Minggu, 22 Juli 2012

THE YEAR OF THE LORD’S FAVOR

Minggu, 22 Januari 2012

RENUNGAN KHUSUS

The Year of The Lord’s Favor

YESAYA 61:1-11

“ROH TUHAN ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan ALLAH kita, untuk menghibur semua orang berkabung ...” - Yesaya 61:1-2

Tahun Yang Luar Biasa!

Tahun 2012 adalah tahun yang luar biasa, yaitu Tahun Perkenanan TUHAN. Dengan visi ini, TUHAN sedang menyatakan kepada kita bahwa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hari-hari kedepan ini adalah hari-hari yang dikenanNya secara khusus, bukan karena apa yang kita lakukan, tetapi semata-mata karena hati-Nya yang sedang berkenan kepada kita. Lebih luar biasa lagi, seperti yang disampaikan oleh Gembala Sidang / Pembina Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo bahwa seorang nabiah di Yerusalem bernama Barbara Ellis menga-takan bahwa tahun 2011 dan 2012 adalah tahun ganda, yaitu tahun yang terhubung satu sama lain.


Sehingga bisa kita katakan bahwa Tahun 2012 adalah Tahun Multiplikasi dan Promosi karena Perkenanan TUHAN.
Berkat Perkenanan TUHAN
Ketika kita membaca nats Firman TUHAN dalam Yesaya 61, maka kita mendapatkan bahwa perkenanan TUHAN yang TUHAN curahkan pada kita ke depan ini sangat ajaib:
Pengurapan yang lebih dari yang sebelumnya (ay. 1) yang membawa:
1. Kelegaan bagi yang sengsara (ay.1).
2. Penghiburan yang hatinya terluka (ay.1).
3. Pembebasan / kelepasan dari berbagai belenggu dan keterikatan (ay. 1).
4. Peneguhan bagi yang susah (ay. 2).
5. Berkat secara fisik dan kekayaan demi kemuliaan-Nya (ay. 3).
6. Pembaharuan yang diluar akal manusia (ay. 4).
7. Bangsa-bangsa datang untuk diberkati melaluimu (ay. 5).
8. Kita menjadi imam dan pelayan TUHAN (ay. 6).
9. Menikmati kekayaan bangsa-bangsa (ay. 6).
10. Multiplikasi sebagai ganti kerugian di masa lampau (ay. 7).
11. Sukacita abadi (ay. 7).
12. Promosi dan penghargaan yang berasal dari TUHAN dan tidak akan dapat direbut oleh siapapun (ay. 8).
13. Keturunan kita dikenal sebagai anak-anak TUHAN dan menjadi berkat bagi banyak orang (ay. 9).
14. Keintiman yang lebih dalam dengan TUHAN (ay. 10).
15. Pekerjaan / pelayanan kita membuahkan hasil yang berlimpah (ay. 11).
Sisi lain yang mengerikan   
Tetapi ada sisi lain juga dari Yesaya 61 yaitu bahwa pada saat yang bersamaan perkenanan TUHAN dicurahkan, justru hal itu menjadi berita buruk bagi orang-orang yang tidak dikenan-Nya. TUHAN akan membalas perbuatan jahat setiap orang (ay. 2) yaitu mereka yang tidak hidup menurut hukum TUHAN, yang merampas apa yang bukan menjadi haknya dan yang berbuat kecurangan (ay. 6). Kalau TUHAN yang menghukum, tentu itu akan menjadi kengerian yang dahsyat bagi mereka yang menerimanya.

Apakah kita menuruti hukum TUHAN?

Tantangan besar bagi kita adalah mengetahui dengan pasti apakah kita mengikuti hukum TUHAN sesuai dengan kehendak-Nya atau tidak. Orang Israel pada masa Hakim-hakim jatuh dalam dosa karena mereka merasa mengikuti hukum TUHAN, tetapi menurut apa yang mereka anggap baik
(“Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.” - Hakim 21:25)
Sangat berbahaya kalau kita menggunakan pikiran dan kekuatan kita sendiri untuk menentukan apa yang benar dan tidak. Manusia cenderung menganggap apa yang baik pastilah benar, tetapi prinsip Firman TUHAN adalah bahwa yang benar sesuai FirmanNya pasti baik. Contoh: setiap orang di dunia pasti terkait dengan salah satu adat masyarakat. Adat berguna untuk mengatur tatanan dalam interaksi sosial. Dari fungsinya, adat memang baik, tetapi dalam pelaksanaannya bisa saja ada yang bertentangan dengan Hukum TUHAN, sehingga artinya tidak benar. Yang salah adalah mencoba membenarkan apa yang kita perbuat dengan mengartikan hukum-hukum TUHAN berdasarkan kekuatan / pikiran sendiri (“Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” -Yeremia 17:5)
Jadi pertanyaannya adalah: Bagaimana agar perkenanan TUHAN tetap ada atas kita ?
1. Beritakan kabar baik kepada semua orang (ay. 1-2)
TUHAN YESUS merindukan agar segala berkat, anugerah dan kabar baik keselamatan yang telah kita terima dari-Nya juga kita teruskan kepada orang lain, yaitu mereka yang dalam belenggu dosa, dalam penderitaan, dalam luka-luka batin, yaitu mereka yang membutuhkan YESUS. Inilah yang menjadi tujuan dan tugas TUHAN YESUS ketika Ia datang ke dunia (bacalah Lukas 4:16-21, terutama ayat 21). Ketika kita membagikan kabar baik kepada semua orang - yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita daripadaNya - itu artinya kita pun sedang melayani TUHAN dan menyenangkan hati-Nya (Roma 8:17-18).
Inilah waktunya kita bersaksi mengenai kabar baik TUHAN kepada banyak orang. Jika dulu mungkin kita ragu, khawatir dan mungkin takut akan terjadinya penolakan saat kita menyaksikan kebaikan TUHAN, maka di Tahun 2012 ini karena ada pencurahan perkenanan TUHAN yang luar biasa, sehingga kita pun lebih diterima oleh banyak orang. Perkenanan TUHAN-lah yang akan memungkinkan kita untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang mungkin sebelumnya menolak / menghindar dari kasih karunia TUHAN. Jadilah saksi!

2. Peduli pada generasi di bawahmu (ay. 9)

TUHAN tidak hanya ingin melihat generasi kita saja yang diselamatkan tetapi juga generasi-generasi sesudah kita. Tuhan ingin keturunan kita pun dikenal sebagai gene-rasi anak-anak TUHAN. Jangan sampai kita kehilangan sebuah generasi. Teruskan ajaran, kesaksian dan berkat yang telah kita terima dari-Nya kepada generasi di bawah kita, dan ajarlah mereka untuk hidup dengan takut dan hormat kepada TUHAN. Kebangkitan rohani yang besar terjadi apabila generasi muda pun dimenangkan bagi TUHAN.   
Pasca Empowered-21 Asia, sesuai dengan tuntunan TUHAN, maka Bapak Gembala memutuskan untuk menyertakan generasi muda (usia 12 tahun ke atas) untuk ikut dalam Doa Puasa Pengerja Jemaat setiap bulannya di SICC. Ini adalah salah satu bentuk perubahan paradigma yang sudah selama satu tahun terakhir ini TUHAN nyatakan dalam visi-visiNya. Agar perkenanan TUHAN tetap ada, maka kita harus memperhatikan generasi muda dan siap dengan segala perubahan paradigma dalam pelayanan kita.
3. Hidup dalam Komunitas / Keluarga Ilahi (ay. 10)
Ayat ini juga berbicara mengenai pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Ini berbicara bahwa Perkenanan TUHAN turun atas mereka yang dewasa rohani. Apa maksudnya di sini dengan dewasa rohani? Yaitu yang terus bergaul intim dengan TUHAN dan dewasa dalam pergaulan / kehidupan sehari-hari. Tidak ada yang mau menikahi anak kecil atau tidak dewasa mental-rohaninya bukan?
Bagaimana untuk menjadi dewasa rohani? Cara paling efektif adalah anda harus hidup dalam komunitas anggota keluarga ilahi. Di Gereja kita, wadah ini adalah COOL /Community-Of-Love (komunitas kasih).
Di dalam COOL bukan hanya membahas Firman TUHAN, tetapi terlebih penting adalah bagaimana para anggota COOL dengan saling membantu, saling meneguhkan, saling mendoakan dan saling mengingatkan, mendewasakan tingkat kerohanian sesama mereka.
Di dalam COOL, Anda akan menemukan saudara-saudari yang same-spirit dengan Anda.
Dalam COOL, Anda semakin menjadi dewasa dalam karakter melalui interaksi sosial yang terjadi di antara sesama anggota.
Dalam COOL, Anda tidak akan merasa sendirian karena akan selalu ada teman-teman yang setia mendoakan Anda.
Dalam COOL, Anda akan menjadi semakin dewasa rohani di dalam pengenalan dan kehidupan sesuai Firman TUHAN.
Dalam COOL, Anda melakukan peperang-an rohani tidak sendirian melainkan ber-sama-sama dengan saudara-saudari anggota COOL.
Dalam COOL, Anda akan merasakan Hadirat TUHAN, karena Ia sendiri yang berjanji apabila ada 2-3 orang yang sehati (unity) dalam namaNya, maka Ia hadir di antara mereka, itu artinya Pengurapan dan MujizatNya menjadi nyata dalam COOL.
Kehidupan COOL adalah sesuatu yang pen-ting bagi kita, jika kita rindu semakin dewasa rohani dan rindu untuk melayani TUHAN. COOL tidak hanya melihat ke dalam, tetapi juga bergerak secara unity melakukan pelayanan TUHAN. Itulah sebabnya juga, Gembala Sidang / Pembina menyatakan dan menahbiskan di dalam Doa Puasa Pengerja Jemaat bulan Desember 2011 bahwa Ketua COOL kini adalah Gembala COOL, karena COOL memiliki peran yang luar biasa dalam kehidupan rohani para jemaat dan semakin berdampak keluar. Ini semua karena unity adalah gaya hidup dalam COOL dan TUHAN senang, ketika anak-anak-Nya hidup dalam unity.
Sudahkah Anda tergabung dalam COOL? Jika belum, segeralah bergabung. Hubungi Gembala / Sekretariat Gereja Anda untuk informasi lebih lanjut.
4. Keintiman dengan TUHAN / Pondok Daud / Menara Doa (ay.11)
Jagalah perkenanan TUHAN dengan terus bergaul intim dengan TUHAN, dengan hidup memperhatikan Firman / Perintah-perintah TUHAN dan dalam doa-pujian-penyembahan kepada-Nya.
Visi yang TUHAN berikan adalah agar hidup kita inipun kita menjadi Pondok Daud yaitu Doa - Pujian - Penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Ini juga berbicara mengenai gaya hidup kita. Pesan yang TUHAN juga tekankan hari-hari ini adalah kita juga masuk Menara Doa, yaitu kehidupan doa yang semakin intim dan naik bertumbuh kepadaNya. Dalam hidup kita mungkin ada saja hal-hal dari TUHAN yang tidak kita mengerti secara jelas. Itulah sebabnya kita perlu masuk Menara Doa agar segala sesuatunya menjadi jelas, karena ketika kita ber-Menara Doa TUHAN akan membukakan segala sesuatunya dan membuat hal-hal tersebut menjadi jelas.
Mari jalani Tahun 2012 Tahun Perkenanan TUHAN dengan meresponinya secara benar: beritakan kabar baik pada semua orang, peduli paca generasi di bawahmu, hidup dalam komunitas keluarga anak ALLAH (COOL), dan terus bergaul intim dengan TUHAN dalam Firman, doa, pujian dan pe-nyembahan kepadaNya. Amin.
[CPBS]

0 komentar:

Posting Komentar