Minggu, 22 Juli 2012

MENJADI SAKSI YESUS (2)

Minggu, 15 JULI 2012

RENUNGAN KHUSUS

MENJADI SAKSI  YESUS (2)

Ada 6 ciri-ciri orang yang menjadi saksi Yesus, yaitu:

1.   Hidup Penuh Roh Kudus dan Berbahasa Roh

2.   Bertekun Dalam Pengajaran Rasul-Rasul

3.   Menjadi Bait Allah

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, …” (Kis 2:46).

Kita sudah mendengar Pastor Message, agar kita tetap mengikuti ibadah raya setiap hari Minggunya. Tetapi dikatakan juga di dalam ayat tersebut bahwa “mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, ...”

Jadi mereka tetap ke Bait Allah seperti kita sekarang ke Gereja setiap Minggu, tetapi mereka juga ada fellowship atau pertemuan di rumah-rumah. Sekarang ini kita juga melakukan hal yang sama, yaitu melalui COOL. Didalam COOL itu kita berdoa bersama-sama dengan sehati dan banyak mujizat terjadi.

Dulu ketika kelompok sel kita masih disebut FA (Family Altar), ada seorang yang datang ke FA dan minta supaya saudaranya didoakan karena mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mandi dengan mentega. Memang sungguh aneh kebiasaan ini, tetapi akhirnya karena terus sepakat didoakan di dalam FA tersebut akhirnya dalam waktu 3 bulan saudaranya itu menjadi normal kembali. Amin!

Tadi dikatakan bahwa tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah, mungkin Saudara akan bertanya, “Pak, Bait Allah di sini kan hanya Minggu dibukanya?” Memang selain hari Minggu seperti ini, Saudara pun bisa masuk ke menara doa setiap harinya, tetapi saya tahu ada lagi yang Tuhan mau. Kita ini adalah ‘Ecclesia’, artinya Saudara dan saya yang telah dipanggil keluar dan sekarang kita telah dipersatukan sebagai Tubuh Kristus. Dikatakan pula dalam 1 Korintus 6:19, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, …” artinya Bait Allah itu adalah Saudara dan saya. Jadi Bait Allah itu artinya memang kita berkumpul setiap hari minggunya, di dalam Cool dan di dalam pertemuan-pertemuan lainnya, tetapi yang juga Tuhan kehendaki adalah kita ini menjadi Bait Roh Kudus atau Bait Allah. Oleh karena itu setiap saat kita datang kepada Tuhan, dan kita bawa persembahan dalam pujian dan penyembahan kepada-Nya. Kita ini adalah Bait Allah!

Jadi kita adalah Gereja Tuhan dan yang luar biasa, karena kasih-Nya yang besar dan melalui pengorbanan Tuhan Yesus yang mati di atas kayu salib, supaya kita diperdamaikan dengan Allah, sehingga Allah yang Maha Mulia dan Maha Kudus itu ada di dalam hidup Saudara dan saya. Haleluya!

Oleh karena itu jangan sia-siakan kehidupan ini! Jangan penuhi hidup ini dengan kebencian, sakit hati, hidup dalam dosa serta keduniawian, sebab kita telah dipanggil keluar dan kita ini Bait-Nya Allah. Saya percaya inilah yang Tuhan kehendaki hari-hari ini, yaitu melalui kehidupan kita ini ada kasih, sukacita, damai sejahtera dan buah-buah Roh Kudus lainnya. Karena kita ini menjadi Bait Allah, maka setiap saat kita datang memuji dan menyembah Tuhan.

4. Memiliki Kemurahan Hati

“Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” (Kis 2:44–45).

Ada orang-orang yang menyalah-gunakan ayat ini, di mana dia hanya menggunakan ayat 44-nya, lalu berjalan kesana-kemari dan berkata, “Punyamu adalah punyaku! Punyamu adalah punya kita bersama! Punyaku adalah punyaku sendiri!” Hati-hati Saudara! Karena ayat Firman Tuhan tadi bukan begitu maksudnya. Ayat 45-nya berkata, “... dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Artinya, supaya kita lebih lagi memperhatikan satu dengan yang lain. Kita lebih peduli kepada yang lain dan tidak egois atau semuanya hanya untuk diri sendiri (egosentris). Dan Tuhan menghendaki supaya setiap anak-anak-Nya melakukan Firman Tuhan ini, “Berilah, maka kepadamu akan diberi! Terlebih besar berkat memberi daripada menerima!”

Saya percaya ada rencana Tuhan yang indah di mana multiplikasi dan promosi sudah menunggu dan sedang dicurahkan bagi kita. Tetapi Tuhan melihat apakah kita sudah melakukan bagian kita sebagai saksi Yesus? Apakah kita lebih suka memberi atau lebih suka memberkati?

Sejak 6 tahun yang lalu ketika Tuhan berbicara kepada Pak Niko, “Sekarang kamu pergi ke daerah-daerah, kamu pergi ke desa-desa, kota-kota, kabupaten-kabupaten bahkan kecamatan-kecamatan, kumpulkan gereja-gereja supaya mereka juga terlibat melayani. Juga untuk orang-orang sakit yang tidak punya biaya, orang-orang susah dari daerah-daerah ... kumpulkan mereka semua!”

Dan puji Tuhan kemarin di Depok adalah HMC yang ke 198 kali! Memang ada pesan Tuhan kepada Pak Niko, “Kamu pergi kumpulkan mereka dan biayanya bawa sendiri!” Setiap kali kami mengadakan Healing Movement Crusade biayanya itu cukup besar sehingga melalui itu kita bisa melihat bagaimana Tuhan memberkati kita. Namun Tuhan juga menghendaki agar kita semuanya secara pribadi semakin diberkati Tuhan, bukan hanya gerejanya, organisasinya atau pelayanannya yang diberkati. Setiap orang yang melakukan hal ini pasti diberkati Tuhan. Artinya, kita suka memperhatikan orang-orang lain dengan mendoakan dan memberi kepada mereka yang berkekurangan. Amin!

Dan saya percaya dengan itu maka Kisah Para Rasul 4:34, “... tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; …” pasti digenapi! Supaya tidak mengalami kekurangan maka rahasianya adalah, “Beri! … maka kepadamu akan diberi!” Dalam situasi atau kondisi apa pun di dunia ini, saya percaya orang yang hidupnya benar di hadapan Tuhan tidak akan mengalami kekurangan, tetapi hidupnya pasti diberkati Tuhan. Amin!

Oleh karena itu, mulai hari ini mari hapus satu kata dari kehidupan Saudara, yaitu : P.E.L.I.T! dan biarlah Saudara makin suka memberi, sehingga kepadamu pun akan diberi dan engkau akan diberkati berlimpah-limpah!

5. Disukai Semua Orang

“… Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang ...” (Kis 2:46b–47a)

Apakah Saudara mau disukai semua orang? Amin! Tetapi mungkin Saudara berkata, “Pak, tapi kenyataannya banyak orang yang tidak suka dengan saya!” Dan itu karena mungkin seorang Kristen atau orang percaya, sehingga banyak yang tidak suka. Tetapi saya sangat percaya bahwa ayat ini pasti terjadi dalam hidup Saudara. Ada juga orang yang kelihatannya menyukai Saudara, tetapi dibelakangnya dia mengata-ngatai Saudara, jika masih ada yang seperti ini artinya Saudara harus lebih banyak memuji Tuhan. Kalau Saudara banyak memuji, meninggikan dan mengagungkan Tuhan di dalam hidup Saudara, maka saya percaya orang akan melihatnya lalu menjadi percaya kepada Tuhan. Orang-orang akan berkata, “Hei, orang ini berbeda dari yang lain. Orang ini suka memuji dan menyembah Tuhan!” Mungkin Saudara bertanya-tanya kapankah itu akan terjadi? Tetapi saat Saudara semakin banyak memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan, maka saya percaya akan semakin banyak orang yang melihat Yesus di dalam hidup Saudara, sehingga akhirnya juga menjadi percaya kepada Yesus. Haleluya!

Oleh karena itu, jika dikatakan penuaian 1 milyar jiwa dimulai tahun 2012, itu tidak mustahil lagi. Saya sampaikan kepada hamba-hamba Tuhan lain supaya kita doakan Jakarta menuai 1% dari penuaian 1 milyar tersebut. Dan waktu saya hitung-hitung ternyata 1% dari 1 milyar = 10 juta jiwa. Sedangkan penduduk Jakarta kalau siang adalah 12,5 juta, tetapi kalau malam 9 juta karena memang yang 3,5 juta itu rumahnya di sekitar Jakarta. Kita percaya jika 10 juta penduduk Jakarta ini menjadi percaya, maka nanti kalau Saudara pergi ke mana-mana, katakanlah dari Bandara Soekarno Hatta, begitu Saudara turun dari pesawat maka Saudara akan disambut dengan ucapan, “Shalom, selamat datang di kota Jakarta!” Bahkan sampai kepada porter juga akan berkata, “Shalom Pak, adakah yang bisa saya bantu bawakan barang-barang Bapak?” Selanjutnya sopir taksi juga akan menyambut Saudara, “Shalom Pak …”, sambil membukakan pintu taksi bagi Saudara. Terus sampai di rumah pembantu pun berkata, “Shalom, tuan sudah datang!” Puji Tuhan di mana-mana orang berkata, “Shalom!” karena semua penduduknya menjadi orang yang percaya kepada Yesus.

Saya tahu ini pasti terjadi karena kita suka memuji, menyembah dan mengagungkan Tuhan. Jika kita tidak mencari supaya diri kita disukai orang, melainkan selalu menyukakan Tuhan, maka orang akan menyukai dan dia pun akan percaya kepada Yesus. Jadi intinya adalah menyukakan Tuhan.

6. Mengadakan Tanda-Tanda dan Mujizat

“… Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kis 2:47b).

Hari-hari ini dengan Saudara menyatakan kehidupan Yesus dan ciri-ciri sebagai saksi Yesus, Tuhan juga pasti akan menyertai Saudara semuanya dengan tanda-tanda heran dan mujizat-mujizat. Seperti pada waktu Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah, di depan Pintu Gerbang Indah, di situ ada orang yang lumpuh sejak lahir minta sedekah, tetapi Petrus berkata, “Lihatlah kepadaku, … (mungkin orang itu melihat kepada Petrus dengan harapan akan dapat sesuatu) … emas dan perak tidak ada padaku (mungkin saat itu pengemis tersebut langsung kecewa), tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kis 3:6).

Saudara, Petrus dari zaman 2.000 tahun yang lalu dengan Petrus yang sekarang duduk di sini adalah sama. Saudara adalah Petrus-Petrus di akhir zaman, artinya kita bisa berkata kepada orang-orang sakit, “Apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, berdiri dan berjalanlah!” Melalui kehidupan Saudara, mujizat dan kesembuhan pasti terjadi. Amin!

Saya percaya inilah waktunya di mana Saudara semua menjadi saksi Yesus dan ciri-ciri menjadi saksi Yesus nyata dalam hidup Saudara. Haleluya!

[PRW]

0 komentar:

Posting Komentar