Negara Komunis. Misionaris diusir, Gereja ditutup dan ribuan pendeta dipenjarakan.

• Pada tahun 1950 ada 49 pendeta di China yang dikirim kerja paksa di dekat perbatasan Rusia dan dihukum 20 tahun! Apa kesalahan mereka? Karena mereka tidak mau menyangkal Tuhan Yesus oleh sebab mereka telah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Mereka bertekun dan setia sehingga apa pun yang mereka hadapi bahkan sampai dipenjara sekalipun mereka rela. Malah dari 20 orang yang dipenjara tersebut hanya 1 orang yang pulang dalam keadaan hidup, sedangkan yang 19 orang lainnya tewas. Belum lagi masih banyak kesaksian lainnya.

•        Pada tahun 1958, bangunan-bangunan gereja ditutup dan istri Mao Zedong yang bernama Jiang Qing berkata ketika ada orang asing yang berkunjung ke China, “Agama Kristen di China ini sudah dimasukkan ke dalam museum dan agama itu sudah mati dan sudah dikuburkan!” Memang pada waktu komunis berkuasa tersebut, diperkirakan orang Kristen Protestan itu ada sekitar 3-4 juta orang. Banyak dari mereka yang dianiaya, dipenjara, bahkan dibunuh, tetapi karena mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, mereka terus bertekun di dalam Tuhan.

• Pada tahun 1970, ada serombongan orang Kristen dari Amerika yang meninjau ke China dan mereka melihat bahwa memang sudah tidak ada gereja lagi, tetapi ternyata orang-orang percaya yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, mereka tidak takut menghadapi aniaya, ancaman, penjara dan apa pun juga. Mereka tetap memuji Tuhan dan tetap beribadah meskipun harus sembunyi-sembunyi sehingga mereka disebut dengan Underground Church.

  Dan apa yang terjadi? Ternyata mujizat-mujizat terjadi dengan luar biasa! Dan dari kami ada hamba-hamba Tuhan yang melayani di China, di mana pada kira-kira tahun 2009–2010 mereka juga bersaksi bahwa di China sekarang ada ± 100 juta orang percaya! Yang luar biasa, setiap hari ada ± 25.000 orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Haleluya!

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, kalau saat ini mungkin Saudara sedang menabur dengan berjalan maju sambil mencucurkan air mata, percayalah Saudara pasti menuai dengan bersorak-sorai. Dan yang Tuhan mau supaya kita tetap bertekun di dalam Firman Tuhan dan setia kepada Tuhan. Apa pun yang kita hadapi, kita terus berjalan bersama dengan Tuhan Yesus.

BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar