Minggu, 22 Juli 2012

TETAPI KAMU AKAN MENERIMA KUASA KALAU ROH KUDUS TURUN ATASMU! (2)

Minggu, 20 MEI 2012

Tetapi Kamu Akan Menerima Kuasa Kalau Roh Kudus Turun Atasmu! (2)

III. BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA

Setelah 40 (empat puluh) hari Tuhan Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya; Dia memberikan pesan terakhir-Nya, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8).

Setelah berkata demikian Tuhan Yesus naik ke sorga. Murid-murid-Nya menyaksikan itu dengan rasa heran dan terkejut. Setelah Tuhan Yesus hilang dari pandangan mata, ada 2 orang yang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan; berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu menatap ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah Para Rasul 1:10–11).

Melalui ayat ini, saya sangat yakin kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka yang melihat Dia turun pada kedatangan-Nya yang kedua adalah juga murid-murid Tuhan Yesus. Jadi, jika Saudara adalah seorang murid Tuhan Yesus, maka Saudaralah yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga dan waktunya sudah tidak lama lagi!

Setelah mereka mendapatkan janji Tuhan, maka ke-120 murid-murid itu berkumpul untuk menantikan penggenapan janji Tuhan; yaitu pencurahan Roh Kudus. Kisah Para Rasul 1:14a, “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, ...”

Mereka semua ... bukan satu orang, tetapi semua bertekun dengan sehati, artinya unity dalam doa bersama-sama siang dan malam, dan 10 hari setelah itu tiba-tiba terdengarlah tiupan seperti angin keras di ruangan itu; lalu tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap di kepala mereka masing-masing. Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus itu untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh!

Setelah itu, mereka dipakai Tuhan luar biasa dan penuaian jiwa besar-besaran terjadi! Haleluya! Kondisi kita hari-hari ini adalah seperti itu! Tuhan telah berjanji, “Aku akan mencurahkan Roh-Ku ... Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Kemuliaan-Ku akan turun dengan kuat!” Apa yang harus kita lakukan?

Lakukanlah seperti apa yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan, yaitu, semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama; maka Saudara semua akan dipakai oleh Tuhan dalam penuaian jiwa besar-besaran di akhir jaman ini!

IV. BERDOA DENGAN BERBAHASA ROH

Saudara yang dikasihi Tuhan, tanda awal waktu mereka dipenuhi oleh Roh Kudus adalah mereka berbahasa roh!

Saya rindu kita semua bisa berbahasa roh. Mengapa? Karena :

1. Kita membangun diri kita sendiri (1 Kor 14:4).

   Yang dibangun itu kerohaniannya dan bukan berat badannya.

2. Kita bisa berdoa lebih lama (Roma 8:26).

   Kalau kita sudah kehabisan kata-kata kita sendiri, kita bisa berbahasa roh yang perbendaharaannya tidak terbatas.

3. Kita akan lebih bisa merasakan hadirat-Nya

   Mungkin ada orang yang bertanya-tanya bagaimana merasakan hadirat Tuhan, tetapi ketika Saudara berbahasa roh, Saudara akan mengalaminya.

4. Kita akan merasakan damai sejahtera dan sukacita yang lebih besar lagi

5. Kita akan masuk dalam masa perhentian (Yesaya 28:12)

   Mungkin kita sudah mengalami kepenatan dalam hidup ini di mana kita sudah bekerja seharian dan bermacam-macam telah masuk dalam pikiran kita, namun ketika kita mulai berbahasa roh maka kita akan mengalami spiritual refreshing.

6. Roh kita yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan.

  “Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.” (1 Korintus 14:14–15).

  Manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu roh, jiwa dan tubuh. Ketiganya harus bisa berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Dengan tubuh kita memuji Tuhan, misalnya dengan bertepuk-tangan, angkat tangan, menari, dsb.

   Dengan jiwa kita berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dengan bahasa yang kita mengerti. Misalnya, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jepang, dan sebagainya. Kalau kita melakukan itu artinya jiwa kita yang berdoa, memuji dan menyembah Tuhan; tetapi roh kita belum! Roh kita hanya bisa berdoa, memuji dan menyembah Tuhan kalau kita berbahasa roh!

   Jadi, jangan sampai kita yang mempunyai roh, jiwa dan tubuh tetapi yang bisa berdoa, memuji dan menyembah itu hanya tubuh dan jiwa saja.

Dr. Clark Peterson seorang ahli otak dari Oral Roberts University membuat satu penyelidikan tentang orang yang berbahasa roh. Dia menemukan bahwa orang yang berbahasa roh; dari tubuhnya ada hormon Endorfin yang menembak system imunitas tubuh kita sehingga naik 35–40%. Artinya, kita akan sehat kalau berbahasa roh sebab imunitas kita naik 35–40%! Yang luar biasa, pengeluaran hormon tersebut dipicu oleh satu bagian otak yang fungsinya tidak jelas, dan bagian otak itu hanya berfungsi kalau kita berbahasa roh!

Kita semua tentu ingin sehat. Umur yang panjang tapi disertai sakit penyakit  tentu tidak ada artinya. Kalau kita diberi umur panjang; biarlah itu juga dengan kesehatan dan kebahagiaan. Sebab itulah yang Tuhan janjikan. Saya berdoa agar setiap Saudara memiliki kerinduan untuk bisa berbahasa roh.

Kesaksian:

Dulu, saya adalah orang yang paling menentang orang yang berbahasa roh, karena saya sendiri belum mengalaminya. Tetapi sejak saya mengalaminya, teori-teori yang menentang orang berbahasa roh semuanya hilang! Artinya, apa yang pernah saya ungkapkan ternyata salah semua. Tetapi saya harus mengalaminya terlebih dahulu.

Pada bulan Mei ini, saya percaya kalau orang Pentakosta lama; bahkan bukan mereka saja tetapi kita juga percaya; bahwa selama 10 hari, biasanya setelah hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama untuk mendapatkan kepenuhan Roh Kudus. Dan mereka memang dipenuhi Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh.

Orang yang berbahasa roh itu harus penuh Roh Kudus. Tetapi ada orang yang tidak penuh Roh Kudus dan hidupnya kacau; namun bisa berbahasa roh. Hal itu karena asalnya dia pernah dipenuhi Roh Kudus. Artinya, Roh Kudus tidak lagi memenuhi Saudara itu, namun dia tetap bisa berbahasa roh, sehingga menjadi batu sandungan bagi orang di sekitarnya. Jadi yang saya maksudkan adalah: bahasa roh itu ada karena Saudara tetap penuh dengan Roh Kudus.

Memang dalam hidup itu kadang kita mengalami keadaan yang turun-naik, tetapi ketika Saudara sedang mengalami keadaan turun itu, jangan ikut terus turun ke bawah, sebaliknya Saudara harus berusaha kembali naik ke atas. Kita harus terus introspeksi diri, dan ini penting karena merupakan pesan Tuhan!

Selanjutnya pesan Tuhan adalah agar Saudara semua bergabung dalam COOL, karena di sana kita akan lebih mudah berdoa, bersama-sama dengan Saudara-Saudara seiman. Ibadah Raya memang baik, tetapi masih ada kekurangannya. Saudara memerlukan satu komunitas yang bersama-sama dengan Saudara saling menguatkan. Saudara yang ada di market-place gampang jatuh oleh karena keadaan sekarang, tetapi jika ada di dalam COOL, maka Saudara akan dapat bertahan; bahkan Saudaralah yang akan menggarami mereka. Memang kadang-kadang niat kita memang menggarami mereka yang di market-place, sayangnya sering kali kita sendiri yang digarami! Mengapa? Karena kita tidak terhisap dalam sebuah komunitas yang saling menopang.

Waktunya sungguh sudah tidak lama lagi, Dia akan segera datang untuk kali yang kedua dan kita harus semakin sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Amin!

Khotbah Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 6 Mei 2012 di Senayan.

0 komentar:

Posting Komentar